Janji Tuhan Tentang Keturunan

Our Impact / 8 March 2017

Kalangan Sendiri

Janji Tuhan Tentang Keturunan

Lusiana Official Writer
12955

Banyak yang masih menganggap bahwa kelahiran seorang anak ke dalam sebuah keluarga adalah berkat usaha mereka. Namun bagi pasangan yang telah lama menantikan keturunan, seorang anak adalah benar-benar sebuah pemberian dari Tuhan. Seperti halnya dengan Hana, istri dari Elkana yang adalah seorang perempuan mandul (1 Samuel 1:1-20). Kala itu, tidak memiliki keturunan merupakan aib karena seorang perempuan yang tidak memiliki keturunan dianggap tidak diberkati Tuhan. Itulah sebabnya, Hana mengalami beban pergumulan yang sangat berat. Hana pun dengan setia dan tekun mencurahkan kesedihannya itu kepada Tuhan. Akhirnya, belas kasihan Tuhan terjadi pada Hana, Tuhan menjamah kandungannya hingga ia dapat mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian dinamai Samuel. Menyadari bahwa Samuel lahir dari jawaban doanya kepada Tuhan, iapun menyerahkan anak ini untuk melayaniNya, memberikan kembali apa yang telah ia nanti-nantikan selama ini. 


Mungkin cerita tentang Hana ini, juga terjadi di setiap rumah tangga yang sedang bergumul mendambakan sang buah hati. Mungkin ada yang beberapa tahun, puluhan tahun, bahkan ada yang sudah didiagnosis tidak dapat memiliki keturunan seperti Hana. Memang sebuah pergumulan yang berat untuk dilalui karena kita tentu telah menempuh berbagai cara tetapi tetap tidak ada jalan keluar. Apa yang salah? Apakah Tuhan tidak mendengar doa? Atau kita tidak layak untuk menerima karunia seorang anak? Satu hal yang pasti, Tuhan mendengar doa kita. Segala sesuatunya disediakan Tuhan tepat pada waktunya dan rancanganNya adalah rancangan yang terbaik, tepat seperti keluarga Ibu Frisda berikut.


Ibu Frisda dan suami yang bekerja sebagai kontraktor pembangunan jalan, belum dikarunai anak selama 3 tahun lamanya. Pergumulan ini tentu harus mereka lalui dengan hati yang sabar dan penyerahan dini secara penuh kepada Tuhan untuk bisa menjalani kehidupan keluarga. Usaha Ibu Frisda tidak berhenti hanya dengan memohon doa kepada Tuhan secara sendiri karena ia percaya bahwa doa yang dinaikkan secara bersama dan sepakat besar kuasanya. Oleh karena itu, ia selalu menghubungi sahabat doa terbaik baginya, yaitu Sahabat 24 melalui telepon dan SMS.


" tahun sejak saya menikah, belum juga dikaruniai anak. Jadi, saya minta didoakan oleh Sahabat 24. Puji Tuhan saya diberi 3 orang anak di tahun-tahun berikutnya," ujar Ibu Frisda memberikan kesaksian.


Dari kisah Hana dan Ibu Frisda, doa, ketekunan, dan kesetiaan mereka adalah pelajaran bagi kita semua. Doa orang yang sungguh percaya padaNya punya kuasa yang besar (Yakobus 5:16). Tuhan selalu merancang yang terbaik dan mendatangkan damai sejahtera untuk Anda. Maukah Anda juga memberitakan rancangan Tuhan dan karya penebusanNya untuk orang-orang yang belum mengenalNya? Bergabunglah menjadi Mitra CBN. Siapakah Mitra CBN? Mereka adalah orang-orang yang mendukung pelayanan CBN melalui donasi setiap bulan, sehingga Kabar Baik terus diberitakan dan kasih Tuhan dinyatakan melalui jawaban-jawabn doa yang terus mengalir melalui pelayanan Sahabat 24. Silahkan isi form di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Daftarkan diri Anda sekarang juga karena kami punya special gift sebagai wujud terima kasih kami.

Halaman :
1

Ikuti Kami