Kisah 3 Wanita Dalam Menanti Sang Buah Hati

Our Impact / 22 February 2016

Kalangan Sendiri

Kisah 3 Wanita Dalam Menanti Sang Buah Hati

Lusiana Official Writer
9337
Kisah I
Sebagai seorang istri, dia tidak sendiri. Istri kedua suaminya sering membuat gusar dan sakit hatinya dengan mengolok-olok keadaannya karena tidak bisa memberikan keturunan. Hal ini terjadi selama bertahun-tahun tahun hingga menyebabkan rasa sakit yang mendalam baginya. Di lain pihak suaminya memang sangat mengasihinya, tapi akibat kemandulannya ia tidak mendapat bagian dari korban persembahan, sesuai dengan tata cara ibadah yang berlaku pada masa itu. Suatu saat ketika perjalanan tahunan ke Silo, ia menumpahkan kesedihannya di bait suci. Dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu hingga seorang imam mengira ia perempuan mabuk. Perempuan itu tak lain adalah Hana. Tuhan akhirnya mendengar keluh kesahnya dan menjadikan ia ibu dari seorang imam besar bangsa Israel, Samuel.

Kisah II
Ia adalah seorang perempuan keturunan Harun. Suaminya menjabat sebagai imam pada zaman pemerintahan raja Herodes. Pasangan suami istri ini adalah orang yang benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Sebagaimana layaknya sebuah keluarga mereka merindukan kehadiran seorang anak, namun demikian sejak tahun pertama pernikahan mereka tidak dikaruniai anak. Keadaan ini berlangsung hingga keduanya sudah sama-sama lanjut umurnya. Aib dalam keluarganya makin bertambah saat ia sebagai seorang perempuan dinyatakan mandul. Pada akhirnya ketika Tuhan menganugerahkan anak ditengah-tengah mereka, suaminya menjadi bisu karena tidak percaya akan mukjizat yang disampaikan malaikat kepadanya. Perempuan itu akhirnya mengandung seorang anak laki-laki yang akan membuat banyak orang Israel kembali ke jalan Tuhan. Perempuan itu adalah Elisabet, ibu dari Yohanes Pembabtis.

Kedua kisah diatas dicatat dalam Alkitab dari dua masa yang berbeda, dalam Perjanjian Lama dan waktu dimana Yesus akan dilahirkan. Walaupun dari dua time frame yang berbeda, keduanya memiliki permasalahan yang sama. Tokoh-tokoh wanita diatas diperhadapkan dengan pergumulan akan datangnya buah hati dalam keluarga mereka. Tidak hanya dalam cerita-cerita di Alkitab, kenyataannya kehadiran anak masih menjadi topik pergumulan dalam pernikahan hingga kini. Seperti yang dialami oleh Desi di Sulawesi Utara. Dia menghubungi layanan Konseling Center CBN karena sudah tiga tahun menikah tapi belum juga ada tanda-tanda kehamilan. Sebagai manusia biasa, Desi sering merasa kuatir rumah tangga yang sudah dibangunnya akan runtuh lantaran belum adanya keturunan. Suaminya menggunakan alasan ini untuk bersikap kasar dan mulai berselingkuh.

Desi pernah berpikir untuk bercerai. Namun berkat masukan dan arahan dari para konselor di Konseling Center CBN, Desi mengurungkan niatnya. Sebaliknya Desi semakin menguatkan imannya dengan berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan mengampuni perbuatan suaminya. Sebulan berselang Desi mengirimkan SMS kembali kepada tim Konseling Center CBN. Ia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan doa, karena satu bulan yang lalu pernah minta didoakan untuk memiliki keturunan dan kini ia  mendapatkan mukjizat Tuhan, karena dia positif hamil. Hatinya sangat bersuka cita, apa yang didoakan selama ini, telah dijawab Tuhan.

Berkaca dari kisah-kisah diatas kita bisa menarik kesimpulan. Mukjizat Tuhan masih dan terus terjadi. Mukjizat Tuhan tidak dapat dibatasi ruang dan waktu! Bagikan berita sukacita ini kepada banyak keluarga yang saat ini merindukan hadirnya buah hati. Baik kepada pasangan suami istri yang baru menikah ataupun yang sudah lama mengarungi bahtera rumah tangga. Anda dapat mengambil langkah mudah dengan menjadi Mitra CBN. Dengan bergabung menjadi Mitra CBN berarti Anda turut mendukung website jawaban.com menyediakan konten-konten positif berisi pengalaman-pengalaman orang yang mengalami mukjizat Tuhan. Seperti kisah Desi yang telah Anda baca sebelumnya. Segera lengkapi data diri Anda dalam form di bawah ini atau hubungi kami melalui SMS di nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Bagi Anda yang telah mendaftar dan mentransfer donasi untuk pertama kalinya, kami akan memberikan sebuah power bank langsung ke alamat Anda.
Halaman :
1

Ikuti Kami