Janganlah Kamu Kuatir Akan Hari Besok
Sumber: Google

Kata Alkitab / 8 November 2013

Kalangan Sendiri

Janganlah Kamu Kuatir Akan Hari Besok

Puji Astuti Official Writer
30993

"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)

Perkataan "Sebab itu" dalam ayat ini merupakan suatu kesimpulan yang diambil berdasarkan pola perilaku yang terjadi berulang kali, yaitu kekuatiran terhadap segala sesuatu yang dianggap penting dalam kehidupan ini. Kekuatiran itu dapat berupa kekuatiran terhadap keperluan sehari-hari seperti misalnya, apa yang akan saya makan, apa yang akan saya minum, apa yang akan saya pakai besok, dan lain-lain sebagainya. Tuhan bersabda dalam injil Matius 6:26-27 (TB), "Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?"

Kebanyakan dari kita sekalian termasuk saya penulis artikel ini sering berbicara tentang hari esok dan hanya sayangnya kita lupa untuk hidup hari ini. Semua perhatian kita berikan untuk hari esok, namun kita lupa bahwa Tuhan tidak pernah menjanjikan hari esok (Yakobus 4:13-15). Dengan memberikan seluruh perhatian kepada hari esok, sebagian orang beranggapan masalah akan hilang dengan sendirinya tanpa menyadari bahwa mereka akan kehilangan kesempatan untuk dapat menjadi produktif pada hari ini. Kesempatan untuk menikmati hari ini pun juga hilang karena seluruh perhatian tertuju kepada hari esok dengan segala permasalahannya yang belum tentu ada. Kuatir itu ibarat membayar cicilan untuk uang yang tidak pernah dipinjam. Apakah anda  tahu bahwa kita sekalian lebih berharga dari semua burung yang ada, yang tidak pernah menabur, menuai ataupun mengumpulkan makanan mereka dalam lumbung, namun demikian Bapa Surgawi memelihara mereka? Apakah kuatir itu memberikan suatu keuntungan dalam hidup ini, sehingga kita bersungguh-sungguh memberikan perhatian terhadap kuatir tersebut?

Yohanes 16:33 (FAYH) mengatakan, "Aku telah memberitahukan kepada kalian segala hal ini agar kalian mendapat sejahtera di dalam hati dan pikiran. Di dalam dunia ini kalian akan mengalami banyak penderitaan dan kesusahan; tetapi bergembiralah, karena Aku telah mengalahkan dunia ini." Sadar bahwa kita sekalian tidak terluput dari segala macam bentuk penderitaan, kesusahan, dan masalah yang dapat datang silih berganti, baiklah kita dalam menghadapi masalah yang ada saat ia datang tidak kehilangan kegembiraan kita, sementara mata kita tertuju kepada Tuhan yang telah menyediakan jalan keluarnya. Kita tahu bahwa hari esok belum tiba, dan jika hari esok itu tiba dan menjadi hari ini, kita pun tidak tahu apakah kesulitan seperti yang kita takuti dan kuatirkan tersebut akan terjadi, sementara hari kemarin dan segala kesusahannya tidak pernah akan kembali lagi selama dunia ini ada. Ini adalah sebuah kebenaran dan Alkitab berkata kebenaran akan memerdekakan kita. Dengan demikian kenapa kita sekalian tidak memilih untuk menikmati saat sekarang ini sementara ia ada, karena inilah yang diberikan Tuhan kepada kita sekalian. Bukankah ini sebuah kebenaran?

Pada saat Tuhan berfirman, Janganlah engkau kuatir akan hari esok, Tuhan pasti mempunyai alasan tersendiri, sudah selayaknya kita percaya pada FirmanNya dan menjalankan seluruh perintahNya, sehingga kita dapat menikmati segala sesuatu yang sudah Tuhan siapkan untuk kita pada saat ini, pada hari ini. Dengan memasukkan kekuatiran hari esok kedalam agenda hari ini, kita sedang menciptakan suatu masalah yang baru, suatu beban yang baru dan kehilangan kesempatan untuk menikmati hari ini, yaitu hari yang Tuhan berikan untuk kita nikmati, hari yang penuh dengan suka cita dan damai sejahtera dari Tuhan.

Apakah anda pernah berjumpa dengan orang yang tidak dapat menikmati berkat yang sudah Tuhan siapkan baginya saat ini, karena kuatir terhadap hari esok dengan segala masalahnya yang belum tentu ada? Saya mengajak kita sekalian untuk menikmati hari ini, bekerja dengan sebaik-baiknya hari ini, mencintai setiap orang dengan kasih Ilahi serta menikmati kehadiranNya sampai kita berjumpa muka dengan muka dengan Dia yang kita kasihi didalam Surga. Amin.

Penulis

Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

 

Baca  juga artikel lainnya :

Jangan Khawatir, Tuhan Masih Ada

Diet Dengan Puasa, Sehatkah dan Nutrisi Tubuh Terpenuhi?

Bertengkar Itu Pilihan

Bakti Sosial (Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Tanah Merah - OBI)

RATUSAN ANAK BELAJAR FIRMAN TUHAN LEWAT SUPERBOOK!

Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami