7 Kebutuhan Terbesar Seorang Suami

Mari kita mulai artikel ini dengan mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan seorang pria yang adalah imam keluarga. Ron Edmondson, pastor Gereja Immanuel Baptis, menguraikan ada 7 kebutuhan terbesar seorang pria yang harus diketahui oleh istri:

1. Dihormati                           

Meskipun ada pria-pria yang mungkin tidak mengutarakannya secara langsung, tetapi ini adalah kebutuhan pertama dari seorang suami. Laki-laki perlu merasakan bahwa istrinya menghormatinya daripada yang lain. Jika ia tidak mendapati itu di rumah, maka ia akan mencarinya di tempat yang lain.

Efesus 5:33 bahkan menyatakan “Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”

Hai para istri, Anda menginginkan suami Anda mencintai Anda tanpa syarat. Apakah Anda bisa menghormati suami Anda tanpa syarat juga?  

2. Dikagumi

Dalam hati mereka, para pria sebenarnya mau melihat istrinya begitu menginginkannya. Mereka tidak suka jika istrinya justru memuja pria-pria lain yang mungkin bentuk tubuhnya lebih bagus daripada dirinya. Dalam bentuk lain, para pria tidak suka jika istrinya selalu berkomentar tentang dirinya setiap ada masalah ekonomi.

Sejujurnya, apa yang ditunjukkan sang istri telah melukai hati sang suami. Parahnya, ia akan menganggap diri sebagai orang yang tidak berguna dan tidak sedikit yang pada akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungan yang telah dijalin selama beberapa waktu.

3. Damai Sejahtera dan Ketenangan

Rumah sesungguhnya adalah tempat yang diidam-idamkan seorang pria karena di sanalah ia menganggap akan mendapatkan damai sejahtera dan ketenangan. Ini bukan berarti pria akan menjadi pemalas, tidak mengerjakan apa-apa di rumah.

Hal yang dibutuhkan dari seorang pria yang harus dipenuhi oleh istri adalah jadilah seorang istri baginya, bukan sebagai seorang ibu, yang selalu menyuruh sana-sini atau bahkan sering mengomel.

Bukankah kehidupan rumah akan jadi indah bila suami mengetahui bahwa dirinya ada di tempat yang tepat untuk beristirahat dan ditemani oleh orang yang tepat juga?

4. Komitmen

Ya, para pria membutuhkan ini! Mereka ingin tahu bahwa hanya merekalah orang yang pertama di kehidupan istri. Mereka tidak mau para istri membicarakan atau melirik laki-laki lain. Mereka mau para istri setia hanya kepada mereka.

Hai para istri, apakah suami Anda tahu bahwa dirinya adalah orang nomor satu di kehidupan Anda – yang tidak ada satu pun menggantikannya?

5. Penerimaan / Partisipasi.

Suami tidak menginginkan seorang istri yang berusaha untuk mengubah dirinya. Begitu banyak pria yang perlu diubah, tetapi yang Alkitab ajarkan untuk mengubah mereka adalah lewat doa dan keteladanan. Para pria juga mau istri mereka menghargai dan terlibat dalam hobi dan minat mereka. Mereka ingin istri mereka adalah orang yang tepat untuk membicarakan hal ini.

Hai para istri, apakah Anda pernah mengatakan kepada suami bahwa Anda adalah penggemar terbesarnya?

6. Mampu untuk Memimpin

Kebanyak pria ingin menjadi pemimpin di rumah mereka, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya. Para istri harus mengizinkan para suami untuk membuat sejumlah kekeliruan dan tidak mengkritisi jika mereka tidak dapat melakukan seperti yang Anda lakukan. Contoh sederhana, dalam hal merapikan tempat tidur. Sebisa mungkin, jika suami sedang berusaha merapikan tempat tidur, Anda jangan berada di belakangnya dan mengawasinya melakukan itu. Apabila mereka menyadari bahwa mereka tidak mampu di dalam area tersebut, mereka akan dengan cepat untuk menyerah. Oleh karena itu, tunjukkan apresiasi meski mungkin itu belum maksimal dikerjakannya. Namun, percayalah mereka akan terus berusaha sampai mendapat hasil memuaskan.

Hai para istri, apakah Anda mengungkapkan perasaan senang Anda pada saat suami menunjukkan kemampuan kepemimpinannya? Jika Anda rindu suami menjadi pemimpin bagi rumah tangga, bertanyalah pada diri Anda, apakah Anda mau mengikutinya?

7. Meluapkan emosi / perasaan

Kebanyakan pria tidak tahu bagaimana untuk berfungsi dalam konteks yang sangat emosional. Jadi, ketika istri marah, mereka panik. Mereka akan bergerak dari mode normal ke mode "memperbaiki", yang biasanya akhirnya menjadi kontra-produktif. Ketika para istri secara emosional marah, karena alasan apapun, dan Anda tahu itu bukan salah suami, akan membantu jika Anda membiarkan suami mengetahui bahwa Anda baik-baik saja, dia tidak melakukan sesuatu yang salah, itu bukan salahnya, dan tidak ada yang perlu dilakukan oleh sang suami untuk memperbaiki.

Hai para istri, apakah Anda pernah melihat para suami menjadi begitu merasa bertanggung jawab atas emosi Anda yang sebenarnya di luar kendali mereka?

 

Semoga dengan mengetahui 7 kebutuhan terbesar dari suami ini, para istri akan mampu untuk memperlakukan dengan benar pasangannya hari demi hari.

Pada artikel mendatang, akan diungkap mengenai 7 kebutuhan terbesar dari seorang istri. Jangan sampai ketinggalan!

Sumber : www.crosswalk.com

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles