3 Pelajaran Pernikahan yang Bisa Dipetik dari Pasangan Akwila dan Priskila
Sumber: Calling Couples

Relationship / 31 August 2023

Kalangan Sendiri

3 Pelajaran Pernikahan yang Bisa Dipetik dari Pasangan Akwila dan Priskila

Lori Official Writer
17321

Dalam membangun sebuah bahtera rumah tangga, pasangan suami istri pastilah nggak terlepas dari tantangan tertentu. Tapi saat mereka memilih untuk menaati Tuhan dan saling mengasihi, mereka bisa bekerja sama untuk mengatasi hal itu.

Salah satu cara paling sederhana untuk bisa mengatasi persoalan sekecil apapun dalam pernikahan adalah dengan menasihati dan mendengarkan pasangan kita. Sebab dengan hal itulah, keduanya bisa saling membangun dan tumbuh dalam kerinduan untuk terus mengejar kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Salah satu pasangan yang ditulis dalam Alkitab sudah menerapkan hal ini dalam kehidupan pernikahannya, dan mereka adalah Akwila dan Priskila (untuk mengetahui kisahnya baca Kisah Para Rasul 18).

Akwila dan Priskila adalah pasangan yang disebutkan beberapa kali dalam Alkitab dan yang paling dikenal sebagai pasangan yang bersama-sama melayani Tuhan. Mereka adalah penjual tenda dan bekerja sama dengan rasul Paulus selama beberapa waktu.

 

Baca Juga: Hadapi Tantangan Dalam Pernikahan Seperti Pasangan Yusuf dan Maria

 

Apakah yang perlu dipelajari pasangan menikah dari Akwila dan Priskila? Berikut tiga pelajaran penting yang mereka bagikan bagi sebuah pernikahan yang kuat.

1. Saling mengakui sebagai pasangan yang memiliki kedudukan yang sama

Sebagai pasangan yang takut akan Tuhan, Akwila dan Priskila belajar untuk memiliki cara pandangnya Tuhan. Beberapa pria pasti akan cenderung mengalah pada istri mereka. Beberapa istri, di sisi lain, mencoba bersaing dengan suami mereka. Tapi Akwila dan Priskila sama sekali tidak melakukannya.

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa Priskila dipandang lebih terkenal daripada suaminya Akwila. Beberapa orang berspekulasi bahwa hal ini terjadi karena Priskila secara berani mengambil posisi secara menonjol. Tapi buktinya, Akwila tidak merasa keberatan dengan hal itu. Dia tak pernah merasa ragu dengan bakat atau kemampuan istrinya, demikian sebaliknya, dia tidak merasa seperti itu dengan suaminya.

 

2. Saling bekerja sama sebagai satu tim

Dalam Perjanjian Baru, kita bisa tahu bagaimana Priskila selalu disebutkan bersamaan dengan Akwila. Entah itu bicara soal karir atau pelayanan mereka, keduanya selalu disebut secara bersamaan. Jelas saja hal ini disebutkan bukan karena tanpa alasan, tapi karena mereka memang adalah sebuah tim yang saling bekerja sama. Tanpa Priskila, Akwila bukanlah apa-apa, sebaliknya tanpa Akwila pun Priskila tak akan mampu melakukan pelayanannya.

Bertolak belakangan dari pasangan ini, saat ini kita bisa melihat bagaimana banyak sekali pasangan menikah yang tidak ingin melibatkan istri/suami mereka dalam tugas atau pekerjaan mereka. Tapi Priskila dan Akwila memberikan teladan yang baik bagaimana pasangan menikah harusnya bisa bekerja sama.

 

Baca Juga: Pernikahan Itu Sekolah Kehidupan, 8 Pelajaran Ini yang Perlu Dipetik Suami Istri

 

3. Suami/istri harusnya melayani Tuhan bersama-sama

Pasangan suai istri yang sudah menikah perlu menyadari bahwa Tuhan mempersatukan mereka untuk sebuah tujuan yang mulai yaitu melayani-Nya. Suami tak boleh menganggap dirinya lebih tinggi dari istri, begitu pula sebaliknya. Tapi dengan karunia masing-masing Tuhan ingin suami/istri bisa saling mendukung dalam segala hal yang sudah dirancangkan Tuhan atas hidup mereka.

Salah satu penyebab kehancuran sebuah pernikahan adalah ketika suami istri membangun pernikahan tidak dengan fondasi yang kuat dalam Tuhan. Akibatnya, mereka hanya berjalan dalam cara pandangannya sendiri dan mulai hilang arah. 

 

 

Anda diberkati melalui artikel ini? Mari bagikan artikel ini kepada keluarga, teman-teman gereja, komunitas maupun group bertumbuh Anda agar hidup mereka ikut diberkati.

Sumber : Christiantoday.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami