Sebagai orang
tua modern yang disibukkan dengan pekerjaan sepanjang hari, Michael Tjandra dan
sang istri Jenifer Natapura punya cara untuk tetap memprioritaskan anak. Berbagai
pola pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa sang anak Matthew James Tjandra (Jamie) yang masih berusia 2.5 tahun tetap dalam pengawasan yang baik di tengah kesibukan rutin kedua orang tua.
Kepada jawaban com, presenter terfavorit peraih Panasonic Gobel Awards ini menuturkan beberapa cara efektif mengawasi anak setiap harinya.
Anak dijaga oleh pihak keluarga
Sebagai pasangan
yang bekerja, Michael dan Jenifer bersyukur karena tinggal bersama dengan orang
tua. Dengan hal itu, keduanya menjamin dan mempercayakan keamanan sang buah
hati dalam pengawasan yang baik selama ditinggal bekerja. “Saya bersyukur, saya ini memang suami istri bekerja. Terus saya bersyukur ditemani oleh ibu mertua dan ibu (saya) untuk menjaga anak saya (Jamie),” ucap Michael.
Memasang CCTV
Selain
menitipkan anak kepada orang terdekat, Michael juga menjamin keamanan anak dengan
cara memasang aplikasi CCTV di sekitar rumah yang disambungkan smartphone. “Salah satu yang kita pikirkan juga, kita pasang CCTV di rumah yang disambungkan ke gadget kita. Itu salah satu bentuk yang paling tidak bentuk mengawasan kita,” terangnya.
Membangun komunikasi secara berkala
Disela-sela
kesibukan, keduanya tetap menyempatkan diri untuk berkomunikasi secara langsung
dengan anak. Secara berkala, baik Michael atau Jenifer akan menanyakan kabar buah
hatinya itu. “Selain itu secara berkala, saya atau istri juga menelpon. Menanyakan
kabar, komunikasi. Sehingga walaupun kita sibuk, kita menyempatkan diri untuk
menelpon malam. Jadi nggak cuman bentuk pengawasan aja tapi hubungan batin dengan anak juga tetap terjaga. Itu yang coba kita pelihara walaupun bekerja, dengan bekerja bukan berarti anak terbengkalai”.
Memanfaatkan teknologi sebagai media pengajaran anak
Sebagai orang
tua yang sibuk dan kadang kala pulang tak tepat waktu, Michael menyiasati untuk
terus membangun komunikasi kepada anak lewat teknologi. Misalnya, ketika sang
anak akan segera tidur, Michael akan menyempatkan diri untuk mengajarkan anak tentang
aktivitas yang harus dilakukan sebelum tidur, seperti berdoa sebelum tidur. “Kita mungkin nggak bisa sampai ke rumah
tepat waktu ketika dia mau tidur. Tapi kita bisa pimpin dia, “Doa dulu Jamie dispeakerin.
Sayang mama, sayang papi, sayang Tuhan Yesus juga. Inikan bentuk-bentuk yang kita bisa lakukan di era sekarang. Lebih dimudahkan dengan teknologi. Bisa pakai skype, kadang-kadang tone itu yang kirim voice note,” ucap Michael.
Ajarkan anak untuk tidak percaya pada orang asing
Sementara lainnya,
Michael menuturkan bahwa buah hatinya diajarkan untuk tidak bersentuhan dengan
orang yang tidak dikenal. “Kalau kita memborbardir dia dengan bahwa hanya papi
mami, hanya opa oma, hanya oma, dia lama-lama ngerti. Jadi anak saya tumbuh kembang, kan usianya 2.5 tahun, puji Tuhannya, dia selalu nyaman sama kita, dan nggak nyaman sama orang baru. Iklim itu memang sudah diciptakan”.
Di tengah kesibukan
kerja keduanya, Michael meyakinkan bahwa pengawasan terhadap tumbuh kembang
anak memang sangat penting. Dengan pola-pola pengawasan itu, ia hendak mematahkan
stigma masyarakat yang berpandangan bahwa orang tua modern cenderung mengabaikan
anak akibat kesibukan kerja.