Our Impact / 10 February 2017
Kalangan Sendiri
-
Share:
Superbook Mengajarkan Aku untuk Tidak Mencuri
Lusiana Official Writer
6690
"Aku mencuri pensil teman-temanku sebagai pembalasan karena telah mengejekku, memukul rambutku, dan memukulku. Kalau aku laporkan perbuatan mereka kepada guruku, mereka akan memukulku lebih parah lagi.”
Thel Wint Wah, gadis kecil berusia 8 tahun dari Myanmar ini merasa bahwa perbuatannya itu benar, yaitu sebagai sebuah pembalasan atas ejekan yang sering mereka lontarkan untuk Thel. Anak yang malang ini kerap pulang dari sekolah sambal menangis. “Saya sering mendapati anak saya pulang ke rumah sambil menangis, tapi saya tidak tahu mengapa. Saya sedih sekali melihat dia seperti itu sehingga saya sarankan dia untuk tidak menghiraukan teman-teman Thel yang mengganggunya dan tidak membicarakan hal tersebut lagi,” cerita sang Mama mengenai kegundahan Thel.
Hingga suatu waktu, Thel menonton Superbook di Sekolah Minggunya dan diajarkan mengenai Sepuluh Perintah. “Aku baru sadar bahwa mencuri itu salah setelah aku menyaksikan Superbook. Di Sekolah Minggu aku diajarkan untuk mematuhi perintah orang tua, padahal selama ini aku menolak mama jika ia membutuhkan bantuanku. Setelah menonton Sepuluh Perintah, aku berjanji tidak akan membuat sedih Mama dan Tuhan karena perbuatanku,” demikian Thel mengakui perbuatannya. Perubahan dahsyat terjadi pada seorang anak berusia 8 tahun. Praise the Lord!
Setelah menonton Superbook, Thel tidak hanya mengakui kesalahannya kepada Tuhan, guru Sekolah Minggu, dan sang mama saja. Tapi juga berhenti mencuri bahkan ia mengampuni perilaku teman-temannya kepadanya juga mendoakan mereka atas semua perbuatan mereka karena Thel sangat menyayangi teman-temannya. “Aku merasa lebih bahagia karena sekarang teman-temanku berhenti mem-bully dan mau mendengarkan aku menceritakan tentang Kasih Yesus,” ucap Thel mengakhiri kesaksiannya. Bersyukur melalui seorang anak seperti Thel, beberapa orang anak lainnya pun turut mengenal kasih Tuhan melalui Superbook.
Mitra CBN, setiap taburan donasi yang Anda berikan memampukan kami menjangkau generasi anak tidak hanya di bangsa ini saja, namun hingga ke seluruh Asia Tenggara dan Korea Selatan seperti kesaksian Thel di Myanmar. Bagi Anda yang juga ingin terlibat melakukan hal yang serupa dalam melayani anak, Anda bisa mendukung pelayanan ini dan bergabung bersama kami menjadi Mitra CBN dengan mengisi formulir di bawah artikel ini. Anda juga dapat menghubungi kami dengan mengirimkan SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # NamaLengkap # Email. Jangan lupa untuk melakukan konfirmasi doanasi Anda karena kami telah menyiapkan thank you gift untuk Anda yang pertama kali bergabung dengan kami.
Thel Wint Wah, gadis kecil berusia 8 tahun dari Myanmar ini merasa bahwa perbuatannya itu benar, yaitu sebagai sebuah pembalasan atas ejekan yang sering mereka lontarkan untuk Thel. Anak yang malang ini kerap pulang dari sekolah sambal menangis. “Saya sering mendapati anak saya pulang ke rumah sambil menangis, tapi saya tidak tahu mengapa. Saya sedih sekali melihat dia seperti itu sehingga saya sarankan dia untuk tidak menghiraukan teman-teman Thel yang mengganggunya dan tidak membicarakan hal tersebut lagi,” cerita sang Mama mengenai kegundahan Thel.
Hingga suatu waktu, Thel menonton Superbook di Sekolah Minggunya dan diajarkan mengenai Sepuluh Perintah. “Aku baru sadar bahwa mencuri itu salah setelah aku menyaksikan Superbook. Di Sekolah Minggu aku diajarkan untuk mematuhi perintah orang tua, padahal selama ini aku menolak mama jika ia membutuhkan bantuanku. Setelah menonton Sepuluh Perintah, aku berjanji tidak akan membuat sedih Mama dan Tuhan karena perbuatanku,” demikian Thel mengakui perbuatannya. Perubahan dahsyat terjadi pada seorang anak berusia 8 tahun. Praise the Lord!
Setelah menonton Superbook, Thel tidak hanya mengakui kesalahannya kepada Tuhan, guru Sekolah Minggu, dan sang mama saja. Tapi juga berhenti mencuri bahkan ia mengampuni perilaku teman-temannya kepadanya juga mendoakan mereka atas semua perbuatan mereka karena Thel sangat menyayangi teman-temannya. “Aku merasa lebih bahagia karena sekarang teman-temanku berhenti mem-bully dan mau mendengarkan aku menceritakan tentang Kasih Yesus,” ucap Thel mengakhiri kesaksiannya. Bersyukur melalui seorang anak seperti Thel, beberapa orang anak lainnya pun turut mengenal kasih Tuhan melalui Superbook.
Mitra CBN, setiap taburan donasi yang Anda berikan memampukan kami menjangkau generasi anak tidak hanya di bangsa ini saja, namun hingga ke seluruh Asia Tenggara dan Korea Selatan seperti kesaksian Thel di Myanmar. Bagi Anda yang juga ingin terlibat melakukan hal yang serupa dalam melayani anak, Anda bisa mendukung pelayanan ini dan bergabung bersama kami menjadi Mitra CBN dengan mengisi formulir di bawah artikel ini. Anda juga dapat menghubungi kami dengan mengirimkan SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # NamaLengkap # Email. Jangan lupa untuk melakukan konfirmasi doanasi Anda karena kami telah menyiapkan thank you gift untuk Anda yang pertama kali bergabung dengan kami.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
