Masa Muda Tanpa Rasa Takut

Latest News and Events / 26 September 2016

Kalangan Sendiri

Masa Muda Tanpa Rasa Takut

Lusiana Official Writer
4501
Ketakutan di dunia ini ada banyak jenisnya. Rasa takut karena masalah, cinta, sekolah, pertemanan, keuangan, percaya diri, dan yang palling ssering menghantui generasi muda saat ini adalah takut ditolak. Rasa takut sangat berbahaya dampaknya karena akan menghambat setiap pekerjaan dan keinginan kita, terlebih bagi generasi muda yang seharusnya memiliki potensi besar dan mampu melakukan segala sesuatu dengan luar biasa. Salah satu episode Generasi Zeru yang tayang pada tanggal 16 Juli 2016, membahas tentang ketakutan atau rasa takut yang terjadi di kalangan anak muda.

Takut akan masa depan, takut banyak orang, takut diputusin, takut narkoba, takut gagal, takut diputusin, takut ditagih hutang, takut ditolak cinta, takut tanggal tua.” Inilah yang dirasakan oleh sebagian anak muda ketika ditanya mengenai rasa takut yang mereka miliki. Rasa takut bisa datang kapan saja dan dimana saja. Jika sudah lulus misalnya, takut dan bingung apakah ingin bersekolah lagi atau justru mencari pekerjaan, diterima atau tidak nantinya. Atau pada saat sedang mencoba sesuatu, takut gagal itu muncul.

Pada episode ini pula, Gilbert Pohan berbagi pengalamannya mengenai rasa takut. Ia adalah seorang musisi, penulis dan pengisi soundtrack di film Filosofi Kopi, serta seorang finalis The Voice Indonesia asal Jogjakarta. Gilbert kemudian bercerita tentang perjalanan karirnya yang tidak mudah untuk dilalui di dunia entertainment sebagai seorang musisi. Mendatangi satu perusahaan label produksi ke perusahaan lainnya juga pernah ia alami, hanya untuk memberikan demo rekaman miliknya. Tidak mudah baginya namun ia selalu ingat alasan ia melakukan itu semua agar mimpinya menjadi seorang penyanyi akan tercapai. “Suatu saat kita akan merasa capek dan lelah terhadap apa yang dikerjakan saat ini. Cobalah mengingat kembali alasan kita melakukan hal itu karena apa yang kita kerjakan sekarang adalah hasil dari apa yang kita putuskan dahulu” ujar pria yang memiliki gitar kesayangan dengan tag line #Jangan Takut.

Tuhan mengajarkan jangan takut. Aku selalu terdidik oleh Tuhan dan kebenaran-kebenaranNya lewat hal yang real, hal-hal yang logis dan rasional. Sejak kecil, aku selalu berusaha dalam mendapatkan sesuatu dan itu bukan dengan cara yang mudah. Tuhan mendidik aku harus siap berada di posisi yang terendah walupun tidak selalu yang paling rendah itu terjadi, tetapi pikiranku disiapkan untuk itu sehingga ketika berada di posisi permasalahan yang menengah pun sudah siap dan kuat.” Itulah proses pembentukan karakter yang didapatkan Gilbert Pohan melalui ketakutan. Musisi berwajah tampan ini juga menambahkan bahwa ketakutan hanya menutup banyak jalan menuju kesuksesan. Jika ingin mengejar cita-cita dan kesuksesan justru harus berani, jangan sampai momen besar terlewat tanpa hal yang besar hanya karena salah komunitas dan salah memilih pilihan. Ketakutan selalu datang menghantui. Berpeganglah pada Tuhan karena pengharapan hanya ada pada Tuhan, jangan biarkan rasa takut lebih besar dibandingkan Iman kita atau nantinya rasa takut itu akan membunuh.

Raditya Oloan juga berbagi pengalaman mengenai rasa takut melalui sebuah tantangan di akhir tayangan. Raditya diminta untuk memilih 3 dari 5 kantong kertas yang tidak berisikan gelas pecah dengan cara menekan kertas tersebut dengan tangan kosong. 2 Kantung kertas berisikan gelas pecahan dengan ujung gelas yang sangat runcing dan tajam. Walaupun takut, Raditya berhasil melakukan tantangan tersebut karena percaya pada perkataan temannya, Monskie. Sebenarnya tanpa sepengetahuan Radit, kantung kertas yang berisikan gelas pecah sudah dipindahkan sebelum Radit memilih. Melalui tantangan ini Raditya berbagi bahwa rasa takut ada dua macam, yaitu takut yang salah dan takut yang benar. Takut akan sesuatu selalu berusaha mengendalikan keadaan dan ingin semuanya aman, inilah yang dinamakan takut yang salah. Hasil sempurna mungkin didapat tapi hidup stress dan tidak ada sukacita. Takut yang benar adalah takut akan Tuhan, menghasilkan hikmat, sukacita, dan kehidupan. Percaya sepenuhnya Tuhan tidak akan menyakiti karena Tuhan peduli dan sanggup.

Mari dukung terus program Generasi Zeru dan program seru CBN lainnya dengan menjadi Mitra CBN. Bersama Mitra CBN kami lainnya, Anda turut menyelamatkan generasi-generasi muda dan anak melalui media. Dukungan donasi para Mitra CBN adalah sepenuhnya untuk pelayanan media CBN dan Konseling Center CBN 24 jam. Tulis data diri Anda di bawah ini atau SMS ke 081.5965.5960. Ketik JC # Nama Lengkap # Email. Pastikan data diri ditulis dengan benar, karena akan ada special gift bagi Anda yang pertama kali menjadi Mitra CBN.
Halaman :
1

Ikuti Kami