Tuhan mengharapkan kita menjaga tubuh
1 Korintus 6: 12 berkata, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun (1 Korintus 6:12)”. Tubuh adalah pemberian Allah. Dia meminjamkannya dan menjadi tanggung jawab kita untuk menjaganya tetap baik. Lalu apa yang telah kita lakukan untuk menjaganya?
Tubuh adalah lahan dan bangunan Tuhan
Ayat 13 berkata, “Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh”. Sementara kebudayaan atau kebiasaan hidup kita menanamkan pemahaman bahwa kita bisa melakukan apapun yang kita mau terhadap tubuh kita. Kebenarannya adalah bahwa tubuh adalah milik Tuhan, lahan dan bangunan yang telah lunas dibayar. Jadi, kita tidak seharusnya membangunnya dengan kecemaran-kecemaran daging. Seperti, seks bebas yang hanya akan menimbulkan beragam penyakit mematikan.
Tubuh akan dibangkitkan setelah kematian
Tak ada yang akan terluput dari pandangan Tuhan. Begitu pula dengan tubuh yang mati, pada waktunya akan dibangkitkan kembali untuk mengenakan tubuh yang baru di kerajaan Surga. Dalam ayat 14 disebutkan, “Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya”.
Tubuh adalah anggota Kristus
Tuhan memisahkan tubuh dengan dosa untuk menjadikannya berharga karena tubuh adalah anggota Kristus. Jadi tak ada alasan untuk menyerahkan tubuh yang Tuhan berikan kepada percabulan dan kecemaran. 1 Korintus 6: 15 berkata, “Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!”
Roh Kudus bersemayan dalam tubuh
Tubuh adalah bait roh kudus (1 Korintus 6: 19). Jika seorang Kristen berjalan dan melihat sekelompok orang menghancurkan gereja, dia tentunya akan bereaksi bukan? Anda sama seperti sekelompok penghancur tersebut jika merusak bait Allah (tubuh).
Yesus telah membayar keselamatan tubuh di kayu salib
Ayat 20 menyatakan bahwa tubuh kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar oleh kematian Yesus di kayu salib. Itu artinya bahwa tubuh kita dibeli dengan harga yang sangat mahal, seharga darah Yesus yang tertumpah. Jumlahnya tentu saja tidak ternilai. Bukankah itu adalah alasan yang begitu penting bagi kita untuk tetap menjaga tubuh dalam kondisi baik?
Allah peduli dengan kita, peduli dengan kesehatan kita. Dia menghendaki tubuh kita tetap sehat dan bugar agar Ia bisa memakai hidup kita dengan maksimal. Pertanyaannya adalah sudahkah Anda menjaga tubuh Anda dengan pola makan yang sehat, gaya hidup yang baik dan pergaulan yang benar?kiranya Tuhan menolong setiap orang yang tengah berjuang menjaga kesehatan dan kekudusan tubuh.
Apakah
artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda
sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang
Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang
akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.