Alami Sakit Perut Melilit, Haruskah Segera Periksa ke Dokter?
Sumber: homeremedyfind.com

Health / 14 March 2018

Kalangan Sendiri

Alami Sakit Perut Melilit, Haruskah Segera Periksa ke Dokter?

Lori Official Writer
5830

Sakit perut melilit dan bikin nggak tahan banget? Asisten Profesor Kedokteran di Universitas New York, Lea Ann Chen, M.D mengatakan bahwa rasa sakit diperut bisa saja jadi pertanda dari beberapa masalah.

Sementara Profesor kedokteran Harvard, Jacqueline Wolf, MD, menyampaikan bahwa rasa sakit perut ini bisa disebabkan oleh kondisi fisik sampai emosional. Bisa juga karena reaksi dari alergi makanan, stress, iritasi perut, radang usus buntu, kram akibat periode mestruasi. Selain itu bisa juga karena keracunan makanan, infeksi, colitis, endometriosis, batu empedu, sakit maag, penyakit usus, diverticulitis, masalah kandung empedu dan juga penyakit hati.

Jadi saat mengalami sakit perut melilit, sangat disarankan untuk mengetahui penyebabnya secara pasti. Dan yang paling penting penderita tahu persis apakah sudah waktunya untuk mencari pertolongan medis atau hanya beristirahat saja di rumah.

Kapan harus mengunjungi dokter?

Sakit perut bisa disebabkan oleh beberapa hal. Karena itu, jangan buru-buru mengambil kesimpulan dari penyakit yang kamu derita hanya melalui informasi yang dicari di internet. Sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter.

“Kalau sakit perut ini adalah kejadian yang pertama kali berlangsung, penderita harus melacaknya sesuai dengan periode menstruasi, atau makanan yang mereka makan dan gejala lain yang mengikutinya. Misalnya, kalau kamu berda di tengah periode menstruasi dan hal itu baru terjadi sekali dan hilang setelah 24 sampau 48 jam kemudian, tentunya sakit ini tidak disebabkan oleh hal lain selain periode menstruasi saja,” terang Wolf.

Ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan untuk mendapatkan penanganan medis secara lebih lanjut, diantaranya sakit disertai dengan:

  • Demam yang berlangsung selama beberapa hari
  • Berat badan menurun drastis disertai dengan nafsu makan yang menurun
  • Rasa sakit terus menerus dan membuat nggak bisa tidur
  • Muntah dan diare bersamaan dengan rasa nyeri di perut yang tak tertahankan berlangsung selama beberapa hari

Saat mengalami tanda-tanda ini, segeralah menemui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin akan mengajukan serangkaian pertanyaan spesifik untuk menyimpulkan penyebab dari rasa sakit itu. Untuk membantu dokter, penderita harus membuat diangnosis yang paling akurat seperti menjawab sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Misalnya, apakah rasa sakit itu membaik atau lebih buruk dalam situasi tertentu?

Bagian perut yang sakit juga jadi salah satu informasi penting yang harus diberitahukan. Misalnya, apakah rasa sakit ada di bagian perut kanan atas dimana kondisi ini bisa jadi pertanda adanya penyakit kandung empedu atau penyakit hati. Sementara kalau sakit dirasakan di bagian perut kiri bawah bisa jadi menandakan penyakit ovarium, endometriosis, diverticulitis, radang atau penyakit usus inflamasi. Rasa sakit di sisi kanan perut bisa berarti radang usus buntu, infeksi atau pembengkakan.

“Pastikan apapun yang disampaikan pasien sangat terkait dengan penyebab sakit. Karena kemungkinannya sangat besar. Jadi, dengan melakukan serangkaian pemeriksaan ini dokter bisa mengambil tindakan tes yang harus dilakukan,” kata Wolf.

Rasa sakit yang kita rasakan bisa jadi akan membuat dokter tertantang untuk menemukan penyebab penyakit itu. Apalagi kalau pasien sebenarnya sudah mengkonsumsi obat tapi rasa sakitnya masih terus muncul. Tapi, kalaupun penanganan dari dokter tidak juga membuatmu sembuh dari rasa sakit itu, ada baiknya untuk terus mencari pengobatan yang bisa mengungkapkan secara gamblang penyebab sakit perutmu. 

Sumber : Womenshealthmag.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami