Natal
yang ideal bagi seorang anak adalah ketika ia bisa merayakannya dengan ayah dan
ibu kandungnya. Namun, harus diakui, kenyataannya ada yang tidak seperti itu. Ketika
pasangan suami-istri merasa rumah tangga yang mereka jalani tidak bisa dilanjutkan, mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah – menjalani kehidupan masing-masing.
Hubungan
ini bukanlah hubungan yang Allah mau, tetapi ini adalah faktanya yang sekarang
belum berubah. Lalu bagaimana agar anak tidak kehilangan sukacita dan damai Natal di dalam kondisi yang tidak ideal bagi mereka (broken home)? Haruskah mereka diberikan pilihan untuk mau merayakan Natal kali ini dimana?
Bukan
perkara mudah memang untuk membicarakan hal ini dengan seorang anak. Biar bagaimanapun
ia pasti mengasihi ayah dan ibunya. Tidak tega rasanya untuk menyatakan apa yang sedang terjadi kepadanya.
Pertama
yang harus dilakukan, tentu saja adalah berdoa. Berdoalah agar anak Anda tetap
memperoleh sukacita, damai sejahtera di Natal kali ini. Lalu, hal kedua yang
Anda perlu lakukan di saat doa adalah minta hikmat Tuhan untuk hal yang sulit
ini. Dapatkan jawabannya dari pembacaan firman Tuhan dan hubungan setiap hari dengan-Nya.
Setelah
memperolehnya (percayalah Anda pasti mendapatkan jawaban/ arahan/ hikmat dari
Tuhan bagaimana melakukannya), mulailah berbicara kepada anak Anda. Katakan, bahwa
di Natal ini, dia akan merayakan Natal di tempat ayah (jika Anda yang membaca ini
adalah seorang ibu) atau ibu (jika yang Anda yang membaca ini adalah seorang ayah).
Tunjukkan
antusiasme ketika Anda menyatakannya kepada sang anak. Bila, dia merespon
dengan wajah kesedihan, ungkapkan bahwa ini bukanlah sesuatu yang harus ditangisi karena orang yang ada di sana adalah orangtua sang anak juga.
Tidak
ada salahnya, jika Anda menyampaikan dimana kah Anda akan merayakan Natal.
Pastikan anak mengetahui bahwa di hari Natal, Anda akan menelepon ayah/ibu sang anak tersebut untuk mengucapkan Natal kepada anak Anda tersebut.
Ketika
buah hati Anda berada di rumah mantan pasangan Anda, pastikan Anda memberikan
waktu dan tempat mantan pasangan dan orang-orang di sana menikmati kebersamaan dengan sang buah hati.
Terpenting
harus diingat adalah Anda dan mantan pasangan Anda sebelumnya harus sama-sama
sepakat di dalam memberikan suasana sukacita Natal kepada sang anak. Lalu berkomitmenlah dengan apa yang disepakati.
Ini tidak mudah, tetapi pasti Anda dan mantan pasangan pasti bisa melakukannya.
Sumber : diadaptasi dari amumtrackmind.com