Kasih yang Menegur

"Lebih baik teguran yang nyata nyata dari pada kasih yang tersembunyi." Amsal 27:5

Hari-hari ini pengertian kasih telah sangat disalah-mengerti. Dengan alasan 'kasih’ kita tidak diperbolehkan menegur seseorang yang berbuat salah. Dan memang generasi hari ini adalah generasi yang paling tidak bisa ditegur. Memberi nasihat atau bahkan menegur bisa membuat Anda dituding sebagai orang yang tidak punya kasih. Biasanya mereka akan menghardik, "Jangan menghakimi!” Padahal perikop itu sama sekali tidak bermaksud demikian.

Nats hari ini menantang kita untuk menunjukan kasih kepedulian kita dengan cara; Berani Menegur. ltulah wujud kasih yang asli.

Apa yang Anda lakukan ketika Anda melihat rekan Anda berbuat salah atau akan menuju kepada satu perbuatan yang salah? Apakah Anda diam, atau menegurnya?

Saya mengerti bahwa kalau kita menegur seseorang maka ada kemungkinan orang tersebut marah. Ada kemungkinan kita akan mengalami penolakan. Tapi apakah Anda rela disalah mengerti atau bahkan dibenci demi berbuat apa yg baik bagi orang lain tersebut? Apakah Anda memiliki Kasih yang cukup besar untuk itu?

Jika anak balita Anda merangkak ke jalan raya, apa yang Anda lakukan? Tentu Anda akan dengan segala cara mencegahnya bukan? Sekalipun mungkin Anda harus mencubitnya dan membuatnya menangis. Mengapa Anda melakukannya? Tentu karena Kasih.

Sebagai seorang Atasan, apa yang Anda lakukan ketika melihat bawahan Anda tidak perform dengan baik? Apakah Anda membiarkannya demi tetap menjaga image sebagai Boss yang "baik & ramah'? Atau Anda mau menasehati mereka dengan sabar agar pekerjaan mereka lebih baik dan karir mereka lebih bagus, sekalipun mungkin Anda akan dikatai sebagai Boss yang bawel & cerewet? We can become everybody’s friend but nobody’s leader. Nah, dengan resiko yang sama, beranikah kita menegur sesama kita yang berbuat dosa?

God called us to Love people, not to agree with everything they do. Ketika banyak orang menghindari gesekan dengan alasan "menjaga ketentraman,” beranikah Anda keluar dari sikap basa-basi tersebut dan menegur dengan Kasih? Atau jangan-jangan Andalah orang yang tidak mau menerima teguran kasih? Just because somebody doesn’t agree with you doesn’t mean that they don’t love you. Because True Love corrects.

Sobatmu,

Pdt Assaf Imanuel - Gembala Jemaat GBI LivingBread

Sumber : Disunting seperlunya tanpa mengurangi atau menambah maksud penulisan, editing oleh Daniel Tanamal - Jawaban.com

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles