Tiga Cara Mengatasi Kemarahan Tanpa Berbuat Dosa
Sumber: Thespiritscience.net

Kata Alkitab / 30 August 2016

Kalangan Sendiri

Tiga Cara Mengatasi Kemarahan Tanpa Berbuat Dosa

Mega Permata Official Writer
9856

Marah sendiri adalah sesutu yang manusiawi, karena bagian dari emosi. Namun sulit sepertinya menahan emosi kemarahan dan tetap terhindar dari dosa. Dosa kemarahan muncul ketika digabungkan dengan keinginan egois.

Seperti pada Matius 21-35, Petrus bertanya kepada Yesus mengenai pengampunan, maka Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang pengampunan. Seorang Raja yang menghapuskan hutang seorang hambanya. Tapi hambanya itu tidak berbuat demikian kepada rekannya yang berhutang, ia malah memenjarakan rekannya. Keegoisan hamba itu membuat ia melupakan kebaikan Raja, bahkan ia tidak berbelas kasihan terhadap temannya.

Maka sahabat, kemarahan harus ditangani dengan benar dan kerelaan jika kita ingin menjauh dari dosa. Berikut beberapa cara menangani amarah tanpa berbuat dosa:

Pertama, Ingatlah bahwa kita akan jatuh dalam dosa dan neraka jika tanpa Tuhan

Ingatlah penderitaan Yesus saat harus disalibkan. Ia melakukannya demi menyelamatkan kita dari dosa-dosa dan api neraka. Ingatlah selalu hal ini. Kasih karunia Allah yang ditunjukkan melalui korban penebusan Kristus Yesus, memberikan kita kekuatan untuk menolak kemarahan, kepahitan, kebencian dan prasangka.

Kedua, Berpikir sebelum bertindak

Emosi kerap membuat kita hilang arah dan tak terkendali. Sebelum bertindak atau sebelum memutuskan sebaiknya redakan rasa marah Anda karena tidak maka akan jatuh pada dosa lainnya. Dengan kemarahan tidak menyelesaikan permasalahan dan tidak ada yang dapat membenarkan kemarahan itu. Sebab itu, berpikirlah dahulu sebelum bertindak lebih jauh lagi.

Mazmur 4:4 dikatakan, “Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam.”

Ketiga, Jangan terlalu lama menyimpan amarah

Efesus 4:26-27 dijelaskan, “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.”

Tidak baik berlarut-larut dengan amarah. Seperti di poin sebelumnya, jika diri kita dipenuhi kemarahan dan menyikapinya dengan salah maka akan sangat mudah terpengaruh dengan hal lain yang mana bisa terjerat dosa lebih dalam. Kita harus memutuskan untuk melepas segala pelanggaran, hal-hal dosa dan segera mengampuni. Jangan membiarkan hari-hari Anda hancur karena amarah.

Ingatlah ketiga hal ini untuk menjauhkan diri Anda dari segala perbuatan dosa dan tipu daya Iblis. Mintalah kepada Tuhan untuk dipimpin oleh-Nya. Galatia 5:22-23 disebutkan, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” 

Sumber : ChristianToday/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami