Berbagai Kelihaian Remaja yang Berprofesi Jadi Mucikari Ini
Sumber: merdeka.com

Nasional / 12 June 2013

Kalangan Sendiri

Berbagai Kelihaian Remaja yang Berprofesi Jadi Mucikari Ini

Lois Official Writer
5658

NA, seorang siswi SMP yang masih berusia 15 tahun ini menjadi mucikari yang cukup licin dan cerdik dalam mengelola bisnisnya. NA yang memiliki banyak ‘stok’ ABG untuk dijual kepada pria hidung belang ini mengelola bisnis prostitusinya secara mandiri, bahkan tidak gampang menjadi pelanggannya. Polisi awalnya pun sulit mencium aksinya ini. Berikut kelihaian remaja yang berprofesi sebagai mucikari ini :

Minta DP Dulu Ke Pelanggan

Polisi mengungkapkan bahwa NA meminta uang muka lebih dulu jika ingin bertransaksi. “Dia minta uang Rp 500 ribu. Katanya untuk jalan-jalan dan membeli barang-barang di mal. Setelah itu, baru dia bertransaksi dengan calon ‘pembeli’ yang hendak minta cewek yang kayak apa dan sebagainya,” ujar Kasunit VC Unit Jatanum, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Teguh Setiawan, Senin (10/6).

Pamerkan Foto ‘Dagangannya’

Menurut Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, Na mengajak bertemu lelaki hidung belang sambil memberikan foto-foto koleksinya. “Setelah ada kesepakatan harga, baru pertemuan dilangsungkan di hotel yang disepakati,” ujar Suparti. Tarif yang dibrandol untuk tiap-tiap ABG rata-rata Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu, bahkan ada yang Rp 1 juta. “Dari harga itu, korban mendapatkan bagian Rp 500 ribu, sedang pelaku mendapat sisanya,” tandas Suparti.

Licinnya Operasi yang Dilakukannya Buat Polisi Putar Otak

Polisi berusaha mencari nomor kontak tersangka dan nomor PIN BB. “Selanjutnya kami melakukan lobi-lobi yang tak semudah kami kira. Setelah tahu kalau si mucikari adalah anak-anak, kami pikir mudah menangkapnya, tapi tidak,” ujar Kasunit VC Unit Jatanum, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Teguh Setiawan.

Polisi Butuh Waktu Sebulan Bekuk Mucikari

“Untuk menangkap tersangka, kami butuh waktu satu bulan untuk penyelidikan,” kata Kasunit VC Unit Jatanum, Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Teguh Setiawan. Teguh mengaku sudah lama mendapat kabar mengenai bisnis tak halal ini namun petugas harus ekstra kerja keras untuk mendapatkan identitas dan data lengkap tersangka.

Polisi Pernah Ketahuan oleh sang Mucikari

Menurut penyidik, tersangka cukup waspada terhadap siapa saja yang menjadi pelanggannya. Dia mengungkap pernah sekali kepergok sebagai petugas saat melakukan undercover buy. “Pernah sekali kami gagal menangkapnya karena ketahuan. Akhirnya kami mengubah strategi dengan mencari nomor kontak atau PIN BlackBerry-nya. Saat itulah kami berhasil merayunya,” ujar si penyidik tanpa menjelaskan detail kegagalannya, Senin (10/6)

Setiap anak sekolah mendapatkan pendidikan tentang agama, pancasila, moral, segala sesuatu yang diajarkan untuk menjadikan mereka sebagai generasi yang takut akan Allah. Namun hal itu nampaknya tidak mempengaruhi mucikari yang masih SMP ini. Moral tidak hanya diajarkan tapi harus dipraktekkan oleh anak itu sendiri. Kita butuh generasi yang sehat rohani dan jasmani untuk membangun bangsa yang bertakwa.

 

Baca juga :

Resep Kue Tradisional Belanda : Poffertjes Tape

Mari Jadi Perpanjangan Tangan Tuhan Lewat Media

Orangtua, Filter Anak Untuk Tidak Seks Bebas

Kanker Serviks dan Bersihnya Daerah Kewanitaan 

Ciri Orang Percaya yang Dikasihi Tuhan dan Ditakuti Setan

Sumber : merdeka by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami