Kondisi pribadi kerap mengubah ritme rohani yang kadang kala naik dan turun. Kesibukan atau kemalasan kerap mencuri jatah waktu yang seharusnya kita luangkan untuk Tuhan, entah itu 30 menit atau 1 jam per hari sesaat setelah bangun atau beranjak tidur. Banyak orang yang terjebak dengan rutinitas dan kesenangan yang tak kenal batas. Sehingga, lambat laun merasa kehilangan momen berjumpa Tuhan dalam kehidupannya. Ada yang ingin sekali kembali dan mencoba, namun terasa sulit. Ada pula yang tak tahu cara memulainya.
Dalam kasus ini, Ron Edmondson, seorang pakar dalam bidang kepemimpinan, gereja dan budaya menjabarkan 5 hal sederhana yang dapat dilakukan untuk belajar memberi waktu untuk Tuhan:
1. Tempat
Pilih tempat yang nyaman bagi Anda setiap harinya dalam menikmati saat teduh bersama Tuhan. Jelas, jika Anda sering bepergian mungkin akan terasa sulit, namun bila cobalah untuk menikmati Tuhan disaat apapun itu. Semakin Anda teratur melakukannya, maka akan terbiasa.
2. Buat jadwal
Membuat jadwal waktu untuk hari tenang pribadi menjadi awal langkah bagi Anda terbiasa dan konsisten menjalankan saat teduh. Mulailah dengan 10-15 menit di awal. Kunci dari hal ini adalah konsistensi, jadi pastikan Anda tidak tergoda untuk melakukan hal di luar dari yang telah terjadwal. Butuh pengorbanan untuk membentuk diri menjadi konsisten dan disiplin.
3. Menyusun rencana
Buatlah susunan rencana atau format yang akan Anda lakukan saat melakukan waktu teduh. Ambil sejenak waktu memikirkan pencapaian akhir yang akan Anda dapatkan. Jika tujuan Anda untuk mengembangkan keintiman dengan Allah dalam doa, maka ambil waktu untuk lebih banyak berdoa. Jika ingin belajar lebih dalam tentang firman Tuhan, maka Anda mungkin perlu belajar banyak tentang pendalaman Alkitab. Atau Anda dapat mengkombinasikan beberapa tujuan Anda.
4. Urutan aktivitas
Putuskanlah hal yang akan Anda lakukan secara spesifik di dalam saat teduh Anda. Bila saat teduh Anda hanya sekitar 15 menit, maka cobalah membagi waktu tersebut dengan menghabiskan 6 menit membaca Alkitab; 3 menit berbicara dengan Tuhan; 2 menit merenungi firman dan meminta Tuhan berbicara secara pribadi; dan 4 menit merangkum hal yang Anda dapat saat itu dalam bentuk tulisan.
5. Disiplin
Disiplin berarti melakukan suatu hal secara teratur dan konsisten. Dibutuhkan komitmen kuat yang timbul dari dalam diri. Sehingga hambatan seberat apapun, tak akan menjadi soal.
Bagi Anda para pemula, belajar menerapkan 5 poin di atas mungkin akan terasa sulit. Akan tetapi, berfokuslah pada pembentukan gaya hidup yang benar lewat kebiasaan Anda yang baik. Tak ada suatu tujuan besar yang didapat dengan mudah, begitu pula dengan kedisiplinan diri yang membentuk Anda menjadi pribadi yang taat, intim dan peka akan suara Tuhan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Jero Wacik Tersangka, Jokowi Tentukan Masa Depan ESDM
Uskup Inggris Kutuk Ideologi Ekstrim ISIS
Meski Bebas, Kasus Florence Sihombing Terus Diproses