Tinggal
beberapa hari lagi umat Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri. Setelah sebulan
penuh umat Muslim menjalankan puasa, kita lihat kalau umat beragama lainnya turut
menunjukkan toleransinya dengan beragam cara, ada yang menggelar buka bersama dan juga membagi-bagikan takjil gratis kepada mereka yang sedang berpuasa.
Untuk tetap
mempertahankan keindahan ini, semua tokoh lintas agama pun berharap lewat perayaan Idul Fitri tahun ini, toleransi semakin diperkuat.
Hal inilah
yang disampaikan oleh tokoh Katolik dari Koferensi Wali Gereja Indonesia (KWI),
Romo Agus Ulahayana. Dia berpesan supaya umat Kristiani dan Muslim bisa bekerja bersama dalam memajukan bangsa.
“Dengan semangat
Idul Fitri ini diharapkan bahwa sisi kebangsaan Indonesia semakin dikuatkan
dengan adanya toleransi antarumat beragama dan kerukunan,” ucap Romo Agus yang juga
menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama sdan Kepercayaan KWI.
Dia juga mengingatkan
supaya umat beragama lain bisa menghormati dan mendukung proses perayaan Idul Fitri
oleh umat Muslim. Dalam hal ini, dia mengundang semua umat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses ibadah nantinya.
“Hal-hal seperti
itu sebaliknya juga di Hari Natal orang Islam jaga keamanan dan ketertiban. Di
tengah berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, kita justru menunjukkan kebersamaan, kerukunan kita, toleransi kita,” terangnya.
Serupa dengan
itu, tokoh agama dari Nahdatul Ulama (NU) juga berpesan supaya perayaan Idul Fitri ini membuat tali persaudaraan umat beragama di Indonesia semakin kuat.
“Di Idul Fitri
tahun ini marilah kita kuatkan lagi tali persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air,
bekerja keras dan berkualitas,” ucap Sulton Fatoni, Ketua Pengurus Besar NU.
Sementara Persekutuan
Gereja-gereja di Indonesia (PGI) masih belum memberikan konfirmasi soal pesan khususnya
di Idul Fitri ini untuk semua umat. Tapi kita percaya semua masyarakat Indonesia
berharap Idul Fitri 2018 semakin memperkuat jalinan persaudaraan antarumat beragama.