God is My CEO
Sumber: Plus.google.com

Kata Alkitab / 24 October 2014

Kalangan Sendiri

God is My CEO

Lori Official Writer
6657
Seorang pembicara sukses bernama Larry Julian pernah menulis satu buku berjudul ‘God is my CEO’, buku ini berisi pengembangan kepemimpinan yang menerapkan prinsip-prinsip spiritual untuk meraih sukses. Dalam buku ini, Larry menggambarkan beragam fenomena kehidupan yang bisa disikapi secara arif dengan menempatkan Tuhan pada aras level yang paling tinggi. Dengan menyerahkan semua persoalan dan mencari solusi atas persoalan berdasarkan petunjuk Tuhan sebagai pengendali tertinggi atas semua persoalan hidup kita, termasuk menjadi motivator.

Motivasi adalah sumber air yang mampu menyembuhkan rasa dahaga. Dengan begitu seseorang harus mencari apa yang menjadi sumber motivasinya agar saat kekosongan itu dapat kembali diisi dari sumber yang tepat.

Dalam buku berjudul Let the Little Dream Keep Burning, Pdt Ir Samuel H. Tirtamihardja, Msc, menjabarkan beberapa sumber motivasi yang benar yakni:

1. Yang Maha Kuasa

Sumber motivasi ini menjadi posisi teratas karena sumber yang datang dari atas mempunyai kekuatan yang luar niasa dan tidak ada habisnya.

Dalam Yesaya ditulsikan, “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya”. Artinya, orang yang sudah hancur sekalipun, tidak akan didiamkan tidak berdaya, namun akan ditolong oleh-Nya kalau kita mencari-Nya. Seseorang akan mendapatkan banyak hal yang tak ternilai dalam menjalankan hidupnya kalau atasannya adalah Tuhan. Ia akan mendapat kedamaian, kesuksesan dan kelegaan. Jadi Tuhan adalah sumber air yang tidak akan kering dan dapat mengaliri kehidupan kita, kalau kita mau menjadi saluran pipa-Nya.

2. Diri sendiri

Setelah mendapat motivasi dari Tuhan, maka motivasi yang baik akan datang dari diri kita sendiri. Keputusan untuk mencapai sesuatu yang kita cita-citakan ada di tangan kita. Kita harus memiliki raksasa dalam diri kita atau The Giant within, yang perlu dibangunkan.

Oprah Winfrey, seorang presenter terkaya dunia, waktu kecilnya diperkosa oleh saudaranya. Harusnya ia malu dengan dan menyembunyikan dirinya. Namun dalam penderitaannya ia dapat berkata. “Setiap keluarga mempunyai aib masing-masing. Yang berbeda hanya bentuk dan jenisnya. Aib itu dapat kita sembunyikan, tetapi luka batinnya memang tetap pedih”.

Ia tidak mau terbenam dalam masa lalunya yang kelam, sebaliknya dari kekelaman itu timbul motivasi untuk menolong orang lain yang menderita berbagai tekanan hidup. Ia bisa menolong banyak orang yang telah diperkosa, yang putus asa dan yang membenci dirinya sendiri. Ia boleh sembuh karena motivasi dalam dirinya untuk memilih keluar dari kondisi itu.

3. Orang bijak  

Disekeliling kita banyak sekali orang bijak yakni guru, mentor, orang tua dan rohaniawan. Saat kita bergaul dengan orang bijak, maka akan menjadi bijaklah kita. Setiap orang yang ingin sukses pastinya akan belajar dari orang-orang sukses, maka jangan pernah bertanya kepada orang-orang gagal. Padangan mereka dapat meracuni motivasi Anda karena mereka memang tidak pernah berhasil dalam usahanya.

4. Membaca buku

Membaca buku merupakan sumber pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya. Kita dapat membaca kisah petualangan, kepahlawanan dari orang-orang yang telah berhasil dalam hidupnya. Sehingga kita tak perlu mengalami kegagalan seperti saat mereka gagal. Membaca buku memampukan kita termotivasi dan mengubahkan sikap kita.

5. Riwayat hidup orang sukses

Sumber motivasi yang lain juga bisa didapatkan dari mempelajari riwayat hidup orang sukses dari buku, film atau media lainnya. Sejumlah kisah-kisah inspiratif orang-orang yang telah sukses menjadi orang Kristen atau yang sukses dalam kehidupannya mengajarkan kita tentang proses perjalanan panjangnya menjalani kehidupan. Hal itu secara langsung akan terpatri dalam benak dan mendorong kita untuk menerapkannya dalam diri kita secara pribadi.

Jadi, jangan pernah berlama-lama kehilangan motivasi. Sebab Tuhan menyediakan sumber motivasi yang dapat membuat kita bangkit kembali dari keterpurukan. Andalkan Tuhan sebagai CEO Anda.

Sumber : jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami