Allan : Generasi Keren Tanpa Rokok

Our Impact / 18 November 2016

Kalangan Sendiri

Allan : Generasi Keren Tanpa Rokok

Lusiana Official Writer
6313
Setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Asap rokok yang mengandung sekitar 4.000 bahan kimia telah terbukti memicu setidaknya 25 penyakit di tubuh manusia. Namun, segudang bahaya dari rokok pada kenyataanya tidak juga membuat para perokok melangkah mundur. Jumlah pecandu rokok di Indonesia justru terus bertambah, terutama dari anak muda. Menurut data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada tahun 2014, 18,3 persen pelajar Indonesia sudah memiliki kebiasaan merokok. Penelitian ini dilakukan pada pelajar tingkat SLTP berusia 13-15 tahun. Data perokok rata-rata masyarakat Indonesia (usia 15 tahun ke atas) adalah sekitar 30 persen, 11,7 persen perokok pelajar laki-laki dan 9,5 persen pelajar perempuan mulai merokok sejak sebelum usia 7 tahun. Lalu, apa alasan generasi-generasi muda ini merokok? Kesaksian Allan berikut inilah yang akan menjawabnya.

''Saya memulai untuk merokok ketika kelas 1 SMP, karena saya bertemu dengan teman-teman yang negatif. Saya mulai ikut nongkrong sama mereka dan mereka mengajarkan saya untuk merokok. Mereka berkata pada saya kalau kita ini satu, susah dan senang bersama. Jadi, apa yang mereka lakukan maka saya pun lakukan. Pada saat itu, saya merasa merokok itu keren, malu sekali rasanya kalau tidak merokok. Dulu saya berpikir kalau rokok itu nikmat dan harus dinikmati selagi masih muda. Rokok di tangan, asap rokok mengepul, dan bergaya selayaknya orang dewasa yang memiliki uang padahal belum punya uang, terlihat dan terasa sangat keren buat saya. Namun, keluarga saya tidak tahu jika saya pernah merokok. Selama ini saya tutupi kebiasaan saya tersebut dari orang tua. Kalau ada orang lain yang melihat saya sedang merokok, saya ingatkan pada orang tersebut untuk tidak memberi tahu orang tua saya. Saya juga sering menggunakan minyak wangi untuk menutupi bau rokok dari tubuh dan pakaian saya. Saya hanya ingin diakui diantara teman-teman saya dengan merokok.

Pada saat akan melanjutkan sekolah ke SMA, orang tua saya menekankan saya untuk diterima di SMA Negeri, karena mereka melihat nilai saya buruk. Saya tidak tahu harus berbuat apa sehingga saya kemudian meminta pada Tuhan. Saya berdoa pada-Nya dan berjanji untuk berhenti merokok jika Tuhan mengabulkan permintaan saya. Walaupun sempat pesimis, tapi Tuhan jawab doa saya dan pada saat itulah saya berkomitmen untuk berubah. Setelah saya memutuskan untuk tidak merokok lagi, teman-teman saya lantas meninggalkan saya. Tidak ada yang mengajak saya untuk nongkrong bareng lagi, mereka mengejek saya dan pernah berkata ‘Kenapa berhenti? Orang yang merokok dan yang tidak pasti mati, jadi sekalian saja merokok sampai mati.’ Mendengar hal tersebut saya merespon dengan berkata ‘kita semua mungkin akan mati tapi saya mau hidup lebih lama lagi.’ Dari sekian banyak dampak merokok, saya sangat takut dengan sakit kanker karena bisa merepotkan orang lain. Sekarang, saya kembali melanjutkan pelayanan saya di gereja, di komunitas, atau rohani kristen. Rokris di sekolah saya memiliki tujuan untuk mengenal Tuhan lebih dalam, dan bukan hanya kumpul-kumpul remaja seiman. Melalui komunitas yang keren ini, hubungan orang tua dan saya dipulihkan dan saya semakin bertumbuh. Saya merasa semakin keren sekarang. Menurut saya, anak muda harus bisa membawa perubahan. Apa yang dilakukan di masa lalu, kita perbaiki yang buruk dan harus kita lanjutkan yang baik,” ucap remaja ini mengakhiri kisahnya.

''Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” 1 Korintus 15:33.

Allan sudah membuktikan di usianya yang masih muda bahwa keren tidak harus dengan merokok. Pergaulan yang buruk akan sangat merusak kebiasaan-kebiasaan yang baik. Oleh karena itu, komunitas yang baik seperti rohkris (Rohani Kristen) di sekolah Allan penting sekali untuk diaktifkan dan dijaga api semangatnya. Generasi Zeru Movement yang dilakukan oleh CBN selama ini, bertujuan untuk mengaktifkan kembali rohkris-rohkris yang ada di sekolah-sekolah SMA di Indonesia. Sehingga semakin banyak remaja seperti Allan yang mengenal identitas mereka dalam Tuhan dan dapat membuat perubahan besar bagi generasi mereka sendiri. Anda pun dapat membawa perubahan besar seperti yang Allan dan generasi-generasi muda lainnya lakukan dengan menjadi Mitra CBN.

Isilah data diri Anda di bawah ini, dan Anda bisa menjadi agen perubahan bagi generasi anak, generasi muda, hingga generasi dewasa di bangsa ini. Anda juga dapat mengirimkan SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik: JC # Nama Lengkap # Email. Daftar sekarang juga dan dapatkan hadiah menarik yang sudah kami siapkan khusus untuk Anda!
Halaman :
1

Ikuti Kami