Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menegaskan selama bulan Ramadan tidak boleh ada ormas apa pun yang melakukan sweeping di wilayah Ibukota. Menurutnya Pemprov
DKI sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan, baik Polda Metro Jaya maupun Pangdam Jaya untuk menjaga stabilitas Kamtibmas.
Koordinasi keamanan ini rutin per tahun menjelang Ramadan (Bulan Puasa). Kami putuskan, Jakarta tidak boleh ada sweeping dari ormas manapun, karena anda tidak berhak," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin
(15/6).
Dirinya
meminta agar ormas apapun di DKI Jakarta tidak perlu berlagak sok hebat dengan
melakukan sweeping ke sejumlah tempat saat Ramadan. Karena, pihak Pemprov DKI
sebagai pemerintah yang berwenang akan senantiasa menjaga stabilitas Kamtibmas
di seluruh wilayah ibu kota DKI Jakarta.
Ahok pun menyatakan tak akan segan menindak
ormas apa pun, jika mereka tetap nekat melakukan aksi-aksi sweeping dan main
hakim sendiri hingga meresahkan masyarakat di bulan suci Ramadan. "Ormas
sweeping itu nggak ada urusan. Mereka tidak bisa main hakim sendiri. Kami akan
ambil tindakan tegas," pungkasnya.
Hal itu juga dikatakan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang berharap tidak ada aksi sweeping yang dilakukan ormas-ormas Islam seperti yang kerap dilakukan setiap bulan Ramadan. Lukman menjelaskan, sampai saat ini Kementerian Agama tak pernah mengeluarkan surat atau edaran kepada warung-warung atau rumah makan untuk menutup usahanya di siang hari selama bulan Ramadan. "Selama ini hanya imbauan, supaya bisa saling menghormati dan saya percaya penuh kedewasaan kita semakin bagus," kata Lukman.
Namun, Lukman tetap berharap kepada para pengelola rumah makan, tempat hiburan, dan pengguna sosial media untuk tetap menjaga kesucian bulan Ramadan dengan menjaga hubungan dan menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Sumber : Berbagai Sumber