Para ekstremis di India Selatan
mengancam orang-orang Kristen yang menyebarkan Alkitab tepat saat mereka hendak
kembali ke mobilnya. Kemudian, setelah menyerobot masuk kedalam mobil dan
mendapati Alkitab di dalamnya, mereka membawa Alkitab tersebut keluar dan membakarnya.
"Mulai sekarang, jika ada di
antara kalian yang menyebarkan Alkitab, kami tidak akan segan-segan menyerang
kalian secara brutal (hingga alat-alat vital rusak)," jelas salah satu
ekstremis memperingatkan orang-orang kristen, berdasarkan sebuah video yang diambil
oleh salah satu ekstremis tersebut. "Berani sekali kau mempromosikan agama Kristen?"
Dalam video, kelompok ekstremis
tersebut tidak hanya membakar Alkitab yang dibawa, namun juga melecehkan dan
menendangorang Kristen tersebut. "Kamu adalah orang-orang yang tidak
berguna, semua aktivitas yang kalian lakukan tidka ada gunanya," ungkap
salah seorang diantara mereka dalam video tersebut. "Kamu memberikan
Alkitab pada siapa pun sesukamu? Beraninya... Kamu adalah orang idiot yang tidak tahu malu. Pergilah dari sini."
Salah satu dari antara ekstrimis
ini kemudian menuangkan bahan bakar saat rekan-rekannya menginstruksikan untuk
menuangkannya, kemudian menyalakan korek api dan api mulai menjalar membakar Alkitab tersebut.
Orang-orang Kristen sebenarnya telah
mendapatkan izin untuk mendistribusikan Alkitab di sekolah pemerintah Desa
Singotam dari kepala sekolah. Mereka berangkat dari Nagarkurnool pada pukul 11
pagi dan tiba di Singotam 90 menit kemudian. Setelahnya, mereka menunggu sekitar setengah jam untuk menunggu
empat rekan Kristen lainnya, ungkap Richard Nixon yang merupakan salah satu diantara mereka, dikutip dari Morning Star News.
"Selama delapan jam kita
bepergian dengan dua mobil yang berbeda," jelasnya. "Sebelum
membagikan Alkitab, kami berdoa bersama, pertama-tama, kami selalu bertanya
pada administrasi sekolah bahwa kami akan menempatkan Alkitab di sana, sehingga siswa dapat mengambilnya.
Namun kemudian kami diberitahu
untuk membagikannya sendiri. Tentu saja hal ini merupakan kabar yang menyenangkan
bagi kami. Anak-anak mendatangi kami dengan beberapa teman-temannya dan menerima Alkitab dengan gembira."
Nixon mengatakan kalau mereka
mendistribusikan sekitar 170 Alkitab. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke kota dan membagikan Alkitab ke toko-toko dan orang-orang yang lewat.
"Dari tempat kami membagikan
Alkitab, ada kuil Laksmi Narsimha Swami di daerang itu yang disebut Kollapur,
lalu ada seorang pria keluar dari kuil dan meminta kami untuk memberikan
beberapa salinan Perjanjian Baru, dan kami memberikan sekitar 20 salinan
kepadanya," kata Nixon. "Masing-masing dari mereka membawa beberapa Alkitab dan berjalan berdekatan dengan kuil."
Lakshmi merupakan dewi Hindu
untuk kekayaan, sementara Narsimha adalah dewa singa Hindu. Dalam mitologi
Hindu, mereka dianggap suami dan istri. Setidaknya dalah 10 orang ekstremis yang mendekat dan meminta mereka untuk berhenti membagikan Alkitab.
"Kami tidak ingin berdebat
dengan mereka dan tetap tenang," katanya. "Tapi mereka terus mendesak
dengan pertanyaan: 'siapa yang mengutus kalian kemari? Kenapa kalian membagikan
Alkitab?' Tak lama setelahnya mereka mulai mengatakan kata-kata kasar dan
kotor. Kami mengatakan kepada mereka bahwa kami akan segera pergi dari tempat
tersebut dan meminta agar tidak ada perkelahian.
India berada di peringkat 11 pada
Organisasi Kristen Open Doors 2018 World Watch List dari negara-negara dimana
orang Kristen banyak mengalami penganiayaan yang paling banyak, naik dari 15
tahun sebelumnya, mendahului Arab Saudi, Nigeria dan mesir.