Amsal
10:12 : "Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran."
Seorang anak laki-laki curhat kepada ayahnya tentang kebenciannya kepada seorang teman yang menyakiti hatinya.
Lalu sang Ayah berkata, maafkan saja dia, hilangkan kebencianmu. Dan dia menjawab: "Nggak bisa dong Yah, enak aja!
"Ya udah, sekarang tidurlah, besok pagi ada yang harus kita kerjakan sama-sama," kata sang ayah.
Pagi hari pun tiba, dimana ayah sudah menyiapkan 'sekarung kerikil' yang digantung di pintu pagar belakang.
Dan sang anak diajak menemui karung kerikil dan berkata : "Coba
kamu bayangkan karung ini adalah temanmu, dan pusatkan kebencianmu kepada kepalan tanganmu dan pukullah sekeras dan sebanyak mungkin karung ini.”
Sang anakpun menuruti perintah sang ayah, tetapi hanya 3 kali
pukulan keras dia sudah merasakan kesakitan ditangannya. Tangannya pun memar bahkan berdarah.
Lalu sang ayah berkata:
"Apakah dengan memukul kerikil itu, teman yang kamu benci disana merasakan sakit seperti yang kamu derita saat ini?"
“Tentu tidaklah, Yah!” jawab sang anak.
“Begitulah yang terjadi pada hatimu, anakku. Kebencian hanya menyakiti hatimu sendiri, teman yang kamu benci nggak akan menderita melebihi deritamu, bahkan bilapun kamu memukulnya, derita yang dia rasakan nggak akan melebihi derita hatimu."
"Mungkin dia luka oleh pukulanmu, namun luka luarnya akan cepat sembuh, sedangkan kebencianmu nggak akan berkurang. Malah semakin besar menguasai hatimu, itulah juga yang terjadi saat ada orang yang membencimu. Kebenciannya nggak akan membuatmu menderita melebihi penderitaannya," tambah sang ayah.
Ditarik kedalam kehidupan kita secara pribadi, berapa banyak
diantara kita yang masih menyimpan rasa benci ? Mungkin kepada teman sekantor kita , rekan pelayanan, saudara kita , pasangan kita, mantan kita, teman bahkan orangtua kita.
Apakah dengan membenci mereka, kamu mendapatkan damai
sejahtera dan keberuntungan? Apakah dengan membenci mereka, mereka pun sadar
dan merasakan apa yang kamu rasakan? Apakah kamu mendapatkan kepuasan jika membenci mereka?
TIDAK! Sama sekali dia nggak merasakan sakit parah melebihi dari apa yang kamu rasakan. Bahkan kamu yang sangat menderita.
Tuhan mengajarkan kita mengenai kasih. Firman-Nya berkata "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu" (Matius 5:44).
Inilah jalan keluar yang seharusnya kamu lakukan ketika kamu membenci seseorang dan seseorang menyakitimu.
Nggak ada gunanya menyimpan kebencian di hati, karena ini
hanya akan menyakiti diri sendiri. Tersenyumlah ketika hatimu disakiti,
berdoalah buat mereka, jangan biarkan kebencian bertumbuh dihatimu, karena
ketika benih yang jahat itu tumbuh subur maka suatu saat benih itu akan
menghancurkan hidup kita.
So, marilah hidup didalam kasih. Mari ampuni musuhmu dengan
kasihNya! Kamu bersedia?