Lihat Keluar

Seorang bapak suatu kali menghadiri acara reuni sekolah. Di sana, ia bertemu kembali dengan teman-temannya. Selayaknya acara temu kangen, si bapak menyapa semua orang yang hadir pada saat itu, termasuk teman sebangkunya yang baru datang beberapa waktu kemudian setelah dirinya.

“Hai, apa kabar lo ?,” kata si bapak. “Baik, lo gimana?” demikian timpal temannya. “agak kurang baik sih sebenarnya.. Anak gw beberapa bulan lalu masuk panti rehab karena ketagihan narkoba. Pusing gw mikirinnya. Rasanya pala pengen pecah mikirin dia.” Tak lama, teman ini pun menanggapi si bapak, “Anak saya juga masuk ke panti rehab narkoba. Ini bahkan kali kedua dia masuk ke sana. Sedih memang, tapi sebagai orang tua, saya harus kuat bahkan harus tetap mencurahkan kasih pada anak saya karena dengan inilah saya bisa membantunya pulih total”

Sering kali pada saat kita menghadapi masalah, rasanya masalah kita lah yang paling berat, paling susah, dan paling menyedihkan. Sebenarnya kalau kita “melihat ke luar”, ternyata masih banyak orang yang lebih menderita, lebih sengsara daripada kita. Apalagi kalau kita membanding-bandingkan penderitaan kita dengan Yesus yang telah menderita, ditolak, dan disalibkan untuk menggantikan dosa kita. Penderitaan kita tidak ada apa-apanya.

Baca juga :

Kenji Michitakasago : Bocah Penuh Penderitaan

Rick Warren: Anakku Bunuh Diri dengan Senapan Ilegal

Pelari Marathon India Baru Pensiun di Usia 101 Tahun

Semifinal Piala FA 2013 : Prediksi Chelsea vs Manchester City

Pengadilan Eksekusi Gereja Wisdom Surabaya

Paus Fransiskus Ajak Gereja Perangi Pelecehan Seksual

Sumber : Adaptasi dari Setetes Embun Bagi Jiwa / bm

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles