Seperti dilansir dari manado.tribunnews.com, UKSW memberangkatkan Jodelin Muninggar karena adanya relasi kuat antara UKSW dengan Papua. Bukan itu saja, perwakilan UKSW dan tim lain dari Jakarta akan melakukan quick assessment.
Quick assessment yang dilakukan antara lain untuk melakukan peta kebutuhan lapangan dan lokasi, rencana kerja metode pelayanan dan juga berkoordinasi dengan gereja setempat dan otoritas kesehatan atau Pemda setempat.
(Ilustrasi anak-anak Papua / sumber: VOA Indonesia)
“Setelah itu tentunya kami akan melakukan pelayanan kesehatan, Pendidikan kesehatan untuk mengatasi gizi buruk, pengadaan sarana air bersih,” ujar Jodelin Muninggar.
Jodelin Muninggar memastikan bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan dengan tim selanjutnya.
Turut bersama dengan Jodelin Muninggar di Tim Tanggap Darurat PGI ada dr. Alphinus Kambodji dan Hamled Rundubelo.
Baca Juga: RS Tak Bisa Tampung, 43 Anak Gizi Buruk di Asmat Dipindahkan Ke Gereja
Berdasarkan laporan Tim Tanggap Darurat PGI, per 4/2/2018, jumlah pasien rawat inap akibat gizi buruk di RSUD Asmat ada 11 orang dan yang terkena campak ada 5 orang. Sementara itu di Aula Gereja Protestan Indonesia sudah tidak ada lagi pasien rawat inap.
Sumber : manado.tribunnews.com, pgi.or.id