WC Jongkok Lebih Baik daripada WC Duduk

Nasional / 4 October 2013

Kalangan Sendiri

WC Jongkok Lebih Baik daripada WC Duduk

Yenny Kartika Official Writer
5520

Di negara maju yang notabene lebih modern dan canggih, tidak dapat dipastikan bahwa fasilitas toiletnya jauh lebih baik baik daripada di negara berkembang. Ukuran toilet wanita seharusnya lebih besar daripada toilet pria. WC duduk juga sebaiknya diganti dengan WC jongkok karena lebih higienis.

Hal ini disampaikan oleh pendiri World Toilet Organization, Jack Sim, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Toilet Dunia yang dibuka pada Rabu (2/10) di Indonesia. Perhelatan tahun ini bertemakan “Toilet dan Turisme”.

Dalam KTT yang digelar di Solo, Jawa Tengah, ini dibahas sejumlah isu seputar sanitasi dan sistem pembuangan limbah yang berdampak pada pariwisata.

Jack, yang sudah mendalami toilet selama 13 tahun, menilai bahwa toilet adalah bagian dari pengalaman liburan. “Tanpa toilet, pariwisata tidak bisa berkembang,” katanya.

Menurut Jack, fasilitas toilet yang sama luasnya antara WC perempuan dan laki-laki adalah kesalahan. Pasalnya, perempuan membutuhkan waktu sekitar 96 detik untuk buang air, sementara laki-laki hanya perlu sekitar 35 detik. Oleh karena itu, fasilitas toilet wanita seharusnya lebih luas.

Selain itu, WC jongkok juga lebih baik daripada WC duduk, ditinjau dari perspektif kebersihan. Menurut Jack, untuk kebersihan pribadi, WC jongkok sebaiknya dipilih. WC duduk kurang efektif untuk mengosongkan isi perut. Membuang air besar di WC duduk juga cenderung lebih sulit saat membersihkan diri. Namun, sanitasi menjadi buruk jika sekeliling WC jongkok basah.

Dalam KTT tersebut juga dibahas tentang terbatasnya akses terhadap fasilitas sanitasi dasar. Naning Adiwoso, ketua Asosiasi Toilet Indonesia, mengatakan setidaknya ada 63 juta orang yang buang hajat di tempat terbuka akibat minimnya akses. “Orang-orang buang air besar di halaman belakang rumah,” kata Naning.

Kebersihan toilet menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap kesehatan. Dan menjaga kesehatan berarti menghargai tubuh yang telah diberikan Tuhan. Kiranya melalui KTT Toilet Dunia ini timbul kesadaran warga dan instansi berkepentingan dalam memelihara, memperbaiki, membersihkan, dan mendesain toilet umum.

 

BACA JUGA:

Warga Inggris Hobi Belanja Online Saat di Toilet

Si Ibu Mengaku Tak Sengaja Buang Anaknya ke Toilet

Kisah Nyata Preman yang Anak Buahnya Mati secara Misterius

86% Air Suci di Tempat Ibadah Tercemari Kotoran Manusia

Sebuah Keputusan yang Merubah Hidup

Selamat Hari Vegetarian Sedunia!

Gaya Hidup untuk Kendalikan Rambut Rontok

Puji Tuhan, Suami Saya Bisa Bekerja Kembali!

Sumber : Deutsche Welle | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami