Pesan Singkat Yang Mengubah Hidupku
Lusiana Official Writer
Kapan biasanya Anda mengucapkan kata
‘terima kasih’? Umumnya, kata ini akan muncul ketika Anda mendapatkan
bantuan dari seseorang, atau ketika Anda sedang menerima hadiah yang
dapat menyenangkan hati Anda. Lalu, bagaimana jika Anda sedang merasa
sedih, jenuh, kesulitan, menderita, atau kecewa? Akankah Anda bersyukur
dan mengucap kata ‘terima kasih’ jika sedang berada pada kondisi-kondisi
yang seperti demikian? Tentu saja sulit sekali untuk bisa bersyukur
pada kondisi-kondisi tersebut. Tapi, hal ini bukan berarti tidak mungkin
untuk dilakukan, seperti pengakuan seorang Ibu yang sangat memberkati
berikut ini.
‘Syalom, nama saya Yani dan saya sudah berkeluarga.
Saya dan suami pernah memiliki pergumulan akan kebutuhan ekonomi untuk
keperluan renovasi rumah dan saya juga sempat meminta dukungan doa dari
CBN untuk hal ini. Hingga pada suatu ketika saya mendapat sebuah
panggilan telepon dari orang tua saya. Ia menanyakan perkembangan
renovasi rumah yang sedang saya dan suami lakukan, karena memang pada
saat itu sedang tertunda dikarenakan kesulitan biaya. Ketika ditanyakan
mengenai hal itu, tiba-tiba saya selalu dihantui oleh ketakutan,
kekhawatiran, dan kecemasan yang mendalam. Setiap hari saya selalu takut
kalau-kalau pekerjaan ini tidak selesai karena ekonomi kami benar-benar
tidak menentu. Saya pernah merasa takut dan khawatir, tapi untuk
ketakutan saya yang ini agak berbeda. Saya benar-benar merasa seperti
ada sesuatu yang terus memberatkan tubuh saya, terutama pikiran saya.
Tidak enak, ya lebih tepatnya saya merasa tidak damai. Hingga beberapa
hari kemudian, saya mendapatkan sebuah pesan singkat dari CBN yang
bertuliskan,
Syalom, kami
percaya segala perkara ada jalan keluarnya. Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Percaya
atau tidak, rasa takut itu hilang seketika itu juga setelah saya
membaca pesan singkat ini. Iman saya kembali dikuatkan, saya kembali
merasa bahwa Tuhan sudah menjawab doa saya. Saya meminta ampun dan saya
menangis, bahwa saya sudah meragukan kemampuan Tuhan. Saya yang tidak
menyerahkan sepenuhnya pergumulan ini kepada Tuhan. Melalui pesan
singkat ini, Tuhan ingatkan kembali, bila saya takut maka iblis memiliki
peran dan mengambil bagian untuk saya tidak percaya akan janji dan
kuasa Tuhan. Sekarang saya bersyukur bahwa Tuhan sudah menyelesaikan
perbaikan rumah saya walaupun belum seratus persen sempurna. Bahkan
beberapa hari kemudian, saya juga mendapatkan kembali sebuah pesan dari
CBN yang semakin menguatkan saya.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1.
Kini
saya semakin bersyukur untuk setiap pemberian Tuhan. Terjawab atau
tidaknya doa dan permohonan saya kepada-Nya, saya akan tetap bersyukur
karena Tuhan tahu yang terbaik untuk saya. Terima kasih saya ucapkan
kepada CBN untuk dukungan doanya, bahwa dengan iman kini saya sudah
melihat pekerjaan Tuhan dahsyat di hidup saya. Tuhan memberkati.’
Ibu
Yani merupakan salah seorang Mitra CBN yang sedang mengalami pergumulan
mengenai finansial dan meminta dukungan doa kepada CBN. Ia merasa
sangat diberkati dengan kehadiran pelayanan CBN di Indonesia terlebih
untuk dirinya sendiri, sehingga ia pun berbagi kesaksian ini kepada tim
Kemitraan CBN. Jika Anda merasa diberkati oleh kesaksian Ibu Yani,
inilah saatnya bagi Anda untuk membagikan kesaksian ini kepada Sahabat
dan sanak saudara Anda. Jangan lupa juga untuk mendukung pelayanan CBN
Indonesia sebagai Mitra CBN dan secara bersama-sama menyatakan kasih
Tuhan kepada mereka yang belum pernah mengalami Tuhan di dalam hidup
mereka. Daftarkan diri Anda sebagai Mitra CBN melalui formulir berikut
atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Inilah saat
yang tepat untuk Anda bergabung bersama kami seperti Ibu Yani yang sudah
menjadi Mitra CBN. Daftar sekarang dan nikmati beragam privilagenya.
Halaman :
1