Awali
hari yang baru di tahun yang baru ini dengan ucapan syukur kepada Tuhan Yesus,
karena kita masih diberikan kesempatan hidup di tahun ini. Mengucap syukur
merupakan sikap positif untuk mensyukuri semua berkat Tuhan yang diberikan
kepada kita, baik berupa kenaikan gaji, kesehatan, keluarga yang rukun, bisnis
yang lancar, anak-anak yang berhasil dalam study, maupun bertumbuh dalam
kehidupan rohaninya. Atau, sekalipun kita diperhadapkan dengan hal terburuk dalam hidup kita, jangan pernah bersungut-sungut, tetaplah mengucap syukur.
Kita
tentu dengar bagaimana surat kabar dan ramalan-ramalan manusia mengatakan bahwa
akan banyak terjadi bencana dan kesulitan di tahun ini. Namun, kita tidak boleh
takut dan kuatir, berdoalah selalu kepada Tuhan Yesus. Semakin besar kesulitan
hidup yang dihadapi, semakin banyaklah kita menyediakan waktu untuk berdoa.
Pada waktu kita berdoa, Tuhan Yesus akan turun tangan membantu menyelesaikan
setiap masalah kita. Serahkanlah ketakutan dan kuatirmu kepada Tuhan Yesus dalam doa.
Tentu
saja tahun baru ini kita berharap mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tapi
jangan sampai memakai jalan pintas! Ingatlah bahwa kesuksesan tidak dapat
diraih hanya dalam satu hari. Bertekun dan setialah dari hal-hal yang kecil. Misalnya,
apabila kita merencanakan untuk membuka usaha makanan. Pada waktu membuka rumah
makan, kita harus setia dengan dua-tiga pelanggan kita. Bersikaplah ramah
terhadap pembeli. Berikan pelayanan yang terbaik, sehingga pembeli betah dan mau berlangganan.
Dalam
pergaulan, kita harus memiliki prinsip. Jangan mudah dipengaruhi orang lain,
apalagi terhadap hal-hal yang buruk. Prinsip kita harus dilandasi dengan
kebenaran firman Tuhan, yaitu Alkitab. Memilah tentang hal-hal apa saja yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh kita lakukan. Bila Alkitab berkata tidak
boleh dilakukan, maka jangan memaksakan kehendak. Contohnya, apabila kita hendak
menikah, pilihlah pasangan yang seiman. Jangan asal kaya dan ganteng atau
cantik. Sebab pernikahan itu, sekali untuk seumur hidup harus setia terhadap pasangan kita.
Apabila
ada saudara seiman kita yang dalam kesusahan, kita harus membantunya. Minimal,
doakan agar kesusahan yang sedang dihadapi orang tersebut mendapat jalan
keluarnya. Sebab, kita pun membutuhkan saudara seiman lain, minimal yang membantu mendoakan kita.
Setialah
dalam memberikan persembahan perpuluhan dan persembahan umum. Apabila kita
setia dalam memberikan persembahan, maka Tuhan Yesus pun tidak segan-segan akan
melimpahkan berkat-Nya kepada kita. Sebab, Dia tidak pernah berhutang kepada
kita. Itulah sebabnya Dia pasti akan membalas perbuatan kita itu dengan berkat berlipat ganda.
Selalu
diingat bahwa Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan perjalanan hidup kita akan
berjalan dengan mulus tanpa halangan dan terbebas dari masalah. Tuhan Yesus
berjanji bahwa apabila kita hidup mengandalkan-Nya, maka Dia akan memberikan
jalan keluar dan pertolongan. Sehingga kita tidak berjalan sendirian. Tidak
diintimidasi oleh ketakutan dan kekuatiran akan hari-hari yang akan dilewati dan dijalani sepanjang satu tahun ini. Tuhan Yesus bersiap 24 jam sehari, 1 40 menit, 86.400 detik, pasti menolong kita.
Ditulis
oleh Tony Tedjo adalah Ketua School Of
Writing (SOW), Dosen Teologi STT Kharisma Bandung, Penulis Buku, Konsultan
Penerbitan.