Dear Para Cowok, Jangan Pernah Nikah Kalau Belum Siap dalam 3 Hal Ini
Sumber: Youtube.com

Single / 29 September 2017

Kalangan Sendiri

Dear Para Cowok, Jangan Pernah Nikah Kalau Belum Siap dalam 3 Hal Ini

Lori Official Writer
10047

Semua cowok dan cewek pasti pengen menikah. Dan mereka yang sudah siap menapaki kehidupan berumah tangga biasanya udah persiapin semua hal jauh-jauh hari sebelumnya. Tapi ada juga yang dengan cerobohnya nekad nikah buru-buru tanpa persiapan yang matang sampai akhirnya harus nanggung risiko fatal terhadap pernikahannya.

Pernikahan adalah sesuatu hal yang amat penting bagi Tuhan. Karena pernikahan itu bicara soal komitmen. Buat Tuhan nggak ada kamus main-main dah kalau nyangkut masalah pernikahan. Itu sebabnya dalam firman-Nya dituliskan:

“Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Matius 19: 4-6)

Semakin matang persiapan dalam sebuah pernikahan bisa dipastikan kalau pasangan yang akan menikah benar-benar sudah siap secara karakter dan material. Dalam hal ini, persiapan pernikahan bukan melulu bicara soal berapa megah dan meriah pestanya atau seberapa banyak undangnya yang bakal diundang. Tapi persiapan itu bicara soal kesiapan secara rohani serta jasmani.

Buat cowok-cowok lajang yang udah mikir ke arah pernikahan, ada baiknya betul-betul mempersiapkan 3 hal ini sebelum menikah:

1. Pastikan dirimu sudah betul-betul siap secara rohani

Salah satu kunci seseorang siap membangun rumah tangga adalah saat dia sudah benar-benar dewasa secara rohani. Dalam kehidupan kekristenan, dewasa secara rohani adalah satu-satunya cara untuk bisa dewasa dalam menyikapi segala keputusan dalam hidup, termasuk dalam mengandalkan Tuhan untuk menyelesaikan segala masalahmu.

Pasangan menikah harusnya lebih dulu menemukan dirinya di dalam Tuhan.

“Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"” (Mazmur 16: 2)

2. Dewasa secara karakter

Jangan pikir kalau menikah itu nggak bakal ada masalah. Konflik adalah bumbu dalam sebuah hubungan suami istri. Konflik itu bisa datang darimana aja, bisa dari dalam maupun dari luar. Karena itu, baik laki-laki dan perempuan yang memutuskan menikah haruslah mereka yang sudah dewasa secara karakter karena membina hubungan dalam pernikahan nggak bisa kalau Cuma mengandalkan emosi.

Dewasa secara karakter artinya, sudah bisa mengontrol kesabaran, bijaksana dalam mengambil keputusan, bertanggung jawab dan nggak egois.

3. Siap menyerahkan seluruh hidupmu untuk orang yang kau pilih

Pernikahan adalah komitmen antara dua orang (suami dan istri). Itu artinya kamu akan menghabiskan seluruh sisa hidupmu bersama pasanganmu. Jadi sebelum mengucapkan ikrar ‘aku bersedia sehidup semati dengan dia’, renungkanlah apakah kamu sudah benar-benar siap meninggalkan semua ketergantunganmu pada orang lain? Mungkin keluarga, teman-teman, atau seseorang yang pernah ada dalam hidupmu.

Jangan pernah mengaku siap menikah kalau ternyata kamu hanya akan menelantarkan orang yang kau nikahi dengan meninggalkannya untuk menikmati hubunganmu dengan orang lain.

Sumber : CT/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami