Jika di jaman dulu
sebagian besar keluarga masih bisa memiliki waktu kebersamaan yang terbilang banyak,
maka saat ini justru sebaliknya. Kesibukan sekeluarga menjadikan momen kebersamaan menjadi sangat langka.
Ketika anak-anak
dulu, sepulang sekolah bermacam hidangan sudah diap tersaji di meja makan. Dengan
lahap Anda segera menyantapnya. Setelah bermain petak umpet, bermain batu tujuh
atau mungkin bermain karet, energi yang terkuras membuat Anda lapar. Setelah mandi,
harum semerbak bumbu masak menusuk hidung. Ayah dan ibu Anda yang sudah pulang kantor segera menuju meja makan, siap menanti kehadiran anak-anaknya.
Suasana ini terasa
begitu hangat dan nyaman karena disertai dengan perbincangan seru ataupun hanya
sekadar bertukar pikiran. Mungkin sedikit dimarahi karena nilai ujian yang kurang
bagus. Tetapi duduk bersama di meja makan itu menjadi kenangan yang begitu menyenangkan dan tak terlupakan.
Berbeda dengan
saat ini, ketika Anda mungkin sudah menjadi suami/istri atau bahkan menjadi ayah
atau ibu bagi anak-anak Anda. Kesibukan kerja benar-benar membuat Anda dan pasangan
melupakan kebiasaan baik yang mungkin akan menjadi kenangan terbaik bagi anak-anak
Anda. Hanya sesuatu yang sederhana, duduk bersama di meja makan sembari bercengkerama.
Kebiasaan makan bersama
di meja makan tak hanya membuat Anda dan anggota keluarga semakin dekat, tetapi
menurut penelitian di School of Public Health, Universitas Minnesota, Amerika Serikat
mengatakan bahwa kebiasaan makan bersama anggota keluarga juga memberi keuntungan, yaitu mengajarkan anak tentang perilaku baik dan makan yang sehat.
Mereka menjelaskan,
anak yang makan lima kali atau lebih setiap pekan bersama keluarga mereka, baik
pada awal maupun pertengahan masa remaja akan cenderung menyantap makanan yang lebih sehat lima tahun kemudian.
Perilaku baik ini
timbul karena selama waktu makan, para anggota keluarga bisa saling berbagi pengalaman,
bertukar pikiran dan belajar bersama. Studi ini didapatkan setelah melibatkan sekitar
400 anak. Mereka lalu diminta menjawab berbagai pertanyaan ketika mereka berusia 12-13 tahun. Pertanyaan yang sama diulang selama lima tahun kemudian.
Jika Anda dan
pasangan benar-benar ingin mengajarkan anak tentang pola hidup yang baik, maka makan
bersama di meja makan adalah salah satu cara terbaik. Selain itu, Anda dan
pasangan juga pastinya akan lebih nyaman menjalin komunikasi secara terbuka saat
harus berbicara tentang berbagai hal tentang anak-anak Anda.
Nah, jika Anda berpikir
bahwa kebiasaan ini baik diterapkan dalam keluarga Anda, mulailah membiasakan makan
bersama di meja makan dengan menyiapkan menu sarapan kesukaan anggota keluarga Anda
dan memulai akhir pekan yang menyenangkan. Atau luangkan satu waktu makan malam
bersama di rumah di awal minggu.