Ayat: Roma 3:23; Roma 7:14; 2 Korintus 4:4; Efesus 6:12
Tanpa kita sadari sepenuhnya kita telah dan sedang hidup di dalam dunia yang sudah dikuasai dan dikendalikan oleh kuasa kegelapan, hal ini dapat terjadi karena kecerobohan manusia pertama di taman Eden yang melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat dan karena pelanggaran tersebut, maka dampaknya adalah semua manusia sesudahnya menjadi manusia yang berdosa, bahkan sebelum manusia itu sendiri berbuat dosa. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23), ini artinya adalah bahwa manusia telah kehilangan sifat dan karakter Allah yang kudus dan mulia, sehingga sebaik apapun yang dilakukan oleh manusia itu adalah "sesuatu yang berdosa" di mata Allah.
Rasul Paulus dengan jelas menyatakan di dalam kitab Roma 7:14 bahwa dirinya (dan juga semua manusia) itu bersifat daging dan terjual di bawah kuasa dosa, hal ini berarti bahwa sifat Allah yang kudus dan mulia yang ada di dalam diri manusia itu digantikan oleh sifat kedagingan (dosa) dan di bawah kuasa dan kendali dosa, sehingga apapun yang dilakukan oleh manusia itu bersifat dosa dan di bawah penguasaan dan kendali dosa..istilah terjual berarti bahwa manusia pertama di taman Eden itu "telah mengganti" kepemimpinan Allah dan kemuliaan Allah di dalam dirinya untuk dipimpin dan dikendalikan oleh musuh Allah. Analoginya adalah sama seperti kita berpindah dari satu perusahaan, dimana kita menjadi karyawannya (baca : hamba) kepada perusahaan lainnya, sehingga secara otomatis kita berganti pola kepemimpinan di perusahaan yang baru itu dan tidak lagi menggunakan pola kepemimpinan di dalam perusahaan yang lama, ini berarti juga bahwa perusahaan yang lama tidak lagi mempunyai hak atas diri kita (karena kita bukan "hambanya" lagi), dan sebaliknya perusahaan yang barulah yang berhak atas diri kita (karena kita berganti tuan). Berpindah berarti menjual, perpindahan berarti penjualan, dan sudah berpindah berarti sudah terjual, maka dengan demikian makna dari terjual di bawah kuasa dosa adalah kita berganti kepemimpinan - yang pada mulanya dipimpin oleh Allah, namun sekarang dipimpin oleh musuh Allah, yang tadinya bersifat kudus dan mulia, sekarang menjadi bersifat jahat dan berdosa. Singkatnya segala sesuatu yang kita lakukan ada di bawah kuasa dan kendali musuh Allah, sehingga output (hasil) dari semua perbuatan kita adalah perbuatan yang berdosa di mata Allah.
Semua manusia menyadari akan hal ini, oleh karena itu semua manusia berusaha untuk berbuat sebaik dan sekudus mungkin di hadapan Allah selama dia hidup dengan harapan Allah akan berkenan akan perbuatan baiknya..tetapi hal itu tidak mengubah sifat manusia menjadi mulia, oleh karena itu tetap saja di mata Allah semua perbuatan manusia adalah seperti kain kotor adanya (Yesaya 64:6), hal ini terjadi karena manusia sifatnya adalah daging (dosa) dan dikendalikan oleh kuasa dosa..analoginya adalah sama seperti saat kita akan meminum air yang hangat, tentu kita tidak akan mengambil air dari dalam kulkas bukan? karena air yang dari dalam kulkas adalah air yang dingin, sedangkan jika kita ingin meminum air yang hangat tentu kita akan memanaskan air tersebut terlebih dahulu di atas kompor yang menyala supaya air tersebut menjadi panas atau hangat..air yang berasal dari dalam kulkas bersifat dingin, sedangkan air yang sudah dipanaskan di atas kompor bersifat panas atau hangat, jadi disini masalahnya bukan di luar dari diri manusia tersebut sehingga Allah tidak berkenan, tetapi apa yang ada di dalam manusia itu yang membuat Allah melihat (sifat/karakter) manusia itu..Allah berkenan kepada Daud bukan karena kondisi luar dari diri Daud, tetapi apa yang ada di dalam diri Daud itulah yang membuat Allah berkenan kepadanya (1 Samuel 16:7).
Apa yang ada di dalam diri manusia itulah yang akan menguasai dan mengendalikan (memimpin) manusia tersebut untuk berbuat sesuatu..dan jika yang memimpin manusia adalah musuh Allah, maka otomatis semua yang dihasilkannya adalah bertentangan dengan kehendak Allah, dan (segala) bentuk dari perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah itulah yang disebut dengan perbuatan berdosa..dan karena manusia bersifat daging dan sudah terjual di bawah kuasa dosa, maka dosalah yang memimpin manusia, sehingga manusia tidak dapat melawan sifatnya sendiri, kecuali ada seseorang yang mampu mengubah sifatnya dan dia sendiri mau untuk diubah..sama seperti air yang dari dalam kulkas yang tidak bisa menjadi panas dengan sendirinya, kecuali ada yang mengeluarkan air tersebut dari dalam kulkas, demikian juga jika seseorang akan mengubah sifatnya, dari sifat kedagingan (sifat dosa) menjadi mulia, maka dia harus bersedia untuk diubah dan harus ada yang membantu untuk mengubah sifatnya..jadi tidak cukup seseorang itu hanya bersedia untuk diubah, tetapi harus ada yang membantunya untuk berubah, tidak cukup hanya bersedia untuk bertobat, tetapi harus ada yang membantunya untuk hidup di dalam pertobatan, yaitu dengan jalan mau dan bersedia untuk dikuasai dan dikendalikan oleh Allah..jika seseorang itu memang mau dibebaskan dari kuasa dosa yang menguasainya, maka dia harus memerlukan kuasa yang lebih besar dan kuat dari kuasa dosa tersebut, dan kuasa itu hanya dimiliki oleh Pribadi Allah, dan Alkitab mengatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus itulah Pribadi Allah sendiri karena Dia adalah gambar dari Pribadi Allah yang tidak kelihatan (Kolose 1:15) dan juga Dia adalah Pribadi yang mulia (2 Korintus 4:4), sehingga jika seseorang mau untuk diubahkan sifatnya (dari sifat daging menjadi mulia) dan dilepaskan dari kuasa dosa untuk kemudian dikuasai oleh Allah, maka dia harus datang dengan kerendahan hati kepada Tuhan Yesus Kristus dan menjadikanNya sebagai Penguasa tunggal di dalam dirinya.
Perlu kita ketahui, bahwa hanya Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sajalah yang mampu untuk "mengembalikan" kemuliaan Allah yang telah hilang karena dosa - hal ini dapat terjadi karena Kristus itu adalah Pribadi Allah sendiri - sehingga jika seorang manusia telah dikembalikan sifatnya menjadi mulia dan bersedia untuk dikuasai serta dikendalikan oleh Allah, maka output (hasil) dari perbuatannya adalah mulia di mata Allah, bahkan Alkitab mengatakan bahwa semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah (Roma 8:14)..begitu istimewanya kita, sehingga kita yang tadinya berdosa dan tidak mempunyai pengharapan untuk mendapatkan kemuliaan Allah, sekarang kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkannya, maukah kita menggunakan kesempatan ini di dalam hidup kita yang singkat ini?
Dikuasai dan dikendalikan oleh musuh Allah berarti kita juga dibutakan (pikiran dan mata hati kita) sehingga kita tidak dapat melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus yang merupakan gambaran Pribadi Allah sendiri (2 Korintus 4:4), dampaknya adalah kita tidak tahu apa yang kita perbuat, tepatnya kita tidak tahu bagaimana seharusnya berbuat yang benar, karena memang tidak ada cahaya Injil Kebenaran di dalam hati dan pikiran kita, sehingga apa yang ada di hati dan pikiran kita adalah segala macam perbuatan dosa dan dorongan yang kuat untuk melakukan dosa.
Segala macam perbuatan dosa itulah yang dikatakan di dalam surat 1 Yohanes 2:15-17 sebagai keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, dan saat manusia dibutakan oleh kuasa kegelapan (ilah zaman ini), maka semua hal yang dilakukannya adalah "mengandung" unsur dari ketiga hal tersebut.
Jika kita melihat dalam Alkitab bahasa Inggris King James Version (KJV), maka kata keinginan adalah lust (keinginan yang kuat, nafsu) dan keangkuhan adalah pride (kebanggaan)..jadi jika kita melihatnya di dalam bahasa Inggris KJV, maka menjadi lust of the flesh, lust of the eyes and pride of life..cara ilah zaman ini membutakan manusia adalah dengan menipu manusia, bahwa seolah-olah ketiga hal tersebut adalah hal yang paling penting dan paling utama di dalam hidup, sehingga manusia berlomba-lomba untuk memuaskan keinginan-keinginan tersebut..dan karena disebutkan bahwa ini bukan hanya sekedar keinginan, tetapi keinginan yang kuat, maka sejatinya manusia yang bersifat daging (dosa) dan yang sudah berada di bawah kuasa dosa serta telah kehilangan kemuliaan Allah tidak akan mampu untuk melawannya sehingga tanpa disadari manusia tersebut menjadi budak dosa dan yang pada akhirnya akan berujung kepada kebinasaan yang kekal.
Kita perlu mengerti bahwa keinginan daging adalah sesuatu yang kita inginkan yang dengan jelas bertentangan dengan kehendak Allah, dan karena keinginan itu adalah keinginan yang kuat, maka kondisi manusia yang bersifat daging dan terjual di bawah kuasa dosa tidak akan berdaya untuk menolaknya, sehingga itu bukan hanya sekedar keinginan yang kuat saja, melainkan sudah menjadi sebuah perbuatan untuk menyenangkan musuh Allah yang menguasai dan mengendalikannya (disebut dengan perbuatan daging/perbuatan dosa).
Mata adalah gerbang dunia, artinya yaitu bahwa apa yang kita lihat di dunia ini sedikit banyak akan mempengaruhi mental (pikiran) manusia, sehingga jika ada keinginan yang kuat dari mata untuk melihat "hal-hal yang menyenangkan" yang ada di dalam dunia untuk menyenangkan sifat dagingnya, maka ini adalah pemicu bagi seorang manusia untuk melakukan perbuatan dosa..keinginan daging dan keinginan mata adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dimana ada keinginan mata, disitu pula ada keinginan daging, dan dimana keduanya bersatu, maka terjadilah perbuatan dosa.
Keangkuhan hidup (pride of life-kebanggaan hidup) merupakan cara hidup yang sombong, dengan tindakan suka memamerkan keberhasilannya dan apa yang dimilikinya karena tidak menyadari kehampaan hidup yang sesungguhnya..seseorang yang angkuh adalah orang yang secara tidak langsung menganggap bahwa dia lebih hebat dari Allah yang sejati, dan karena dia merasa bahwa dia lebih hebat dari Allah, maka dia akan mengandalkan dirinya sendiri di dalam setiap tindakannya..oleh karena itu tidaklah heran jika seseorang yang angkuh akan ditentang oleh Allah sendiri (Yakobus 4:6; 1 Petrus 5:5) dan orang yang mengandalkan diri sendiri akan terkutuk (Yeremia 17:5-6), karena orang yang mengandalkan diri sendiri itu bertentangan dengan sifat dan karakter Allah yang rendah hati dan lemah lembut (Matius 11:29-30)
Jadi keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup itu adalah semacam triangle (segitiga) yang tetap dan terus ada di dalam diri manusia, selama manusia itu bersifat daging dan berada di bawah kuasa dosa yang dikendalikan oleh ilah zaman ini, yang merupakan musuh Allah dengan menutup hati dan pikiran manusia serta menguasai dunia..maka dengan demikian, pemenuhan setiap keinginan daging, keinginan mata dan menjadi angkuh adalah pola pikir yang membentuk suatu prinsip yang ada di dalam dunia dimana kita saat ini hidup, sehingga jangan heran jika banyak orang yang tetap hidup di dalam kuasa dan kendali dosa, sehingga perbuatan dosa serta kesombongan manusia akan selalu ada dan terjadi di mana-mana..oleh karena itu orang yang melakukan prinsip dunia dan terus menerus melakukan perbuatan daging (perbuatan dosa) pastilah orang yang mengasihi dunia karena dia tidak membenci dosa dan tidak mau menghilangkan sifat dagingnya serta tidak bersedia bertobat untuk dipimpin oleh Allah.. Keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup adalah gaya hidup dunia, dan inilah yang "diletakkan" oleh musuh Allah di dalam pikiran dan perasaan semua manusia, dan jika kita tidak bersedia untuk "berpindah" kepemimpinan kepada Pribadi Allah, maka kita akan terus menerus hidup di dalam kuasa dan kendali dosa.
Mengasihi berarti rela melakukan apa saja (berkorban) untuk kesenangan/kebahagiaan seseorang yang dikasihinya..jika kita mengasihi dunia, artinya kita melakukan apa saja untuk menyenangkan penguasa dunia ini, tidak peduli bahwa apa yang dilakukannya merugikan orang lain..biasanya orang yang mengasihi dunia cenderung untuk mengasihi diri sendiri (egois), dan jika seseorang mengasihi dirinya sendiri, maka sebenarnya dia melakukan apa yang menjadi prinsip hidupnya..dan jika prinsip hidupnya adalah memuaskan keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, maka secara tidak langsung dia mengasihi penguasa dunia ini..dari sini kita dapat mengerti bahwa penguasa yang ada di dalam diri kita (sebelum mengalami pertobatan yang sejati di dalam Kristus) adalah sama dengan pribadi penguasa dunia ini (yaitu ilah zaman ini), jadi artinya adalah bahwa mengasihi dunia adalah sama dengan mengasihi ilah zaman ini..dan jika seseorang mengasihi dunia, maka dia tidak mungkin untuk mengasihi Allah, karena prinsip seseorang yang mengasihi dunia pasti bertentangan dengan prinsip Allah, karena keduanya bertentangan satu sama lain..jika prinsip dunia adalah mementingkan diri sendiri, maka prinsip Allah adalah tidak mementingkan diri sendiri..jika prinsip dunia adalah angkuh, maka prinsip Allah adalah rendah hati..dan jika prinsip dunia adalah memberontak terhadap kehendak Allah Bapa, maka prinsip Allah di dalam Pribadi Kristus adalah taat kepada kehendak Allah Bapa..oleh karena itu rasul Paulus menasehati supaya kita sebagai orang Kristen menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat di dalam Kristus, yaitu: tidak egois, rendah hati dan taat (Filipi 2:5-8).
Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Efesus mengingatkan kita bahwa musuh kita bukanlah darah dan daging (manusia), melainkan musuh yang tidak kelihatan yang harus kita lawan, yaitu pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap dan roh-roh jahat yang ada di udara (Efesus 6:12)..jika memang demikian, maka inilah peperangan rohani bagi (setiap) orang Kristen, yaitu peperangan melawan dunia!
Di dalam Alkitab bahasa Inggris KJV (Efesus 6:12), berjuang melawan dunia berarti kita bergulat (wrestle) melawan hal-hal yang utama (against principalities) yang ada di dalam dunia ini, yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, bergulat melawan kekuatan yang jahat (against powers), bergulat melawan penguasa dunia yang gelap ini (against the rulers of the darkness of this world), bergulat melawan roh-roh jahat yang menipu dan mempengaruhi manusia (against spiritual wickened spirits in high place).
Jika kita memang ingin melawan dunia - bahkan mengalahkan dunia, maka Alkitab memberitahu kepada kita rahasianya..Surat 1 Yohanes 5:3-5 mengatakan bahwa siapa (saja) yang lahir dari Allah (secara roh) mengalahkan dunia (ayat 4), Alkitab bahasa Inggris KJV mengatakan bahwa siapa yang lahir dari Allah mengatasi dunia (overcometh the world), jadi hanya melalui kelahiran yang dari Allah saja (mengalami kelahiran baru di dalam Kristus), seseorang dapat mengatasi dunia, maksudnya adalah dengan mengalami kelahiran baru di dalam Kristus, maka dia akan mengalami pergantian penguasa di dalam dirinya..yang tadinya dikuasai dan dipimpin oleh dosa dan bersifat daging menjadi dikuasai dan dipimpin oleh Kebenaran Allah melalui FirmanNya, dan bersifat kudus dan mulia, inilah titik awal iman dari seseorang yang dapat mengatasi dunia..tetapi tentunya tidaklah cukup jika kita hanya mengalami kelahiran baru saja, yang benar adalah kita harus mengalami pertumbuhan rohani (pertumbuhan iman) sehingga rohani kita menjadi kuat..melawan kuasa kegelapan yang menguasai dunia ini tentu tidak dapat bermodalkan kerohanian (iman) yang lemah, karena hal tersebut akan mengakibatkan ketidakstabilan iman (kerohanian yang naik turun), dan jika kita mempunyai iman yang tidak stabil, maka sangatlah mustahil kita dapat mengalahkan dunia..oleh karena itu kita harus mempunyai iman yang kuat untuk dapat melawan penguasa dunia, dan untuk dapat bertumbuh dengan benar supaya iman kita menjadi kuat, kita harus mempercayai Tuhan Yesus untuk mengendalikan dan menguasai hidup kita sepenuhnya, yaitu dengan cara berserah penuh kepadaNya.
Berserah kepada Tuhan Yesus bukan berarti kita lemah, melainkan justru sebaliknya, kita akan menjadi kuat karena ada Tuhan Yesus yang berada di dalam diri kita, dimana Dia melalui Roh KudusNya akan memimpin dan mengarahkan serta menguatkan kita untuk tetap (dapat) melakukan kebenaran FirmanNya (Yohanes 16:13)..rasul Paulus mengatakan bahwa di dalam kelemahan, kuasa Allah menjadi sempurna di dalam dirinya, hal ini dapat terjadi karena rasul Paulus percaya bahwa kuasa Allah jauh lebih besar daripada setiap tekanan yang ada di dalam dunia (2 Korintus 12:7-10)..rasul Yohanes juga mengatakan di dalam suratnya bahwa Roh yang ada di dalam diri kita lebih besar daripada semua roh yang ada di dalam dunia ini (1 Yohanes 4:4), ini berarti bahwa dengan berserah penuh kepada Allah, maka kuasa yang sangat besar yang dari Allah dapat bekerja, dan sebagai dampaknya kita akan dapat mengalahkan dunia ini.
Berserah kepada Tuhan Yesus juga mengajar kita untuk selalu rendah hati dan taat kepadaNya, karena dengan berserah kepada Allah, maka kita bergantung sepenuhnya kepada kehendak Allah (mengandalkan Allah), sehingga dengan demikian kita akan terhindar dari sikap yang angkuh, dan kerelaan kita untuk taat kepada kehendak Allah akan membuat prinsip Firman Allah akan menguasai hati dan pikiran kita sehingga kita mampu untuk mengalahkan dunia..dan bukan hanya itu saja, dengan mengandalkan Allah, maka hidup kitapun akan diberkati (Yeremia 17:7-8).
Berserah kepada Tuhan Yesus juga dapat membuat kita hidup di dalam damai sejahtera dan sukacita karena Dia telah mengalahkan dunia ini melalui kematianNya di kayu salib dan kebangkitanNya dari kubur..kita mengalami damai sejahtera dan sukacita karena kita pasti menang melawan penguasa dunia ini, karena saat kita menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja kita, maka (ssbenarnya) roh-roh jahat itu akan melihat siapa yang ada di dalam diri kita dan siapa menjadi pemimpin atas hidup kita, itu artinya roh-roh jahat tersebut akan melihat Tuhan Yesus yang sudah menang atas mereka, bukan diri kita..Injil Yohanes 16:33 (Alkitab LAI dan KJV) mengatakan bahwa Dia sudah mengalahkan dunia, sehingga walaupun saat di dalam dunia ini kita mengalami penganiayaan, kita tetap dapat bersorak (cheers-bahasa Inggris KJV)..dan hanya orang yang sudah tahu bahwa dia pasti menang sajalah yang mampu untuk bersorak!!
Jika sudah banyak orang Kristen di seluruh dunia yang sudah mengalami kelahiran baru di dalam Kristus dan mengalami pertumbuhan iman yang kuat sehingga mereka mampu untuk mengalahkan dunia, bagaimana dengan anda? sudahkah anda mengalami kelahiran baru dan bertumbuh di dalam iman? God bless..(C2L)
Penulis : Tjoa Djen Lu (Lulu)
Tulisan
ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi
dan menjadi berkat dengan mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian,
renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di
lingkungan dan gereja Anda dengan mengirimkannya ke alamat email :
[email protected].