Mengajar Alkitab di Rumah, Seorang Pendeta di AS Ditahan

Internasional / 4 July 2013

Kalangan Sendiri

Mengajar Alkitab di Rumah, Seorang Pendeta di AS Ditahan

daniel.tanamal Official Writer
5628

Kepolisian Phoenix Arizona Amerika Serikat menggerebek kediaman seorang pendeta bernama Michael Salman. Pendeta tersebut diajukan ke pengadilan dan diputuskan bersalah hanya karena Michael melakukan studi Alkitab dikediamannya untuk beberapa jemaat gereja.

Ternyata peraturan di kota tersebut melarang adanya kegiatan rutin yang dilakukan secara berkala dirumah pribadi. Hal ini tentu mendapat kecaman keras baik dari keluarga Michael dan juga para koleganya di gereja.

Michael sendiri divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 60 hari dan tiga tahun masa percobaan. Selain itu dirinya didenda sebesar $12.180 untuk kegiatannya yang disebut sebagai tindakan kriminal itu.

“Hukuman ini diluar logika. Saya tidak mengerti bahwa sesuatu yang biasa saja dapat dijadikan sebuah perkara yang besar,” ungkap istri Michael, Suzanne berbicara kepada Fox and Friends, Kamis (11/7).

John Whitehead dari Rutherford Institute meyakini bahwa Michael sedang didiskriminasi karena imannya. "Kuncinya adalah - Konstitusi menjamin hak kebebasan beragama. Hak untuk berkumpul dan berbicara satu sama lain di mana pun Anda ingin menjadi - di depan umum atau di rumah Anda. Yang membuat saya terkejut adalah hal ini terjadi di Amerika Serikat,” ungkapnya.

Mengabarkan injil kebenaran adalah sebuah tugas mulia yang harus dilakukan seluruh umat percaya. Namun kerap kali tantangan dan pergumulan selalu datang dalam berbagai bentuk. Namun dari hal itulah kita dapat belajar mengenai arti pengorbanan dan kesetiaan yang Yesus ajarkan kepada kita.

 

 


Sumber : Foxnewsinsider.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami