Tersangka Pelaku Sodomi Anak TK JIS Miliki Gangguan Jiwa
Sumber: wikipedia

Nasional / 16 April 2014

Kalangan Sendiri

Tersangka Pelaku Sodomi Anak TK JIS Miliki Gangguan Jiwa

Budhi Marpaung Official Writer
6364

Kabid Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, menegaskan Ag dan Fa, dua orang tersangka kasus pelecehan seksual terhadap seorang siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) terbukti memiliki gangguan jiwa.

“Tersangka adalah penjaga toilet. Mereka memang punya penyakit psikis," ujar Rikwanto dalam keterangan pers di Kantor Polda Metro Jaya, Selasa (15/4/2014).

Meski begitu, Rikwanto menyatakan Ag dan Fa tetap akan dikenakan Pasal 292 KUHP dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. "Ancamannya maksimal lima tahun penjara," sambungnya.

Hingga kini penyidik kepolisian masih terus mengembangkan penyidikan karena diduga ada pelaku lain yang terlibat.

Seperti diketahui, M atau AK, bocah berusia enam tahun yang terdaftar sebagai siswa TK di Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, mengakui kepada ibunya, T, bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual (termasuk disodomi, red) sewaktu berada di sekolah. Tidak terima anaknya diperlakukan secara tidak senonoh, T langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada aparat berwajib.

“Saya lapor polisi tanggal 22 Maret. Setelah diselidiki polisi mengamankan dua orang yaitu Agung dan Awan yang ternyata cleaning service sekolah anak saya," ungkap T.

Dari keterangan T kepada wartawan, gara-gara disodomi kedua tersangka, M atau AK, terinfeksi virus herpes dan kondisi kejiwaan buah hatinya ikut terganggu.

Merespon peristiwa yang terjadi di JIS, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengatakan telah mengedarkan surat peringatan kepada sejumlah Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Ibukota.

“Isi surat edaran tersebut intinya meminta kepada semua pihak TK dan PAUD agar lebih meningkatkan keamanan di lingkungan pendidikan masing-masing,” tukas Kadisdik DKI Jakarta, Lasro Marbun, Selasa (15/4/2014).

Marbun berharap ke depan, tidak ada lagi korban pelecehan seksual di sekolah.

 

Baca juga : 

Kisah Nyata Robertus: Anakku Diculik dan Disodomi

Imago Zuper Deal

Dimulai di Salib Kristus

Kopi Darat Forum JC 3 Mei 2014

Aku Memaafkanmu, Suamiku

Sumber : berbagai sumber / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami