Our Impact / 4 July 2016
Kalangan Sendiri
-
Share:
Fenomena Yang Dihadapi Oleh Anak Muda
Lusiana Official Writer
5393
Si ikan biru yang pelupa itu datang lagi dalam film animasi ”Finding Dory", yang mengisahkan tentang perjalanan Dory mengenali kembali identitasnya. Identitas menjadi isu yang begitu penting bagi anak-anak dan generasi muda sehingga topik ini diangkat ke layar lebar. Karena itulah, sebuah gerakan pemuridan Generasi Zeru Movement hadir. Bersama anak-anak muda yang terpanggil untuk membangkitkan generasi mereka, Generasi Zeru Movement bergerak menjangkau kalangan pelajar SMU.
Di tanggal 6-7 Juni 2016 lalu, Generasi Zeru Movement kembali menggelar training untuk para Mentor yang berasal komunitas Rokris SMA-SMA di Bekasi dan Jakarta. Sejumlah aktivis remaja dan pelayanan anak muda memperlengkapi peserta dengan materi-materi yang akan menolong para Mentor melakukan proses konseling dan mentoring. Salah satu Mentor, sebut saja namanya Rika membagikan kisahnya. Siswi SMU di salah satu kota Bekasi ini mengambil bagian dalam gerakan Generasi Zeru Movement sebagai mentor. Tugasnya adalah membimbing dan memuridkan adik-adik kelasnya agar memiliki identitas yang benar di dalam Tuhan dan meraih mimpi mereka. Tapi Tuhan bekerja di luar apa yang dibayangkannya. Salah seorang kakak kelasnya justru menghubungi Rika untuk sebuah alasan yang mencengangkan. ”Aku kaget waktu kakak kelas aku tiba-tiba chat aku sambil nangis. Dia sudah melakukan hubungan seks di luar nikah dan pacarnya meninggalkan dia,” ujar Rika. “Setelah aku kuatin dia, dia tetep bersikeras mau bunuh diri. Dia tidak kuat sama dengan apa yang dia hadapin,” lanjutnya.
Masalah yang dihadapi kakak kelas Rika adalah sebuah kesempatan baginya untuk memberitakan kasih Tuhan. “Setelah aku jelaskan, dia jadi ingin mengenal Tuhan Yesus lebih lagi,” kata Rika. Menurut Rika dia sangat kaget ketika kakak kelasnya tidak sekedar chat melalui online media, tetapi langsung meneleponnya, “Dek, aku mau kenal Tuhan Yesus.” Bersyukur sebelumnya Rika telah mendapatkan arahan dari para coach dari Generasi Zeru Movement sehingga dia tahu harus berbuat apa menghadapi kasus yang menimpa kakak kelasnya. “Aku pake semua kata kata coach yang menguatkan buat dia dan manjur juga ya hehehe,” kata Rika menutup kesaksiannya.
Inilah yang terjadi di sekitar kita. Degradasi moral terjadi dengan maraknya free sex dan prostitusi di kalangan SMU. Baru-baru ini KPAI merilis data 62,7% remaja telah melakukan hubungan seks pra nikah. Apa yang bisa kita lakukan?
Krisis yang terjadi di generasi ini tidak begitu saja terjadi, ada pengaruh media yang kuat yang menggeser nilai-nilai generasi ini. Melalui kekuatan media yang dimiliki oleh CBN, tayangan Generasi Zeru hadir dengan gerakan pemuridan Generasi Zeru Movement demi menjangkau generasi muda di Indonesia. Mari berdiri bersama kami membangun tembok perlindungan bagi generasi ini.
Dukung pelayanan CBN dengan menabur sebagai Mitra CBN. Caranya dengan mengisi data diri Anda dengan lengkap dalam formulir terlampir atau kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Kami akan mengapresiasi tindakan Anda dengan sebuah hadiah spesial yang langsung dikirimkan ke alamat Anda.
Di tanggal 6-7 Juni 2016 lalu, Generasi Zeru Movement kembali menggelar training untuk para Mentor yang berasal komunitas Rokris SMA-SMA di Bekasi dan Jakarta. Sejumlah aktivis remaja dan pelayanan anak muda memperlengkapi peserta dengan materi-materi yang akan menolong para Mentor melakukan proses konseling dan mentoring. Salah satu Mentor, sebut saja namanya Rika membagikan kisahnya. Siswi SMU di salah satu kota Bekasi ini mengambil bagian dalam gerakan Generasi Zeru Movement sebagai mentor. Tugasnya adalah membimbing dan memuridkan adik-adik kelasnya agar memiliki identitas yang benar di dalam Tuhan dan meraih mimpi mereka. Tapi Tuhan bekerja di luar apa yang dibayangkannya. Salah seorang kakak kelasnya justru menghubungi Rika untuk sebuah alasan yang mencengangkan. ”Aku kaget waktu kakak kelas aku tiba-tiba chat aku sambil nangis. Dia sudah melakukan hubungan seks di luar nikah dan pacarnya meninggalkan dia,” ujar Rika. “Setelah aku kuatin dia, dia tetep bersikeras mau bunuh diri. Dia tidak kuat sama dengan apa yang dia hadapin,” lanjutnya.
Masalah yang dihadapi kakak kelas Rika adalah sebuah kesempatan baginya untuk memberitakan kasih Tuhan. “Setelah aku jelaskan, dia jadi ingin mengenal Tuhan Yesus lebih lagi,” kata Rika. Menurut Rika dia sangat kaget ketika kakak kelasnya tidak sekedar chat melalui online media, tetapi langsung meneleponnya, “Dek, aku mau kenal Tuhan Yesus.” Bersyukur sebelumnya Rika telah mendapatkan arahan dari para coach dari Generasi Zeru Movement sehingga dia tahu harus berbuat apa menghadapi kasus yang menimpa kakak kelasnya. “Aku pake semua kata kata coach yang menguatkan buat dia dan manjur juga ya hehehe,” kata Rika menutup kesaksiannya.
Inilah yang terjadi di sekitar kita. Degradasi moral terjadi dengan maraknya free sex dan prostitusi di kalangan SMU. Baru-baru ini KPAI merilis data 62,7% remaja telah melakukan hubungan seks pra nikah. Apa yang bisa kita lakukan?
Krisis yang terjadi di generasi ini tidak begitu saja terjadi, ada pengaruh media yang kuat yang menggeser nilai-nilai generasi ini. Melalui kekuatan media yang dimiliki oleh CBN, tayangan Generasi Zeru hadir dengan gerakan pemuridan Generasi Zeru Movement demi menjangkau generasi muda di Indonesia. Mari berdiri bersama kami membangun tembok perlindungan bagi generasi ini.
Dukung pelayanan CBN dengan menabur sebagai Mitra CBN. Caranya dengan mengisi data diri Anda dengan lengkap dalam formulir terlampir atau kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Kami akan mengapresiasi tindakan Anda dengan sebuah hadiah spesial yang langsung dikirimkan ke alamat Anda.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
