Menyiasati Kursus Untuk si Kecil
Sumber: google

Parenting Superbook / 22 May 2014

Kalangan Sendiri

Menyiasati Kursus Untuk si Kecil

Zakarias Feoh Official Writer
1782

Memberikan pelajaran tambahan lewat kursus bagi si kecil memang baik. Cuma, ada beberapa hal yang sebaiknya anda perhatikan, sehingga waktu dan uang yang anda keluarkan tak sia-sia. Berikut bahasan tentang pendidikan lain yang juga ditempuh oleh anak selain di sekolah, yaitu keterampilan Setiap orangtua tentunya ingin menuruti anak. Apalagi kalau itu menyangkut masa depan anak, seperti soal pendidikan, pasti para orangtua akan berupaya sekuat tenaga untuk menyediakannya. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa sekolah saja sekarang tak cukup untuk memenangkan persaingan kerja. Harus ada tambahan keterampilan lain. Dari hal inilah, sekarang banyak sekali orangtua yang mendaftarkan anak-anaknya ke beragam kursus keterampilan. Mulai kursus Bahasa Inggris sampai olah vokal, mulai dari menjahit sampai komputer.

Adanya permintaan pendidikan nonformal yang berlimpah, membuat tempat-tempat kursus belakangan kian menjamur, dari kursus kelas rumahan sampai semi-universitas. Banyaknya pilihan seringkali membuat kita bingung, apalagi banyak tempat kursus yang biayanya juga tak murah. Coba lihat apa saja kiat-kiatnya:

Fokuskan ke kursus yang memang menjadi minat anak saja, sehingga anda bisa menghemat atau bahkan menghilangkan pengeluaran untuk biaya kursus yang tak perlu. Cobalah ajak anak mengobrol untuk mengetahui minatnya. Tanyakan juga apakah dia mau mengikuti kursus yang berkaitan dengan bidang itu. Kalau memang tak mau, jangan dipaksakan.

Pilih tempat kursus yang mudah dijangkau dari rumah, sehingga biaya transportasinya lebih murah. Kalau ada tempat kursus yang dekat dengan rumah, kenapa tak dicoba? Tempat kursus yang dekat dengan rumah akan memberikan penghematan uang transpor. Tempat kursus yang dekat rumah juga membuat anda tak terlalu khawatir akan keadaan anak, karena anda lebih mudah mengawasinya. Jadi mulai sekarang, kenapa tak coba meluangkan waktu berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal anda untuk melihat, siapa tahu ada tempat kursus yang bagus seperti keinginan anda.

Luangkan waktu untuk membandingkan harga dari kursus-kursus serupa di tempat lain.
Kalau tak ada tempat kursus di dekat rumah, sepertinya anda tak bisa tidak harus meluangkan waktu melakukan survei ke beberapa tempat kursus sejenis yang ada di kota anda. Banyak tempat kursus yang karena terkenal bermutu baik, berani menetapkan tarif tinggi. Kalau memang ada dananya, tak apa-apa. Tapi, bagaimana kalau dana terbatas. Cobalah tempat kursus alternatif. Biasanya, tempat kursus yang belum begitu terkenal tak menetapkan harga terlalu tinggi, sementara mutunya belum tentu kalah dari yang mahal.

Cobalah mampir ke tempat itu. Lihat bagaimana proses kursus berlangsung, dan tanyakan pada murid disitu bagaimana suasana di tempat itu. Tanyakan pula tentang kualitas pengajar, apakah para murid itu puas, bagaimana perkembangan setelah mengikuti kursus, dan sebagainya. Dari situ anda bisa mengambil keputusan.

Evaluasi kursus tersebut secara berkala untuk menentukan perlu tidaknya kursus tersebut diteruskan. Setelah anak mendapatkan tempat kursus seperti yang anda harapkan, bukan berarti semua masalah telah terselesaikan. Anda sebaiknya mengadakan evaluasi tentang kursus tersebut. Evaluasi ini lebih ditekankan untuk jenis kursus berjangka waktu panjang (lebih dari 3 bulan misalnya). Dengan evaluasi, anda bisa menentukan perlu tidaknya anak mengikuti atau meneruskan kursus itu. Kalau memang tak perlu, apa salahnya disetop saja, sehingga tak membuang uang terlalu banyak. Jangan lupa, selalu libatkan anak dalam evaluasi, karena dialah yang menjalaninya. Lebih baik melakukan evaluasi periodik daripada hasilnya ternyata tak seperti yang diharapkan, sama seperti pengalaman teman saya yang mengikuti kursus tari tadi.

Bekal keterampilan memang akan sangat berharga bagi putra-putri anda di masa depan. Tetapi, bukan berarti anda harus "mengorbankan" masa depannya hanya gara-gara ia harus mengikuti kursus yang tak ia sukai. Beri anak kursus yang memang ia sukai. Selain ia menjadi lebih termotivasi, anda juga tak menghambur-hamburkan dana secara percuma.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami