Mengatasi Trauma Masa Kecil

Kata Alkitab / 19 August 2014

Kalangan Sendiri

Mengatasi Trauma Masa Kecil

Lois Official Writer
11916

Setiap kita hidup berdasarkan apa yang kita dapat di masa lampau. Kehidupan kita semasa kecil, mempengaruhi keputusan dan masa depan yang kita ambil. Contohnya sederhananya, misalkan seseorang pernah digigit anjing sewaktu kecil, pasti sangat benci atau sangat takut pada anjing. Karena itulah, penting bagi kita untuk mengatasi trauma masa kecil.

PENGARUH TRAUMA MASA KECIL

Makin Belia Alami Trauma, Makin Besar Dampaknya

Pada usia belia, sistem pertahanan untuk menahan hantaman trauma belum terlalu kuat. Itu sebabnya, ketika kita mengalami trauma sewaktu masih belia, trauma tersebut langsung menohok jiwa dan membuat pertumbuhan jiwa mengalami hambatan. (Baca saja : Trauma Masa Kecil, Buatnya Jadi Penjahat) Misalnya, kita hidup bersama dengan orangtua yang selalu bertengkar. Saat masih kecil, kita paling-paling cuma bisa menangis, karena harus selalu berhadapan dengan pertengkaran tersebut. Sesudah dewasa, kita telah memiliki sistem pertahanan yang lebih kuat. Kita dapat pergi keluar untuk menghindari hal tersebut, kita menyetel musik yang keras, ataupun menelepon teman.

Trauma Masa Kecil Berpotensi Merusak Sistem Pertahanan

Salah satu ciri khas anak kecil adalah kepolosannya. Kepolosan itu sesungguhnya berasal dari tidak adanya sistem pertahanan. Anak-anak belum dapat memisahkan diri dari situasi yang dihadapi, belum mampu berpikir dan menganalisa masalah dari berbagai sudut, juga belum dapat menyembunyikan perasaan ataupun pikiran. Itu sebabnya, dia terlihat begitu bersalah jika melakukan sesuatu yang salah ataupun menangis.

Jika pada saat-saat seperti itu, anak-anak sudah mengalami trauma apalagi yang berkelanjutan, maka proses pembentukan sistem pertahanan di dalam dirinya akan mengalami hambatan. Hal ini membuat seseorang tidak sanggup menghadapi masalah, terlalu cepat mematikan perasaan atau sebaliknya.

Trauma Rasa Kecil = Kehilangan Rasa Aman

Perlahan tapi pasti, seseorang yang menghindar dengan cara melarikan diri dari tantangan ataupun masalah, lama kelamaan akan berusaha menghindari dari segala ketegangan yang ada karena tidak menginginkan segala sesuatu yang berbau ‘traumatis’ dalam hidupnya.

CARA MENGATASI TRAUMA

Secara Jasmani

Menjaga kehidupan yang berimbang dan sehat, artinya makan makanan yang sehat dan teratur serta tidur yang cukup. Kita juga harus menjaga keseimbangan antara kerja dan istirahat. Selain itu, mesti berolahraga karena jantung yang kuat akan menahan masalah dengan lebih mudah. (Cara Atasi Trauma Putus Dari Pacar)

Secara Jiwa

-Bila perasaan trauma itu datang, mulailah ijinkan perasaan takut, kecewa, atau perasaan apapun yang menyertainya keluar secara alami. Jika kita ingin menangis, menangislah sepuasnya. Jika ingin marah, ijinkan diri kita untuk merasakan kembali rasa marah itu ada dan datang.

-Lihat penyebabnya. Apa yang menyebabkan traumatis itu ada pada diri kita. Misalnya, karena ayah dan ibu yang sering bertengkar, menyebabkan rumah tangga kita pun mengalami hal yang sama.

-Sadari dampak lainnya dari trauma tersebut, yang mempengaruhi kehidupan kita secara menyeluruh. Misalnya saja, karena kita kehilangan orangtua, maka akhirnya ketika menjadi orangtua kita malah begitu over protektif terhadap anak, seakan-akan kita berupaya agar jagnan sampai anak mengalami kehilangan dan perasaan tidak aman seperti yang kita rasakan.

Secara Rohani

-Beriman yaitu berserah dan berharap. Di dalam Daniel 6, Daniel dilempar ke gua singa namun singa tidak menerkamnya. Coba dengarkan apa yang dia katakan saat dia dikeluarkan dari mulut singa. “Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut-mulut singa itu sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tidak bersalah di hadapan-Nya…(Daniel 6:22)

-Bersyukur berarti terus berterima kasih kepada Tuhan atas segala pemberian-Nya baik kecil maupun besar. Bahkan untuk hal yang tidak menyenangkan sekalipun ucapkanlah syukur. Hati yang gembira adalah obat. Dengan bersyukur, kita dapat bergembira, sekalipun jalan keluarnya belum kelihatan.

Tidak selamanya hidup berjalan dengan baik. Trauma dan masa lalu seringkali menghantui kita. Tapi bagaimanakah kita menyikapinya? Tidak ada cara yang lebih baik dari memperbaharui diri kita dari hari ke hari, menyadari penyebabnya, dan menyerahkannya kepada Tuhan. Kita adalah ciptaan yang baru, biarlah yang sudah lama itu berlalu dan mari kita semakin diperbaharui.

 

Disadur dari khotbah Pdt. Dr. Paul Gunadi

 

Baca yang menyegarkan jiwa yuk :

Chord Lagu : Bejana-Mu

3 Cara Lepas Dari Keletihan Mental

6 Alasan Suami Istri Perlu Me Time

4 Cara Efektif Atasi Bipolar

2 Tipe Utang dan Cara Mengatasinya

Sumber : telaga.org by lois ho
Halaman :
1

Ikuti Kami