FOKUS DIDIKAN TETAP PADA ANAK
Sumber: google

Pelayanan Anak / 10 August 2014

Kalangan Sendiri

FOKUS DIDIKAN TETAP PADA ANAK

Hevi Teri Official Writer
1547

 

Sering kita sehabis menghukum, mengancam, atau marah, ada rasa menyesal, bahwa kita sudah emosi atau sudah berlebihan menghukum anak. Ini adalah perasaan yang normal, bahkan perasaan yang benar bagi pendidik yang memiliki hati bapa. Jika setelah marah atau menghukum kita justru ‘puas’, itu namanya ‘ngamuk’ dan bukan mendidik.

Jangan menghukum/ marah dengan mengatakan; “Papa malu kamu berbuat begitu!” “Kamu itu merusak martabat keluarga kita” dan hal-hal serupa. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya fokus kita, yang kita pertahankan dan kasihi bukanlah si anak, tetapi diri kita sendiri, nama baik kita, nama marga atau reputasi kita sendiri. Bahkan mungkin lebih baik kita berkata begini; “Papa tidak rugi apa-apa kamu berbuat begitu, tetapi badanmu yang akan rusak, masa depanmu dan dirimu sendiri, reputasimu yang hancur kalau kamu begitu!”

Kalau kita berkata "kita malu kalau anak melakukan sesuatu, atau berprestasi buruk", maka kalau anak kebetulan dalam posisi hati yang memang tidak suka dengan orang tuanya, dia justru akan berbuat lagi supaya memang orang tuanya menjadi malu.

Saya pernah mengajak seorang muda yang terlibat narkoba untuk keliling bersama saya selama beberapa minggu ke Sulawesi. Saya ajak dia tidur satu kamar dengan saya. Setelah beberapa hari, kami membangun hubungan dan dia mulai terbuka, maka salah satu ‘sharing’nya, kenapa dia melakukan dan melakukan lagi, bahkan sengaja memakai obat di gereja? Supaya bapaknya yang ‘diaken’ di gereja menjadi malu, karena dia memang tidak suka dengan bapaknya, yang terlalu mencintai nama besarnya, marganya, keluarganya, lebih dari pribadinya.

Jadi, ingat selalu, bahwa saat kita mendidik, saat kita menghukum, maka fokus orang tua tetap pada anak. Ingatkan bahwa semua itu demi kebaikannya, demi masa depannya sendiri, bukan demi orang tuanya.

 

 

Inspirasi Mendidik Anak (Pdt. Ir. Jarot Wijanarko)

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami