Anak Kecanduan Pornografi dan Video Games? Coba Cek Perubahan Perilakunya dari 8 Ciri Ini
Sumber: HiMedik.com

Parenting / 1 November 2021

Kalangan Sendiri

Anak Kecanduan Pornografi dan Video Games? Coba Cek Perubahan Perilakunya dari 8 Ciri Ini

Lori Official Writer
4978

Kecanduan pornografi dan video games nggak cuma bisa dialami orang-orang dewasa. Tapi hal ini juga bisa menyerang anak-anak dan remaja. Semakin sering anak terpapar dengan konten pornografi dan video games, akan semakin sulit pula anak untuk keluar dari kecanduan itu.

Karena itu orangtua perlu memastikan anak tidak terjerumus dalam kecanduan ini dengan memeriksa perilaku kesehariannya. Sebab lewat perubahan perilakulah kita bisa mendeteksi kondisi anak. Inilah yang disampaikan oleh psikolog dan pakar anak Elizabeth T. Santosa, M. Psi.

Lewat bukunya Raising Children In Digital Era, Elizabeth memaparkan 8 ciri perilaku anak yang kecanduan pornografi dan video games.

Ciri 1: Perilaku tak terkontrol.

Anak nggak bisa mengurangi atau membatasi perilakunya meskipun sudah ditegur oleh orang tua. Saat dipanggil, anak nggak mau menghentikan kecanduannya dan banyak berdalih. Contoh lainnta waktu dilarang anak suka mencuri kesempatan untuk menonton atau bermain internet.

 

Baca Juga : Lindungi Anak Anda Dari Kecanduan Game Online Dengan 7 Tips Jitu Ini

 

Ciri 2: Menunjukkan euforia saat di depan komputer dan aktivitas internet.

Artinya, anak menunjukkan sikap yang fokus dan intens di depan layar. Nggak bisa mengalihkan pandangan dari layar dan saat di depan komputer anak justru merasa sangat bahagia.

Ciri 3: Menelantarkan teman dan keluarga.

Anak malas kalau diajak kumpul bareng keluarga atau melakukan kegiatan bersama. Dia juga kehilangan ketertarikan untuk peduli atau menanyakan kabar atau menghabiskan waktu bareng keluarga.

Ciri 4: Suka begadang karena pengen terus online.

Kecanduan bikin anak lupa tidur tetap terjaga di depan layar meski sudah larut malam. Akibatnya, anak sering terlambat bangun di pagi hari.

Ciri 5: Menunjukkan sikap bersalah, rasa malu, cemas dan depresi sebagai akibat dari perilaku adiksi.

Ada kalanya anak akan terlihat depresi atau cemas karena merasa sudah melakukan kesalahan. Terjebak dalam kecanduan yang sulit dilepas membuat anak frustrasi. Tapi tetap saja anak akan terus terjebak dalam kebiasaan itu.

Ciri 6: Anak alami perubahan perilaku yang signifikan.

Orang tua bisa membuka topik pembicaraan seputar media, teknologi, atau kasus seputar pornografi, teknologi atau media. Perhatikanlah perilakunya, apakah anak tampak mengalami perubahan yang signifikan saat membahas kasus tersebut? Biasanya, anak yang sudah kecanduan akan merasa cemas dan buru-buru ingin menyudahi pembicaraan tersebut.

 

Baca Juga : 5 Tips Hadapi Anak Kecanduan Nonton TV

 

Ciri 7: Perubahan fisik seperti berat badan bertambah atau berkurang drastis dalam waktu beberapa bulan, sakit punggung, sakit kepala, dan sindrom lorong karpal.

Perubahan fisik yang drastis disebabkan karena intensitas di depan layar monitor setiap hari. Hal ini membuat anak mudah gemuk karena nggak banyak bergerak tapi banyak makan. Sebaliknya, anak juga bisa malah makan nggak tepat waktu dan lebih sedikit karena lebih fokus dengan kecanduannya.

Selain itu, ciri-ciri lain yang bisa disebabkan kecanduan adalah sakit punggung, sakit kepala, dan mati rasa.

Ciri 8: Mengasingkan diri dan tertutup dari kehidupan sosial.

Anak sulit dibujuk melakukan kegiatan menyenangkan yang bersifat outdoor adalah salah satu ciri kalau dia mungkin sedang kecanduan kebiasaan negatif. Kebiasaan mengasingkan diri juga cenderung membuat anak jadi lemah dalam hal akademik. Hal ini bisa terjadi karena anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menonton pornografi dan bermain video games.

Ciri-ciri kecanduan di atas pastilah jadi hal yang patut diperhatikan orangtua. Bahkan saat anak kedapatan positif kecanduan, orangtualah yang harus menolong anak untuk lepas dari kecanduan tersebut. Bantu mereka dengan melakukan beberapa hal ini:

  •  Jangan reaktif saat mengetahui kelakuan anak. Sebaiknya tenangkan diri dan atur waktu untuk berbicara dengan baik kepada anak. Bantu anak untuk mau terbuka.
  •  Jelaskan dengan baik soal dampak negatif dari perilaku kecanduan. Kalau perlu jelaskan dengan bukti-bukti kasus yang ada.
  • Bantu anak untuk berubah dari kecanduan itu dengan mendampingi atau mengawasinya. Orangtua merasa nggak sanggup, bawalah anak berkonsultasi ke psikolog.

Proses pemulihan bagi mereka yang kecanduan pornografi dan video games memang akan memakan waktu yang nggak cepat, tergantung karakter anak dan keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak. Karena itu, kalau orang tua mau anak-anakmu dibebaskan dari belenggu kecanduan ini teruslah mendorongnya untuk berubah.

“Suatu kemenangan atas kecanduan harus dilihat layaknya lari maraton, bukan lari jarak pendek. Hargai tiap progress yang ditunjukkan oleh anak,” kata Elizabeth.

Sumber : Buku Raising Children In Digital Era/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami