Istri Adalah Berkat Dari Tuhan
Sumber: Google

Marriage / 2 January 2014

Kalangan Sendiri

Istri Adalah Berkat Dari Tuhan

Puji Astuti Official Writer
11228

Orang yang mendapat seorang istri mendapat sesuatu yang baik. Istri adalah berkat yang diberikan TUHAN kepadanya (Amsal 18:22 FAYH).

Ayat ini bukan hanya berlaku bagi suami tapi juga bagi istri, karena suami istri bukan lagi dua melainkan satu. Firman Tuhan menyatakan barang siapa yang mendapatkan istri mendapatkan sesuatu yang baik dan Firman ini juga berlaku bagi para istri, barang siapa mendapatkan suami juga mendapatkan sesuatu yang baik, karena baik istri maupun suami adalah berkat dari Tuhan. Mungkin diantara anda yang membaca artikel ini ada yang berpendapat mana mungkin istri saya atau suami saya merupakan berkat dari Tuhan? Apakah anda sudah melihat perilaku istri saya? Apakah anda sudah melihat prilaku suami saya?

Apakah anda saat menentukan calon suami atau istri anda, anda sudah berdoa dan mendengar pesan serta petunjuk Tuhan? Ataukah daging anda yang bekerja dan anda memutuskan untuk memilih calon suami atau istri berdasarkan emosi / perasaan anda? Calon suami atau calon istri saya ini orangnya baik, demikian alasan yang sering kita dengar bukan? Apakah penampilan yang baik itu menjadi alasan yang anda kemukakan dengan memastikan bahwa inilah orang yang Tuhan pilihkan bagiku? Manusia terdiri dari roh, jiwa (kehendak, emosi dan pikiran) dan tubuh. Apakah anda sudah menilai persamaan dari roh, jiwa dan tubuh dari pasangan yang anda pilih untuk hidup bersama-sama sampai maut memisahkan anda? Apakah roh anda memiliki persamaan dalam arti sama-sama ingin menyembah Tuhan yang sama? Apakah jiwa anda memiliki persamaan dalam arti anda mempunyai tujuan hidup yang sama sehingga dapat saling menunjang? Ataukah anda cuma tertarik pada penampilan tubuh pasangan hidup anda? Jika anda hanya tertarik pada penampilan tubuh yang merupakan faktor eksternal dan mengabaikan roh dan jiwa yang memegang peranan penting dalam memilih pasangan hidup, apakah Tuhan dapat disalahkan karena pilihan anda?

Pada saat anda mengatakan "Ya, Saya Mau" dihadapan hambaNya dan para jemaatNya, anda dengan sadar menyatakan dihadapan Tuhan dan para saksiNya bahwa orang yang berada disisi anda adalah orang yang akan mendampingi anda seumur hidup anda sampai maut memisahkan anda. Pada saat itupun Tuhan membubuhkan berkat dan restuNya melalui hambaNya. Jika anda merasa tidak cocok dikemudian hari, perceraian bukanlah solusi dari masalah yang ada. Mungkinkah anda yang harus merubah sikap dan karakter anda untuk menyelaraskan pernikahan anda? Apakah anda mampu melihat bahwa pasangan hidup anda adalah berkat dari Tuhan sesuai FirmanNya, sehingga anda juga mampu memperlakukan pasangan hidup anda sesuai dengan pernyataan Tuhan? Perbedaan-perbedaan yang ada bukanlah merupakan faktor untuk bercerai tapi justru untuk memperkaya hubungan anda.

Pada saat pikiran anda tergoda untuk berpikir bahwa anda salah pilih pasangan, hendaklah terlebih dahulu anda mengembalikan alam pikiran anda kepada alasan kenapa anda mencintai orang yang berada disamping anda pada awalnya dan kenapa anda memilih orang yang berada disamping anda sebagai orang yang bersamanya anda ingin menghabiskan waktu anda bersama-sama sampai maut memisahkan anda. Anda pasti dapat menemukan banyak sekali alasan yang baik yang menjadi pemicu anda mengambil keputusan untuk menikahi orang yang pada saat ini berada disamping anda. Kerjakan bersama-sama perbedaan-perbedaan yang anda temukan dalam pernikahan anda sampai keharmonisan dan indahnya pernikahan mewarnai rumah tangga anda. Pastikan pada saat ini, bahwa istri ataupun suami anda adalah berkat yang Tuhan berikan pada anda, bukankah ini suatu anugrah?

 

Penulis

Rev. Dr. Harry Lee, MD., Psy.D

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

Sumber : Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami