Denzel Washington adalah salah satu aktor yang paling
diperhitungkan di Hollywood. Sepanjang sepak terjangnya di dunia peran, Denzel sudah
meraih penghargaan dua kali Oscar, tiga kali Golden Globe dan 1 kali Tony Award.
Siapa sangka sosok Denzel bisa dibilang merupakan salah satu aktor yang nggak malu menunjukkan identitas dirinya sebagai Kristen. Dia bahkan mengakui kalau kesuksesan karir yang didapatnya saat ini adalah sebagai kesempatan untuk melayani Tuhan dan keluarganya.
Baca Juga :
Dalam suatu kesempatan Denzel menyampaikan kalau hal paling
penting dalam hidupnya adalah Tuhan. “Segala yang saya punya adalah oleh karena anugerah Tuhan. Itu adalah hadiah,” katanya.
Selain itu, Denzel ternyata dikenal sebagai pribadi yang mengutamakan
Tuhan di atas dari segala sesuatunya. Dia pernah bilang, “Jadikan Tuhan di tempat pertama dalam segala hal yang Anda lakukan.”
Dari pernyataan ini, kita bisa tahu kalau prestasi yang
didapatnya bukan cuma berasal dari keahliannya sendiri dalam memainkan peran di
setiap film yang dimainkannya. Tapi lebih dari itu, semua bakat yang ada di dalam dirinya nggak terlepas dari campur tangan Tuhan
Sebagai orang percaya, kita tahu persis bahwa dibalik ketaatan
dan kesetiaan kepada Tuhan ada keberhasilan yang menyertainya. Tuhan akan
selalu menyertai orang-orang yang selalu bersandar kepada-Nya. Hal itulah yang dilakukannya
kepada Abraham, Daud, Musa, Daniel, Paulus dan banyak tokoh Alkitab lainnya.
Dan tak heran kalau Denzel pastinya juga mengalami hal itu. Segala prestasi yang dia dapatkan adalah hasil ketaatan dan kesetiaannya kepada Tuhan.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk jadi pribadi yang
punya nilai di atas rata-rata. Tuhan nggak pengen kita jadi orang yang
biasa-biasa aja atau orang yang mencapai hal yang rata-rata aja. Kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang unggul atau excellent.
Gimana caranya supaya kita bisa jadi pribadi yang unggul?
Pertama kita harus menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dari semua aspek hidup
kita. Kedua, kita harus mulai membangun lima karakter ini dalam diri kita, yaitu:
1. Rendah Hati
Jadi pribadi yang excellent nggak bakal terjadi kalau kita
nggak rendah hati. Orang yang sombong biasanya akan menyembunyikan kekurangannya,
tapi orang yang rendah hati akan terbuka dengan kekurangannya dan bertekad untuk
mengubah kelemahan itu menjadi kekuatan. Itu sebabnya orang yang rendah hati akan
selalu mengandalkan Tuhan karena lewat pertolongan Tuhanlah kita bisa jadi pribadi yang unggul.
“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” (Yakobus 4: 6b)
2. Bekerja lebih ekstra
Keunggulan itu bisa dikembangkan dan dipelajari. Nggak ada
seorang pun yang terlahir jadi unggul dalam hidupnya. Sebaliknya, untuk menjadi
pribadi yang unggul kita harus melatih dan mengembangkan diri sepanjang waktu. Jadi,
setialah terlebih dahulu pada perkara-perkara kecil, saat kamu tekun
melakukannya yakinlah bahwa Tuhan pun akan mempercayakanmu perkara yang lebih besar.
“Saudara-saudaraku,
anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai
pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan
ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya
kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” (Yakobus 1: 2-4)
3. Jadilah pribadi yang skeptis
1 Yohanes 1: 11 berkata supaya
kita nggak mudah percaya kepada setiap roh, ‘tetapi kita harusnya menguji roh-roh itu’.
Untuk jadi pribadi yang unggul
kita harus berpikir skeptis atau kritis. Kalau kamu adalah seorang pemimpin, menjadi
skeptis berguna membantumu mengambil keputusan yang tepat. Atau bertanya dengan
pola pikir skeptis sangat membantumu untuk menganalisis sesuatu dengan baik dan
memutuskan untuk bertindak lebih hati-hati. Sehingga apa yang kamu lakukan dan putuskan adalah sesuatu yang sudah lebih dulu dipertimbangkan dan dipikirkan dengan matang.
4. Melakukan segala sesuatu dengan maksimal
Bakat sama sekali nggak menentukan
keunggulan seseorang. Tapi keunggulan itu bicara soal sikap dan cara hidup kita
sehari-hari. Sebagai orang percaya, Tuhan sudah menentukan standar yang tinggi atas
hidup kita yaitu untuk menjadi pribadi yang sempurna dalam segala sesuatu (2
Korintus 8: 7). Dalam artian, kita harus melakukan segala sesuatu dalam hidup kita
sepenuhnya. Kalau kamu adalah seorang karyawan, berarti kamu harus melakukan pekerjaanmu
dengan maksimal. Bahkan sebagai pelayan Tuhan pun kita dituntut untuk melakukan
pelayanan kita dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3: 23).
5. Fokus pada standar Tuhan, bukan standar manusia
Jadi pribadi yang excellent artinya
kita nggak lagi serupa dengan dunia. Kita nggak lagi membanding-bandingkan diri
dengan orang lain. Sebaliknya, kita harus menjadikan standar yang ditetapkan Tuhan
sebagai standar dalam hidup kita. Jadi, jangan pernah mengukur keberhasilan atau
keunggulanmu dengan keunggulan orang lain. Karena kita hanya akan jadi orang yang
melakukan sesuatu yang besar hanya karena dasar persaingan. Ingatlah, sesuatu yang dilakukan dengan dasar persaingan hasilnya nggak bakal pernah bertahan lama.
“Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri;
maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.” (Galatia 6: 4)
Semoga artikel ini mengingatkan kita kembali supaya mengejar apa yang berharga bagi Tuhan dan belajar untuk tetap setia dalam perkara-perkara kecil.
Sumber : Jawaban.com