Acara buka
puasa bersama lintas iman di Semarang yang rencananya digelar di Gereja Katolik
Kristus Raja Semarang pada Kamis, 16 Juni 2016 terpaksa dipindahkan. Hal ini disebabkan aksi penolakan dari sejumlah ormas Islam.
Panitia penyelenggara Romo Aloysius Budi Purnomo mengaku
dapat menerima dan menghargai penolakan tersebut kendati pihaknya sendiri tidak
merasa keberatan menjadi tuan rumah dalam acara yang akan dihadiri istri mantan
Presiden Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid. "Kami menghargai
penolakan dari rekan-rekan ormas Islam," ucap Romo Budi di Semarang, seperti dilansir Cnn Indonesia, Rabu (15/6).
Romo Budi membeberkan
bahwa sebenarnya konsep acara itu hanyalah buka puasa bersama dengan mengundang
tokoh dan umat lintas agama serta orang-orang yang tidak mampu. Acara sahur dan
buka puasa ini sebenarnya sudah berjalan selama tiga tahun terakhir dan muncul dari
gagasan Sinta Nuriyah Wahid. Kendati mendapat penolakan, acara buka puasa tahun
ini akan tetap berjalan dengan memindahkannya ke salah satu gereja lain di
Kawasan Pudakpayung, Kota Semarang.
Penolakan
tersebut sebelumnya disampaikan dalam rapat Pertemuan di Kantor Pemerintah
Kabupaten Semarang yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Gunawan
Wibisono, sepekan lalu.