Belakangan ini,
kita banyak kali mendengar beragam berita soal pelecehan seksual terhadap perempuan.
Baru-baru ini seorang wanita asal Jatinegara, Jakarta Timur mengalami pelecehan seksual dari seorang pria yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya.
Peristiwa ini makin membuat hati kita pilu karena ternyata masih banyak laki-laki yang kurang menghormati perempuan. Nggak heran kalau banyak orangtua makin protektif dengan kondisi anak perempuan mereka dan tetap waspada dari setiap kemungkinan serangan terjadi ke anak-anak mereka.
Baca Juga : Viral! Istri Ex-Pengacara Jessica Wongso Alami Pelecehan Seksual Oleh Perawat Usai Operasi
Sebenarnya kasus-kasus
semacam ini harusnya nggak terjadi. Karena kalau saja karakter anak dibentuk dengan
benar oleh orangtua, pastinya setiap anak akan puny acara pandang yang benar soal
menghormati orang lain, baik itu anak laki-laki kepada anak perempuan dan anak perempuan ke anak laki-laki.
Inilah tanggung
jawab orangtua-orangtua Kristen saat ini. Kita harus membangun generasi masa depan yang berkarakter kuat dan punya sikap hormat yang benar kepada semua orang.
Supaya anak
laki-lakimu punya rasa hormat kepada kaum perempuan, ajarlah dia beberapa hal ini:
1. Ajarkan soal kesetaraan
Perlakuan buruk
terhadap perempuan, baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, muncul saat seseorang
menganggap kedudukannya lebih tinggi dari orang lain. Hal ini juga bisa terjadi saat laki-laki menganggap dirinya jauh lebih tinggi dari perempuan.
Jangan biarkan
anakmu kehilangan kebenaran yang sudah dituliskan dalam kejadian 1: 26-27,
bahwa baik perempuan dan laki-laki adalah ciptaan yang serupa dan segambar dengan Allah. Baik laki-laki dan perempuan sama-sama adalah ahli waris kerajaan Allah di dalam Kristus (Galatia 3: 28-29).
2. Ajarkan anak tentang perbedaan laki-laki dan perempuan sesuai dengan fungsinya
Di Alkitab kita
mungkin akan menemukan banyak ayat yang sepertinya menggambarkan kalau perempuan
itu jauh lebih rendah dari laki-laki. Nggak cuma itu, perempuan juga dipandang lemah secara fisik. Hal inilah yang kemudian membuat laki-laki berpikir untuk menjadikan
perempuan sebagai objek atau korban. Mereka seringkali dijadikan budak seks, pembantu dan diperlakukan dengan kekerasan fisik.
Ajarlah anak bahwa Tuhan sama sekali tidak pernah menginjinkan kita memperlakukan orang lain sebagai alat untuk mencapai tujuan. Tuhan justru memerintahkan setiap laki-laki menghormati perempuan dan menjadi pelindung bagi mereka (Efesus 5: 25-30; 1 Timotius 5: 2; 2 Petrus 3: 7; Yakobus 1: 27).
Baca Juga :
3. Ajarkan anak tentang sosok-sosok perempuan Alkitab yang kuat dan beriman
Mulailah meperkenalkan
perempuan-perempuan Alkitab yang sangat dihormati di jamannya. Misalnya seperti
Ester, Ruth, Priskila, Lidia dan Maria. Para suami juga bisa memberikan contoh menghormati wanita dengan perlakuannya kepada istri. Anak akan secara spontan meniru tindakan baik orangtuanya kepada orang lain.
4. Jangan pernah biarkan anak membenarkan tindakan kekerasan terhadap perempuan lewat kejadian di sekitarnya
Ada banyak masyarakat
yang tidak memahami konsep kesetaraan menilai biasa atau bukan masalah besar saat
seorang perempuan diperlakukan tidak hormat atau mendapat kekerasan fisik. Sebaliknya,
tegaskan kepada anak bahwa tindakan sekecil apapun yang melukai atau membuat perempuan merasa direndahkan adalah dosa dihadapan Tuhan.
Cobalah menerapkan
empat cara ini kepada anak laki-lakimu setiap hari. Supaya seiring mereka bertumbuh
semakin dewasa, mereka tahu bahwa setiap wanita, siapapun yang mereka temui, sudah selayaknya dihormati dan dilindungi.
Mungkin kedengarannya
sepele, tapi kita harus benar-benar sadar bahwa iblis akan terus mengacaukan dunia
dengan kejahatan-kejahatannya. Dia bahkan bisa memakai anak laki-laki sebagai
alatnya untuk merusak hidup seorang perempuan yang secara alkitabiah adalah sosok
yang dipilih Tuhan untuk menyatakan kehendak-Nya kepada dunia dengan menjadikannya
sebagai ibu bagi generasi masa depan. Iblis nggak mau dunia dipenuhi dengan anak-anak
Tuhan yang hidup benar. Itu sebabnya dia ingin mengacaukan rencana Tuhan dengan
cara merusak masa depan generasi dengan beragam pikiran-pikiran jahat.
Yuk dari
sekarang mulai memperlengkapi anak-anak kita dengan kebenaran firman Tuhan. Pastikan
mereka mengenal kasih dari Tuhan.