Kalangan Sendiri
-
Share:
Kaleidoskop 2014: Artikel Pilihan Relationship Marriage
Theresia Karo Karo Official Writer
2866
Menyambut peralihan tahun dari 2014 menuju ke 2015, berikut kami sajikan artikel-artikel pilihan dari menu ‘Relationship Marriage.’ Artikel-artikel ini bisa menjadi jawaban bagi permasalahan hubungan yang anda alami dalam kehidupan pernikahan.
Selamat Menempuh "Hidup Baru"
Bagi pasangan yang baru menikah, jangan lupa bahwa proses pengenalan tetap berlanjut. Penyatuan dua kepribadian yang berbeda pastinya membutuhkan usaha dan kemauan untuk dapat saling mengerti satu sama lain. Terdapat istilah yang menyatakan bahwa ujian dalam membina rumah tangga terletak saat lima tahun pertama pernikahan. Selengkapnya baca di sini.
Pernikahan Bahagia Sesederhana Ini
Menjalani pernikahan yang bahagia, sudah pasti merupakan bentuk kerja sama dari dua orang, yakni suami dan istri. Selain cinta, penting diingat bahwa banyak faktor lain yang mendukung kelanggengan pernikahan. Tidak perlu mewah dan ribet, kebahagiaan dalam pernikahan juga bisa diciptakan dengan hal-hal sederhana. Lebih lanjut, klik di sini.
Bila Harus Seatap dengan Mertua
Tidak semua pasangan memiliki kemampuan untuk langsung menempati rumah idaman mereka setelah menikah, sehingga harus tinggal bersama mertua. Atau dengan alasan seperti, memenuhi permintaan orangtua untuk ditemani, orangtua yang tidak lagi memiliki tempat tinggal, dan lain sebagainya. Saat tinggal bersama, terkadang selisih paham tidak dapat terhindarkan. Hubungan menantu dan mertua menjadi tidak akur. Bagi anda yang ingin menyiasati hubungan mertua dan menantu agar tercipta keharmonisan saat tinggal bersama, klik di sini.
Problema Pernikahan 'Campuran'
Menjalani pernikahan campuran tentu banyak hal yang harus diperhitungkan. Pernikahan campuran bukan sekedar perbedaan bangsa, termasuk pula perbedaan budaya, bahasa, ekonomi, pendidikan, kebiasaan,dan lainnya. Berikut beberapa masalah yang mungkin akan timbul bagi anda yang menjalani pernikahan campuran, klik di sini.
Kenali Pihak Ketiga Dalam Pernikahan
Pihak ketiga dalam pernikahan tidak melulu tentang pria idaman lain (PIL) atau wanita idaman lain (WIL). Bila ingin pernikahan lebih bahagia, maka pihak ketiga ini juga perlu diwaspadai. Mungkin terlihat sepele bila dibandingkan dengan masalah perselingkuhan, akan tetapi bila tidak segera diatasi maka hal ini berpotensi fatal dalam kehidupan pernikahan. Selengkapnya baca di sini.
Tiga ‘Senjata’ Lewati Masa-Masa Sulit Pernikahan
Kasih dan sukacita merupakan dasar yang penting dalam menjalani pernikahan. Untuk mewujudkan ikatan semacam ini, yang diperlukan adalah belajar untuk saling mempercayai satu sama lain dan mengembangkan persahabatan seumur hidup. Tetapi dalam perjalanannya, terkadang pasangan suami istri harus melewati masa sulit yang menghampiri. Untuk itu, berikut beberapa saran yang dapat membantu pasangan dalam melewati masa sulit dalam pernikahan. Selengkapnya klik di sini.
7 Cara Ampuh Meminta Maaf Kepada Pasangan
Manusiawi bila terkadang manusia masih lebih mementingkan egonya. Dan hal ini yang kadang memicu pertengkaran antara suami dan istri. Tidak jarang pula, hal yang sebenarnya kecil atau sepele justru berujung pertengkaran yang berkepanjangan. Tetapi, bagaimana bila misalnya anda menyadari bahwa pertengkaran berawal dari kesalahan anda? Jangan sampai kerasnya ego justru menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Bila sudah begini, sebaiknya anda segera meminta maaf kepada pasangan. Selengkapnya klik di sini.
Sumber : Berbagai sumber by tk
Selamat Menempuh "Hidup Baru"
Bagi pasangan yang baru menikah, jangan lupa bahwa proses pengenalan tetap berlanjut. Penyatuan dua kepribadian yang berbeda pastinya membutuhkan usaha dan kemauan untuk dapat saling mengerti satu sama lain. Terdapat istilah yang menyatakan bahwa ujian dalam membina rumah tangga terletak saat lima tahun pertama pernikahan. Selengkapnya baca di sini.
Pernikahan Bahagia Sesederhana Ini
Menjalani pernikahan yang bahagia, sudah pasti merupakan bentuk kerja sama dari dua orang, yakni suami dan istri. Selain cinta, penting diingat bahwa banyak faktor lain yang mendukung kelanggengan pernikahan. Tidak perlu mewah dan ribet, kebahagiaan dalam pernikahan juga bisa diciptakan dengan hal-hal sederhana. Lebih lanjut, klik di sini.
Bila Harus Seatap dengan Mertua
Tidak semua pasangan memiliki kemampuan untuk langsung menempati rumah idaman mereka setelah menikah, sehingga harus tinggal bersama mertua. Atau dengan alasan seperti, memenuhi permintaan orangtua untuk ditemani, orangtua yang tidak lagi memiliki tempat tinggal, dan lain sebagainya. Saat tinggal bersama, terkadang selisih paham tidak dapat terhindarkan. Hubungan menantu dan mertua menjadi tidak akur. Bagi anda yang ingin menyiasati hubungan mertua dan menantu agar tercipta keharmonisan saat tinggal bersama, klik di sini.
Problema Pernikahan 'Campuran'
Menjalani pernikahan campuran tentu banyak hal yang harus diperhitungkan. Pernikahan campuran bukan sekedar perbedaan bangsa, termasuk pula perbedaan budaya, bahasa, ekonomi, pendidikan, kebiasaan,dan lainnya. Berikut beberapa masalah yang mungkin akan timbul bagi anda yang menjalani pernikahan campuran, klik di sini.
Kenali Pihak Ketiga Dalam Pernikahan
Pihak ketiga dalam pernikahan tidak melulu tentang pria idaman lain (PIL) atau wanita idaman lain (WIL). Bila ingin pernikahan lebih bahagia, maka pihak ketiga ini juga perlu diwaspadai. Mungkin terlihat sepele bila dibandingkan dengan masalah perselingkuhan, akan tetapi bila tidak segera diatasi maka hal ini berpotensi fatal dalam kehidupan pernikahan. Selengkapnya baca di sini.
Tiga ‘Senjata’ Lewati Masa-Masa Sulit Pernikahan
Kasih dan sukacita merupakan dasar yang penting dalam menjalani pernikahan. Untuk mewujudkan ikatan semacam ini, yang diperlukan adalah belajar untuk saling mempercayai satu sama lain dan mengembangkan persahabatan seumur hidup. Tetapi dalam perjalanannya, terkadang pasangan suami istri harus melewati masa sulit yang menghampiri. Untuk itu, berikut beberapa saran yang dapat membantu pasangan dalam melewati masa sulit dalam pernikahan. Selengkapnya klik di sini.
7 Cara Ampuh Meminta Maaf Kepada Pasangan
Manusiawi bila terkadang manusia masih lebih mementingkan egonya. Dan hal ini yang kadang memicu pertengkaran antara suami dan istri. Tidak jarang pula, hal yang sebenarnya kecil atau sepele justru berujung pertengkaran yang berkepanjangan. Tetapi, bagaimana bila misalnya anda menyadari bahwa pertengkaran berawal dari kesalahan anda? Jangan sampai kerasnya ego justru menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Bila sudah begini, sebaiknya anda segera meminta maaf kepada pasangan. Selengkapnya klik di sini.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
