Petenis 12 Tahun Raih Kemenangan di Australia

Anak Indonesia adalah penerus bangsa. Salah satu anak Indonesia yang patut dibanggakan adalah bernama Rifqy Sukma Ramadhan. Anak laki-laki kelahiran 28 Agustus 2002 ini adalah salah satu petenis yang meraih prestasi di Turnamen Tenis Junior Kasta ketiga WA State Grasscourt Championships di Mount Lawley, Australia.

Rifqy meraih juara di nomor tunggal putra. Kemenangannya ini adalah hasil kerja kerasnya mengalahkan Samuel De Andrade 7-5, 6-2 pada Rabu 31/12/2014. Sebuah perjuangan yang patut untuk diberikan apresiasi.

Tidak hanya itu saja, Rifqy juga meraih prestasi dengan menumbangkan unggulan pertama  Kenneth Prete 6-1, 6-4. Rifqy adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. Sumiarsa, ayah Rifqy menjelaskan bahwa Rifqy mendapat beasiswa dari level nasional. Anaknya itu mendapat peringkat satu di kelompok umur 12 tahun. Awalnya Sumiarsa memang mempunyai hobi main tenis dengan teman sekantornya dan akhirnya memperkenalkan kepada anaknya tersebut.

Sumiarsa mengatakan bahwa,” Awalnya ikut main-main, terus mengikuti turnamen junior. Lumayan ada prestasinya”. Keajaiban yang dirasakan oleh Sumiarsa adalah anak bungusnya tersebut baru berlatih selama tiga tahun tetapi sudah meraih prestasi dengan bersaing dengan petenis nasional.

Rifqy ditemani oleh kakaknya Rizal Sukma selama di Australia. Pertandingan yang sebelumnya di jalani Rifqy adalah di WA Junior Grasscourt Championship pada seri Perth. Dalam perjuangannya mengalahkan Arden Jares de Melo, akhirnya Rifqy menjadi juara unggulan ketiga dengan skor 6-0,6-3.

Ini adalah salah satu perjuangan anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di negara lain. Sebuah pembelajaran penting yang dapat diambil adalahalangkah baiknya apabila orang tua dan Bangsa Indonesia dapat mendukung serta selalu memberikan apresiasi terhadap prestasi anak-anak Indonesia. Dengan demikian akan ada banyak anak- anak Indonesia yang akan muncul ke permukaan dengan bakat-bakat yang luar biasa. Cara orang tua untuk memberi dukungan sangatlah mudah, salah satunya dengan melatih hobi anak atau memberikan pendidikan terkait bakatnya. Jadi sudah seharusnya pemerintah Indonesia memberikan apresiasi kepada anak- anak yang berprestasi. Salah satunya adalah dengan memberikan beasiwa akademik atau bonus untuk menunjang bakatnya. 

Sumber : berbagai sumber/by tiur

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles