Kisah ini terjadi pada tahun 1930. Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar dari tanah kelahirannya di Makasar ke tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di sana, dia bertemu dengan Hayati, gadis cantik jelita yang kemudian keduanya jatuh cinta. Namun, pada saat itu adat istiadat yang begitu kuat meruntuhkan cinta mereka.
Zainuddin merupakan seorang manusia jelata yang tidak punya kebangsawaan, sedangkan Hayati merupakan seorang perempuan Minangkabau yang berasal dari keturunan bangsawan. Hayati kemudian dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki bangsawan yang menyuntingnya.
Karena patah hati dan cintanya ditolak oleh keluarga Hayati, Zainuddin merantau ke tanah Jawa. Di sana, dia membangun lembaran yang baru sampai akhirnya dia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya yang mashyur dan diterima masyarakat Nusantara.
Setelah sukses, Zainuddin kembali bertemu dengan Hayati yang sedang menonton pertunjukan opera bersama suaminya. Cinta di antara keduanya pun kembali bersemi, menentang pernikahan yang sarat oleh harta dan kecantikan semata. Lantas, bagaimana akhir kisah cinta ini? Apa hubungannya dengan kapal Van Der Wijck yang tenggelam?
Film yang berdurasi 163 menit ini merupakan versi yang lumayan panjang dari film sebelumnya yang pernah dibuat. Film berjenis drama ini diproduseri oleh Ram Soraya dan Sunil Soraya yang memang cukup terkenal di dunia perfilman Indonesia. Saksikan film lengkapnya di bioskop terdekat.
Sumber : 21cineplex.com by lois ho/jawaban.com