Kalangan Sendiri
-
Share:
Sikap Suami Berubah Saat Istri Hamil?
Theresia Karo Karo Official Writer
16055
Ternyata bukan hanya calon ibu yang mengalami perubahan saat hamil. Meskipun bukan perubahan fisik mencolok seperti sang istri, suami ternyata juga mengalami perubahan, yaitu perubahan hormonal.
Para peneliti yang bergabung dalam studi University of Michigan menguji kadar hormon pria yang akan menjadi ayah untuk pertama kalinya. Mereka menemukan bahwa testosteron pria menurun seiring dengan pertumbuhan janin bayi dalam perut istri mereka.
Dilansir dari Women's Health, penulis penelitian Robin Edelstein mengungkapkan, bahwa hal ini tidak perlu dikhawatirkan. “Jangan panik dulu. Kita tidak berbicara tingkat klinis testosteron yang rendah”.
Perubahan ini secara halus akan mempengaruhi para calon ayah. Ketika istrinya hamil, para suami mungkin mulai membayangkan dirinya sebagai seorang ayah dan lebih melihat istrinya sebagai orang tua daripada mahluk seksual. Misalnya, pria akan lebih menjaga dan berbakti pada istri dan anaknya yang ada dalam kandungan.
Menurut Edelstein, hormon testosteron pria menurun tersebut dikarenakan perubahan psikologis yang dialaminya. Pria sedang mempersiapkan dirinya untuk lebih memerhatikan keluarga saat si kecil hadir.
Selain itu, terdapat perubahan lain yang dialami suami saat istri mereka hamil. “Ada bukti beberapa laki-laki semakin bertambah berat badannya bersamaan dengan pasangan mereka yang sedang hamil, yang bisa memengaruhi kadar hormon mereka,” ungkap Edelstein.
“Tingkat testosteron yang lebih rendah dikaitkan dengan kepuasan hubungan yang meningkat, dan pola asuh sebagai orang tua yang lebih sensitif.” Oleh sebab itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan perubahan ini. Sebaiknya anggaplah hal ini sebagai adaptasi penting untuk menjadi orang tua.
Sumber : CnnIndonesia/Jawaban.com by tk
Para peneliti yang bergabung dalam studi University of Michigan menguji kadar hormon pria yang akan menjadi ayah untuk pertama kalinya. Mereka menemukan bahwa testosteron pria menurun seiring dengan pertumbuhan janin bayi dalam perut istri mereka.
Dilansir dari Women's Health, penulis penelitian Robin Edelstein mengungkapkan, bahwa hal ini tidak perlu dikhawatirkan. “Jangan panik dulu. Kita tidak berbicara tingkat klinis testosteron yang rendah”.
Perubahan ini secara halus akan mempengaruhi para calon ayah. Ketika istrinya hamil, para suami mungkin mulai membayangkan dirinya sebagai seorang ayah dan lebih melihat istrinya sebagai orang tua daripada mahluk seksual. Misalnya, pria akan lebih menjaga dan berbakti pada istri dan anaknya yang ada dalam kandungan.
Menurut Edelstein, hormon testosteron pria menurun tersebut dikarenakan perubahan psikologis yang dialaminya. Pria sedang mempersiapkan dirinya untuk lebih memerhatikan keluarga saat si kecil hadir.
Selain itu, terdapat perubahan lain yang dialami suami saat istri mereka hamil. “Ada bukti beberapa laki-laki semakin bertambah berat badannya bersamaan dengan pasangan mereka yang sedang hamil, yang bisa memengaruhi kadar hormon mereka,” ungkap Edelstein.
“Tingkat testosteron yang lebih rendah dikaitkan dengan kepuasan hubungan yang meningkat, dan pola asuh sebagai orang tua yang lebih sensitif.” Oleh sebab itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan perubahan ini. Sebaiknya anggaplah hal ini sebagai adaptasi penting untuk menjadi orang tua.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
