Filosofi Embun
Sumber: Google

Kata Alkitab / 6 April 2015

Kalangan Sendiri

Filosofi Embun

Theresia Karo Karo Official Writer
24090
Embun merupakan uap air yang terbentuk dari proses perubahan gas menjadi zat cair. Menyambut pagi atau sehabis hujan, embun biasanya akan muncul di sela-sela kaca jendela atau di balik daun.

Lepas dari itu, lewat filosofi embun, kita bisa belajar banyak hal. Embun tidak pernah memilih di daun mana butiran-butirannya akan terbentuk. Bentuknya yang sederhana, bening, dan mampu berubah bentuk mengikuti lingkungan tempatnya berpijak membuat daun-daun betah menjadi tempat persinggahannya. Melihat embun yang begitu sederhana, ternyata sebagai manusia kita bisa belajar banyak.

Melalui butiran kecilnya, kita bisa belajar untuk menerima dengan sukacita dimanapun Tuhan menempatkan kita. Bentuknya yang sederhana, mengajarkan kita untuk hidup sederhana, tanpa menggunakan ‘topeng-topeng’ kebohongan. Karena Tuhan menyukai hati yang sederhana namun penuh kasih.

Melalui embun yang memberikan kesejukan, kita juga bisa belajar untuk menempatkan diri dengan baik. Sebagai manusia, harusnya kita bisa memberi ‘kesejukan’ di hati orang-orang yang berada di sekitar kita dan tidak membuat ‘kegerahan’ dalam hati mereka.

Kita tidak perlu menjadi orang lain untuk memikat hati Tuhan. Sebab Tuhan tahu segalanya, Dia tahu yang sebenarnya. Datanglah kepada-Nya dengan apa adanya dan menjadi diri sendiri, sebab Dia mencari hati kita. Hati yang mau untuk dibentuk, hati yang bersedia mengasihi-Nya dan hati yang 'bersih'.

Sumber : Intisari/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami