4 Cara Lindungi Anak dari Pengaruh Buruk Lagu-Lagu Dewasa
Sumber: Amazonaws.com

Parenting / 25 August 2016

Kalangan Sendiri

4 Cara Lindungi Anak dari Pengaruh Buruk Lagu-Lagu Dewasa

Lori Official Writer
6508

Maraknya lagu-lagu dewasa yang menarik perhatian belakangan ini menimbulkan dampak negatif yang tidak kita sadari. Sebagian besar lagu-lagu tersebut mengandung kata-kata dan visualisasi yang begitu vulgar. Namun sayangnya, hal itu justru menarik minat masyarakat kita.

Selain itu, banyak kalangan juga yang menggunakan lagu sebagai media untuk menanamkan prinsip dan perilaku amoral sekelompok orang kepada anak-anak. Tak sedikit yang mengemas lagu dengan musik yang menawan dan menarik, namun isi liriknya justru mengandung makna yang tidak baik, mulai dari perselingkuhan, kebencian, dendam, ketamakan, keegoisan, arogansi dan bahkan unsur-unsur pornografi.

Kabar buruknya adalah lagu-lagu tersebut bahwa diperdengarkan kepada anak-anak yang belum pantas mendengar jenis lagu dewasa di usianya yang masih sangat belia. Akibatnya, anak bisa mengalami berbagai masalah psikologi seperti mempengaruhi fantasi dan emosi anak karena harus dipaksa memahami lagu yang dibawakan.

Untuk melindungi anak dari pengaruh buruk tersebut, ada baiknya menerapkan 4 hal ini kepada si kecil.

1. Selektif memilih dan menyediakan lagu untuk didengar anak

Memilihkan lagu untuk diperdengarkan kepada anak sangatlah penting. Karena tak semua lagu ternyata baik untuk anak. Biasakan memutarkan lagu anak-anak, lagu-lagu kebangsaan, atau lagu-lagu menginspirasi bagi anak-anak.

2. Diskusikan konten lagu bersama anak

Ketika anak ketahuan mendengar lagu dewasa yang mengandung makna yang tidak baik, jangan langsung menyalahkan dan melarang mereka mendengarkan lagu tersebut. Sebaliknya, ajarkan mereka bahwa lagu itu tidak baik untuk anak-anak. Berikan pengertian tentang makna lagu itu dan beberkan akibat yang disebabkan jika mendengarkan lagu tersebut berulang kali. Jika anak ternyata bersikeras ingin mendengar lagu, yakinkan dia bahwa lagu-lagu lain jauh lebih baik dan tak kalah indah dari lagu tersebut.

3. Jalin komunikasi yang baik dengan guru

Saat berada di sekolah, penting bagi orangtua untuk menjalin hubungan yang baik dengan guru-guru yang menangani anak. Pantau setiap perkembangan anak dari mereka. Tanyakan bagaimana dia di sekolah, lagu-lagu apa yang biasanya dinyanyikan bersama teman-teman saat mereka bermain.

4. Bernyanyi bersama anak dengan membuat peragaan

Ada banyak lagu anak-anak yang bisa dilengkapi dengan tarian atau gerakan tertentu. Lakukan ini setiap kali anak ingin menyanyi karena dengan gerakan anak-anak akan lebih tertarik mendengarkan lagu.

Anak-anak yang saat ini justru lebih akrab dengan lagu-lagu dewasa justru telah mencuri perhatian sejumlah mantan penyanyi cilik Indonesia, salah satunya Joshua Suherman. Mereka mengaku prihatin setelah seorang anak di bawah umur menyanyikan lagu sebuah lagu berjudul Lelaki Kardus yang dinilai sangat tidak baik. Jadi, peran orangtua sangat besar dalam hal ini. 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami