Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Besar
Lusiana Official Writer
Kesuksesan Victoria Beckham di bidang fashion tidak perlu diragukan lagi. Bahkan majalah Glamour edisi Amerika Serikat pernah menobatkannya sebagai Women of The Year. Peralihan dari seorang musisi pop menjadi perancang busana diakuinya bukanlah hal yang mudah, tapi ia berhasil membuktikan pada dunia bahwa ia bisa melaluinya bahkan menorehkan prestasi. Dalam sebuah wawancara, Victoria Beckham pernah membagikan filosofi hidup yang mengantarkannya ke puncak kesuksesan. "Fokus dan selalu menghargai, dan tentunya berjuang keras untuk mencapai yang kamu inginkan," sarannya. Kegigihan Victoria Beckham telah menjadi topik yang viral di media baik dalam maupun luar negeri dan telah menginspirasi banyak kaum wanita untuk terus memperjuangkan mimpinya.
Berbicara mengenai mimpi, wanita berikut ini juga memiliki impian yang besar. Tak kalah dengan Victoria Beckham, wanita ini juga telah membuktikan keuletannya dalam hal berbisnis. Dia adalah Elisabeth K. Tjianti. Dari tangan dingin wanita ini beberapa jenis usaha sukses dikembangkan. Termasuk bisnis pertambangan yang kebanyakan dikuasai oleh kaum pria. Di luar dugaan, Elisabeth mengaku sebenarnya dari awal ia tidak memiliki kemampuan khusus atau latar belakang keluarga yang menggeluti usaha tersebut. "Satu hal yang perlu kita tunjukkan adalah keseriusan kita bekerja maka Tuhan akan memberkati kita dengan berbagai cara-Nya,” ucap Elisabeth K. Tjianti ketika ditanya mengenai tips suksesnya.
Mitra CBN asal kota Bandung ini kemudian menjelaskan bahwa dulu dia memiliki mimpi besar. "Selama beberapa hari saya dapat firman Tuhan yang sama dengan nubuatan dari beberapa Hamba Tuhan yang mendoakan saya. Semuanya mengatakan tentang memberkati dan memberi makan banyak orang dari segala bangsa,” ujarnya. Tapi timbul keraguan dalam dirinya apakah mimpi itu benar-benar bisa menjadi kenyataan. Dikarenakan saat itu kondisi ekonomi keluarganya tidak bisa dikatakan berlebihan. "Orangtua saya bukan dari kalangan yang banyak uang, ataupun pengusaha besar. Jadi saat itu untuk membayar uang sekolah saja saya tidak mampu,” kenangnya.
Mimpi itu tetap tersimpan dalam ingatan Elisabeth dan ia tak tahu kapan bisa mewujudkannya. Hingga suatu hari Tuhan membuka kesempatan itu. "Saya diajak seorang teman untuk menghadiri acara Natal yang diadakan CBN pada tahun 2014. Dalam acara itu saya mendengar penjelasan tentang pelayanan CBN yang menjangkau hingga ke bangsa-bangsa,” ujarnya. Elisabeth menangkap visi CBN yang dibagikan oleh Mark McClendon kala itu. Tanpa pikir panjang Elisabeth memutuskan menjadi Mitra CBN. "Menjadi Mitra CBN berarti mendukung apa yang CBN kerjakan dan bagi saya itu sama halnya dengan menggenapi mimpi besar yang Tuhan berikan kepada saya,” katanya. Di akhir kesaksiannya Elisabeth tidak lupa membagikan filosofi hidupnya, "Orangtua saya selalu mengajarkan bahwa hidup kita harus seperti salib. Garis lurus ke atas berarti punya hubungan yang baik dengan Tuhan. Sedangkan garis horisontal maksudnya adalah hidup baik dengan sesama, jangan hanya memikirkan diri sendiri. Pada saat kita ada berkat, berilah kepada yang lain.”
Mimpi besar apa yang hingga saat ini belum digenapi dalam hidup Anda? Tidak ada mimpi yang terlalu besar ketika Anda bertekun dan percaya Tuhan menyediakan jalan untuk mewujudkannya. Dan bila suatu saat Anda sudah melihat mimpi itu menjadi nyata, jangan lupa membagikannya kepada orang lain sama seperti yang dilakukan oleh Elisabeth. Membagikan berkat tidak hanya dalam hal makanan jasmani saja tapi juga makanan rohani. Berkat yang Anda bagikan akan digunakan untuk mendanai pelayanan CBN mewartakan kabar keselamatan hingga ke bangsa-bangsa. Jadi tunggu apa lagi, ambil tindakan Anda sekarang juga. Dukunglah pelayanan CBN dengan menjadi Mitra CBN. Ada dua macam cara mudah untuk bergabung. Pertama, Anda bisa langsung SMS ke ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. Alternatif kedua, dapat dengan melengkapi data diri Anda dalam formulir dibawah ini.
Kami akan segera mengirimkan sebuah paket hadiah menarik bagi Anda yang donasi pertamanya telah kami terima. Tuhan memberkati dan selamat memberi!
Halaman :
1