Curahan Hati dari Menantu untuk Mertua

Marriage / 13 November 2015

Kalangan Sendiri

Curahan Hati dari Menantu untuk Mertua

Theresia Karo Karo Official Writer
59074

Konflik antara istri dan ibu mertua, bukan sekedar mitos, namun terbukti secara ilmiah. Survei oleh University of Wisconsin-Stevens Point (UWSP) di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa hubungan wanita dan ibu mertua kerap diwarnai ketegangan dan kekhawatiran. Hal ini dikarenakan keduanya bersaing dalam merebut perhatian dari anak lelaki atau suami.

Sehingga dilema sering dirasakan para istri. Pada satu sisi mereka ingin berbuat yang terbaik bagi pasangannya, sementara ibu mertua merasa ada hal lain yang lebih baik. Tidak jarang, perbedaan pendapat ini yang seakan membuat jarak antara Anda dari mertua. Berikut enam curahan hati seorang menantu yang paling ingin dikatakan pada mertuanya:

“Percaya padaku”

Bukannya ingin pamer, tapi jangan ragu untuk menceritakan secara terbuka tentang usaha Anda untuk menjaga Sang suami. Karena, sebagian besar mertua seakan tidak percaya akan kemampuan menantunya dan merasa lebih tahu segalanya tentang anak lelakinya. 

“Aku juga bagian dari keluarga”

Karena begitu tidak sukanya, terkadang mertua tidak menganggap menantunya. Perhatiannya hanya tercurah kepada anaknya dan bicara seakan menantunya tidak ada. 

“Aku punya cara sendiri mengurus anak-anakku”

Memang mertua sudah lebih berpengalaman dalam mengurus anak, namun bukan berarti hal yang sama berlaku untuk semua orang. “Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengurus anaknya, begitu pula dengan kami. Jadi tolong mengertilah.”

“Jangan langsung percaya pada cerita orang luar”

Tolong jangan percaya pada semua yang orang luar katakan tentang kami menantumu. Lebih baik bila ibu menanyakannya langsung pada kami.

“Aku tidak masalah ‘berbagi pria’ denganmu”

Hanya jangan buat dia memilih antara saya dan Anda. Sebenarnya setiap menantu wanita tidak masalah bila harus berbagi perhatian dengan ibu mertuanya. 

“Aku tidak membencimu”

Para menantu juga ingin melakukan yang terbaik pada keluarga, sama seperti ibu mertua. Meskipun kita sering berbeda pendapat, tapi jangan anggap menantu membenci mertua. Setiap menantu tahu bahwa ibu mertua bukan musuh. 

Setiap manusia tidak terlepas dari kesalahan, begitu pula dengan menantu atau mertua. Maka tidak ada salahnya kita juga belajar menempatkan diri untuk bisa akur. Sebab bagaimana pun juga, mertua adalah orang yang patut dihormati dan dimengerti perasaannya.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Vemale/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami