Melirik Peluang Besar Pada Peternakan & Penggemukan Sapi
Sumber: Antaranews.com

Investment / 11 August 2015

Kalangan Sendiri

Melirik Peluang Besar Pada Peternakan & Penggemukan Sapi

Puji Astuti Official Writer
6377

Beberapa waktu terakhir berita diberbagai media diwarnai dengan topik tentang daging sapi, dari mulai naiknya harga daging sapi, penjual daging yang mogok berjualan hingga keputusan pemerintah untuk menambah jumlah impor sapi. Menurut catatan   Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) pada tahun 2015 saja diperkirakan kebutuhan sapi mencapai 3,1 juta ekor, sedangkan produksi dalam negeri baru bisa memasok 2,3 juta ekor.  Jadi masih ada kebutuhan sekitar 800 ribu ekor sapi yang dipenuhi dari impor luar negeri.

Bicara tentang harga jual sapi, bisa mencapai 12 juta hingga 15 juta per ekor. Harga tentunya tinggi saat tiba hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha bahkan Hari Natal. Untuk harga konsumsi, daging sapi saat ini dikisaran 110 hingga 120 ribu per kilo.

Jika Anda mengembangkan peternakan sapi, harga jual anak sapi dikisaran 4 hingga 5 juta rupiah per ekornya. Sedangkan untuk induk sapi atau sapi bibit yang sudah siap untuk dibiakkan mulai dari 10 juta rupiah hingga 15 juta rupiah.

Untuk memulai usaha peternakan sapi ini, salah satu yang penting adalah memiliki lokasi yang dapat menampung hewan ternak dan juga pemilihan bibit sapi. Hingga saat ini ada beberapa jenis sapi potong yang lazim dibiakkan di Indonesia. Untuk sapi lokal ada Sapi Madura, Sapi Bali, Sapi Brahman dan Sapi Ongole. Sedangkan untuk sapi impor, ada beberapa jenis yang sudah bisa menyesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia seperti Sapi Limousin yang asalnya dari Prancis.

Untuk memilih jenis sapi Anda perlu pertimbangkan kelebihan dan kelemahannya, contohnya Sapi Ongole, jenis sapi ini mudah beradaptasi namun kelemahannya adalah untuk mencapai dewasa sapi ini butuh 4 hingga 5 tahun. Karenanya banyak peternak sapi menyilangkan sapi ini dengan jenis sapi lain seperti dengan sapi madura.

Untuk sapi potong adalah sapi jantan, karena ada aturan pemerintah Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan  yang menyatakan pada pasal 18 ayat (2) bahwa ternak ruminansia betina produktif dilarang disembelih karena merupakan penghasil ternak yang baik, kecuali untuk keperluan penelitian, pemuliaan atau untuk keperluan pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan. Selain itu pastikan bahwa sapi dalam keadaan sehat, untuk itu ada baiknya untuk melibatkan dokter hewan saat akan membeli hewan ternak. Karena salah satu kendala yang sering dialami peternak sapi adalah penyakit mulut dan kuku yang bisa mengakibatkan kematian sapi bahkan bisa menularkan penyakit pada manusia.

Untuk penggemukan sapi perlu diperhatian jenis pakan ternak yang diberikan, vitamin juga vaksin untuk sapi, dan jangan lupa menjaga kebersihan tubuh dan kandang sapi.

Keuntungan bersih dari beternak sapi terbilang cukup menjanjikan, setelah dipotong dengan biaya modal dan pakan sapi serta karyawan Anda bisa mendapatkan untung bersih 2 hingga 5 juta rupiah persapi. Untuk lama penggemukan biasanya dibutuhkan waktu antara 4 hingga 6 bulan.

Jadi jika Anda ingin mencoba usaha peternakan atau penggemukan sapi, prospeknya sangat menjanjikan. Karena konsumen sangat besar, bisa dijual langsung atau menjualnya ke tempat penjagalan atau perusahaan pemotongan daging. Apakah Anda tertarik? 

Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami