Dalam kitab Kejadian, Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Ayat ini menjelesakan bahwa sepadan bukan berarti serupa, melainkan saling isi-mengisi. Pria dan wanita sepadan karena mereka sepadan tapi tidak sama, untuk itulah mereka harus saling mengasihi, melayani dan bukan saling membenci. Perbedaan yang ada diantara mereka harusnya diakui sebagai ciri khas masing-masing.
Jika Anda adalah pria dan wanita, bacalah renungan singkat di bawah ini dan temukan kembali jati diri Anda sebagai ciptaan Tuhan yang indah dan mulia.
Sebuah renungan sederhana untuk pria dan wanita:
Ketika Aku menciptakan langit dan bumi. Aku berfirman dan jadilah.
Ketika Aku menciptakan pria, Aku membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke lubang hidungnya.
Tetapi engkau, wanita, Aku menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut.
Aku membiarkan pria tertidur dengan nyenyak sehingga Aku dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau. Aku membuat pria tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri.
Dari satu tulang, Aku menghiasmu. Aku memilih tulang yang melindungi kehidupan pria. Aku memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru dan mendukungnya, sebagaimana begitu juga harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini, Aku membentukmu dengan sempurna dan cantik.[break]
Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah. Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria, hati dan jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggam nafas kehidupan.
Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.
Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya.
Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan erat. Engkau adalah malaikat-Ku yang sempurna.
Engkau adalah gadis kecilku yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mata-Ku terpuaskan ketika aku melihat hatimu.
Matamu, jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa. Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut untuk disentuh. Aku telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. Aku menggenggam hatimu dekat dengan-Ku. Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan Aku.
Pria berjalan bersamaku di hari yang dingin dan dia kesepian. Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuh-Ku. Dia hanya dapat merasakan-Ku. Jadi semua yang Aku ingin Pria berbagi denganku, aku membentuknya di dalam kamu.
Kekuatan-Ku, kemurnian-Ku, cinta-Ku, perlindungan-Ku dan dukungan-Ku. Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tangan-Ku.
Jadi pria, perlakukan wanita dengan baik. Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-Ku. Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-Ku. Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri, hati Bapa-mu....yang juga hati Bapa-nya.
Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah Kuberikan kepadamu. Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang melindungi tubuhnya.
Sumber : Vemale.com/jawaban.com/ls